Bagian 4 (21+)

10.6K 894 123
                                    

Seperti daun kering yang tersapu angin
Entah kemana
Entah akan hancur atau tidak
Begitulah nasibnya.

.

Yunho terbangun dari mimpi buruknya, entah mengapa perasaannya begitu kacau kali ini. Seorang wanita menghampirinya dengan menangis dan meminta pertolongan, wanita yang sangat ia ingin temui, sang Ibu. Ya, rasanya sangat menyakitkan.

Yunho mengambil segelas air dan meminumnya.

"A-app-ahh menemu-i akh-... wani-ta itu. Ia tel-lah ma-tihh."

Ucapan sang Ayah angkat Yunho kembali teringat jelas.

Prang!

Yunho membanting gelas tersebut hingga pecah dengan potongan pecahan tersebut berantakan bahkan mengenai kakinya. Ia harus benar-benar membuat Jihoon dan keluarganya sengsara. Ibunya harus bahagia, bagi Yunho kebahagiaan Ibunya adalah saat Keluarga Jung tersebut sengsara.

.

Pagi pun tiba, Yunho dan para anak buahnya telah siap mendatangi J. Corp. Kondisi keuangan J. Corp mulai tidak stabil. Anak buah Yunho berhasil memainkan seluruh data yang ada dalam J. Corp. Jihoon berpikir bahwa masalah dalam J. Corp telah selesai, tetapi ia salah besar. J. Corp benar-benar dalam kondisi kacau saat ini. Mereka kehilangan beberapa aset, di tambah salah satu cabang J. Corp baru mengalami pencurian, polisi tak dapat bertindak karena seluruh bukti nihil, cctv pun tak berfungsi saat itu juga.

Sial!

Jihoon dan Taeyang mencoba menangani dan mengatasi masalah ini. Bagaimana sampai bisa terjadi? Bukankah setiap harinya data keuangan Taeyang dan Jihoon pantau? Apakah selama ini itu semua data palsu?

Yunho telah memasuki J. Corp dengan wajah angkuhnya, kali ini adalah pertama kalinya Yunho akan bertatap muka dengan Ayahnya. Yunho membawa sedikitnya 20 anak buahnya, salah satu di antara mereka yang telah berhasil menjebol keuangan J. Corp.

Yunho bersama orang-orang berjas hitam tersebut menghentikan segala aktivitas kerja disana, mereka menatap Yunho dan para pasukannya, tak ada yang bisa menghubungi pihak keamanan karena sampai mereka bergerak, kepala mereka siap untuk di tembus peluru.

Yunho menaiki lift dan menuju ke ruangan Jihoon bersama 2 orang anak buahnya, setelah sampai di ruangan Jihoon, Yunho pun tersenyum penuh kemenangan menatap Jihoon yang terkejut akan kedatangan Yunho.

"Siapa kalian? Dan mau apa kalian?" Tanya Jihoon, Yunho pun segera duduk tanpa di persilahkan. Ia pun duduk dengan santainya di hadapan Jihoon.

"Perusahaanmu terlibat hutang pada kami, bahkan sebagian besar asetmu pun sudah di lakukan untuk pembayaran hutang." Ujar Yunho. Bagaimana bisa? Selama ini Jihoon tak pernah berhubungan dengan mafia apalagi sampai terlibat hutang pada mereka.

"Yang benar saja, selama ini perusahaanku ini bersih dan tak pernah terlibat apapun." Ujar Jihoon. Yunho hanya tersenyum, ia menadahkan tangannya, dan setelahnya salah satu anak buahnya memberikan amplop coklat. Yunho membuka amplop cokelat besar tersebut dan memberikannya kepada Jihoon.

Jihoon tak mengerti ini semua. Bagaimana bida terjadi, perusahaannya memiliki hutang sebanyak ini? Nyaris 50% dari penghasilan pertahun. Hutang apa?

(Not) Ares and Aphrodite✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang