13

5K 400 24
                                    

2 tahun kemudian.

Sudah 2 minggu ini guanlin selalu pulang larut malam, tidak ada waktu untuk riena sama sekali. Setiap kali riena bertanya kepada guanlin kenapa dia selalu pulang larut malam, guanlin selalu menjawab pertanyaannya dgn jawaban yg sama yaitu "kantor lagi sibuk²nya rie" selalu itu ucapan yang keluar dari mulut guanlin.

Sampai sekarang riena selalu ingat janji yang diucapkan guanlin saat wisuda 2 tahun lalu. Ya, guanlin lulus kuliah lebih cepat.

Guanlin berkata "Gw pasti akan selalu menyempatkan waktu untuk lu, meskipun kantor papa bakal sibuk²nya. Gw janji rie". Hanya ucapan itu yang memberi sercercah harapan bagi riena.

Tapi, sepertinya guanlin lupa dengan janjinya itu. Guanlin berubah menjadi workaholic semenjak 3 minggu yang lalu, karena Jaehwan asisten sekaligus sekretarisnya ia tugaskan menjadi manajer direktur  di kantor cabang Malaysia. Dan, dua minggu lalu dia mendapatkan asisten sekaligus sekretaris barunya, sejak itu sifatnya berubah 180° dan menjadi lebih dingin kepada riena, sama seperti saat pertama kali mereka bertemu.

>>>

Pagi ini, riena sedang mengoleskan selai coklat pada roti untuk sarapan mereka. Beberapa menit kemudian guanlin turun dari kamar dengan keadaan sudah rapi dan wangi, dan menuju ke arah meja makan.

Riena berpikir guanlin akan duduk sebentar untuk makan bersamanya. Tapi, tidak guanlin hanya minum kopi kemudian mengambil beberapa potong roti dan pergi keluar rumah begitu saja.

Riena yang melihatnya hanya bisa tersenyum miris, sudah 2 minggu guanlin selalu seperti itu.

>>>

14:30 a.m

Riena sedang memasak berbagai makanan, karena malem ini sahabatnya akan datang ke rumahnya setelah 3 bulan lamanya mereka tidak bertemu dan berkumpul bersama karena kesibukan masing². Tapi, ketika saat menumis bawang perut riena merasa mual, dengan segera riena mematikan kompor dan langsung menuju kamar mandi untuk memuntahkan semua isi didalam perutnya.

Karena merasa heran beberapa hari ini dia selalu muntah di pagi hari dan setiap menumis bawang saat sedang masak akan selalu muntah. Dia kemudian mengganti pakaiannya dan menuju ke rumah sakit dengan mengendarai mobilnya.

>>>

"Sus, tolong kabari dokter Cho. Kyuhyun saya ingin bertemu dengannya segera" kata riena terburu - buru saat sampai di rumah sakit.

"Baik ny. Riena, saya hubungi sebentar" kata suster yang berada di resepsionis.

Setelah menunggu selama 3 menit sambil menahan mualnya agar tidak muntah.

"Ny. Riena kata dokter Cho nyonya bisa langsung ke ruang prakteknya" ucp suster nya sopan.

"Baik sus, terima kasih banyak" ucp riena.

Kemudian riena jalan cepat menuju ruang praktek dokter Cho. Sesampainya disana riena langsung membuka pintu ruangan tanpa mengetuknya lagi.

"Ada apa rie? kenapa sangat terburu - buru seperti itu?" Tanya dokter Cho sedikit heran.

"Dok, saya beberapa hari ini muntah² terus dan sepertinya ini bukan masuk angin" ucp riena.

"Baik lah, silahkan berbaring dikasur" ucp dokter Cho.

Setelah pemeriksaan, mereka kembali ke meja dokter Cho.

"Begini rie, saya tidak yakin dengan ini. Saya tdk tw apakah kamu hamil atau tidak, tp saran saya lebih baik kamu periksa saja dengan test pack jika test pack bergaris dua, untuk memastikannya kamu ke dokter kandungan saja. Oh ya, lebih baik besok saja periksa ke dokter kandungan karena hari ini dia tdak praktek." Ucp dokter Cho.

"Baiklah dok, terima kasih atas sarannya." Ucp riena kemudian beranjak dari duduk nya.

Selama perjalanan pulang menuju rumah, dia selalu memikirkan "apakah dia benar - benar hamil?". Tidak lupa, riena mampir untuk membeli test pack.

Sesampainya dirumah, terlihat ada seseorang didepan teras rumah. Riena buru² memasukkan mobil ke garasi dan langsung menuju ke teras rumah.

Ternyata ada mama sm papa mertuanya mampir ke rumah.

"Selamat sore mah pah" sapa riena.

"Ahh riena, kamu darimana? Pantes mama bel dari tadi gk ada yang jawab" kata mama.

"Td ke apotik mah beli obat. Mama sm papa udh nunggu lama ya?" Tanya riena.

"Kamu sakit apa rie? Gk kok baru juga dateng juga ini" kata mama

"Cuma pusing aja kok mah. Ayo masuk dulu mah pah" ucp riena sambil membuka pintu rumah.

Lalu, mereka bertiga masuk ke dalam rumah.

"Mah pah, duduk dulu. Aku mau nyiapin minuman dulu"

"Ahh iya rie" kata papa.

Kemudian riena menaruh tasnya di kursi meja makan, dan langsung membuatkan minuma untuk mertuanya, dan segera menuju ruang tengah.

"Ini mah pah, minum dulu" kata riena menaruh nampan yg berisi teh manis dan kue kering.

"Wahh, makasih rie." Kata mama

"Rie, papa mau nanya deh sama kamu" kata papa serius.

"Nanya apa pah?" Tanya riena

"Guanlin akhir - akhir ini gimana?" Tanya mama

"Akhir ² dia sibuk sm urusan kantor mah. Kata nya kantor lagi sibuk banget" ucp riena.

"Oo gitu ya. Dia tetep ada waktu untuk kamu kan?" Tanya papa

"Ya ada dong pah. Masa gk ada sih dia kan pernah janji" ucp riena sedikit berbohong.

"Ooo kirain gk ada" kata mama

"Knp sih mah? Memangnya?" Tanya riena penasaran

"Gk, guanlin tuh type orang kalo udh banyak kerjaan suka gk ada waktu untuk orang disekitarnya." Kata mama.

"Ooo gitu ya" kata riena.

"Ya udh rie, mama sm papa pamit dulu ya. Ada janji sm temen² SMA nih" kata mama

"Yaudah mah kalo gitu, hati - hati ya dijalan" kata riena mengantar mertuanya sampai didepan gerbang.

"Kamu juga hati - hati ya drumah." Ucp mama yg sdh berada di dalam mobil.

At  the car

"Pah, riena gk tw ya kalo guanlin akhir ² jalan sama cewe lain?" Tanya mama

"Gk deh kyknya mah. Kasian riena, semoga gk lagi di masa hamil muda ya mah" kata papa

" Semoga aja pah. Mama bakal ngomong sm guanlin besok" kata mama

"Jangan mah, biar mereka selesaikan dulu masalah mereka. Jika, semakin tidak terkendali baru kita turun tangan" kata papa

"Ya sdh kalo begitu pah" kata mama

Tbc

Hayo, guanlin kenapa yaa??

Di jodohin ❌ LAI GUANLIN [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang