16

4.2K 394 42
                                    

Guanlin pov.

Kehadiran riena yg tiba - tiba tadi benar² membuat gw sangat terkejut.

Karena gk tw harus ngelakuin apa, gw akhirnya mengusir doyeon asisten gw keluar dari ruangan ini.

Tanpa berpikir panjang, gw langsung menyusul riena yang mungkin sdh hampir dekat rumah.

Tetapi, saat gw hampir sampai ke rumah. Gw ngeliat riena keluar rumah membawa koper besar, kemudian ada mobil yang berhenti tepat didepan rumah, gw yakin itu gr*b car.

Gw mengikuti kemana arah mobil itu. Ternyata dia berhenti di pemakaman umum, gw yakin riena akan ke makam papi.

Gw parkirkan mobil, dan mengikuti riena dari belakang secara diam².

Gw mendengar semua perkataan riena. Gw benar² menyesal dan bersalah.

"Apa yang harus gw lakukan?"

Saat riena bilang dia akan pergi, tiba² HP gw bergetar. Saat gw liat ternyata telepon dari kantor, mau gk mau harus gw angkat.

Setelah gw selesai menjawab telepon kantor, gw gk melihat keberadaan riena sama sekali disana.

Dan, gw akhirnya kehilangan jejak riena untuk sementara.

Guanlin pov end.

Siang ini riena akan pergi menuju ke cafe yang di kelola oleh wooseok selama 1 tahun terakhir yang berada di daerah myeongdong.

Selama perjalanan menuju cafe, riena berharap kehidupan nya di korea tidak akan terjadi apa².

Sesampainya disana, dia melihat wooseok yang tengah berbicara melalui teleponnya, dengan raut wajah yang cukup serius.

Karena penasaran, riena memutuskan untuk mendekat.

"Woo.." panggil riena pelan dengan tepukan dipundak.

"Diusahain, gw tutup dulu" ucp wooseok sambil memutuskan sambungan telepon.

"Dari syp woo?" Tanya riena.

"Guanlin. Lu kabur dari rumah kan?ceritain sekarang." Kata wooseok.

"Gw ceritain, tp kita duduk dulu."

Kemudian mereka duduk, dan riena mulai menceritakan semuanya tanpa ada yang ditambah maupun dikurangi.

Karena mendengar cerita riena, wooseok sangat marah. Tapi, untungnya riena bisa meredakan emosi tersebut.

"Mangkanya gw milih, hidup disini woo" kata riena

"Lu mau kerja dimana?" Tanya wooseok

"Kantor papi udh aku ambil sepenuhnya. Mulai besok gw kerja" kata riena

"Jadi CEO?"

"Ya iyalah, CEO yg lama itu cuma berjabat sampe gw ambil alih. Soalnya mami kan yg jadi CEO" kata riena

"Yaudah, lu jangan lupa makan. Inget lu lagi hamil muda." Ucp wooseok mengingatkan.

"Iye woo. Btw, gw gk disuguhin minuman gitu?" Sindir riena

"Lah iye, sorry lupa. Laee.." panggil wooseok

Kemudian seorang waitress yang bernama laeyoung datang ke tempat duduk wooseok dan riena

"Ada apa woo?" Tanya laeyoung santai.

"Buatin minuman dong, ice cappucino latte sm green tea frappe" kata wooseok

"Siap woo, tunggu ye" kata laeyoung

Setelah ke pergian laeyoung tadi, riena langsung bertanya kepada wooseok.

"Woo, ngapa dia manggil lu pake nama?" Tanya riena penasaran

"Oo, dia manager disini. Ganti in gw kalo banyak kerjaan dikantor" kata wooseok.

"Ooo gitu"

"Btw, lu tw syp nama sekretarisnya guanlin yg baru itu?" Tanya wooseok.

"Seinget gw namanya Kim Doyoen." Kata riena

"Heumm, ada ig kgk dia?"

"Kata jaemin sih ada. Tp, dia bilang sebaiknya jan di search" kata riena.

"Heumm. Btw, mami sm kai tw kalo lu pindah?" Tanya wooseok

"Gk, gw blm siap ngasih tw mereka" kata riena

"Gw saranin, jangan kelamaan di pendam rie. Takutnya ada apa² sm lu ntar, kalo gk cepet² kasih tw mereka. Gw juga gk bisa ngejagain lu 100% kan, apa lagi jabatan gw wakil presdir" kata wooseok panjang lebar

"Iya woo iya. Gw usahain bakal kasih tw mereka secepatnya" kata riena.

"Trus lu bakal ngapain tentang guanlin?"

"Cerai mungkin" kata riena

"Hah, terserah lu sih ini ya. Kata gw jangan dh, anak lu juga butuh ayah rie" ucp wooseok

"Kan yg bisa jadi ayahnya gk harus guanlin kan? Lu bisa jadi ayah buat anak gw meski ayah tiri." Kata riena.

"Rie, gw emang masih sayang sm lu. Tp, gw gk bisa nikahin lu apapun itu alasannya." Kata wooseok memberi tahu

"Iya gw juga tw woo. Santai aja, kita bisa jadi sahabat seperti semula." Ucp riena dengan tersenyum lebar.

"Iya rie"

>>>

At Guanlin

"Hwi, lu dh ketemu jejak riena blm?" Tanya guanlin kepada daehwi dari teleponya.

"Blm lin, gw rasa dia kgk ada di indo. Gw telepon dia juga kgk diangkat." Kata daehwi dari sebrang sana.

"Yaudah, kalo gitu thanks ya hwi" kata guanlin kemudian memutuskan sambungan telepon dgn sepihak.

Saat sedang bingung untuk mencari keberadaan riena dimana, terdengar sebuah ketukan pintu.

"Masuk" ucp guanlin dari mejanya.

"Wakil presdir, besok anda harus ke Korea dan lusa untuk persetujuan kerja sama dengan LeeGong Corporation." Kata sekretarisnya yaitu doyeon.

"Ya baiklah, saya akan pergi bersama jaemin. Selama saya pergi, kamu yg mengurus kantor" kata guanlin datar.

"Baiklah" ucp doyeon dengan sorot wajah yang kecewa dengan perkataan guanlin tadi.

>>>

07.00 a.m

Pagi ini, guanlin akan segera berangkat menuju Korea untuk melakukan perjalanan bisnis bersama jaemin.

Setengah jam lagi mereka akan take off. Sekarang guanlin sedang menerima panggilan telepon dari seungwoo.

"Apa an hyung?" Tanya guanlin ketika menjawab panggilan dari seungwoo.

"Gw kemarin gk sengaja ngeliat riena di lotte duty free" kata ong

"Yang bener hyung?" Tanya guanlin memastikan.

"Gw harap sih bener itu riena. Tp gk tw juga, soalnya gw ngeliat dari samping, tp perutnya agak buncit sih. Gw rasa hamil" kata ong

"Gw harap, iya riena hamil" kata guanlin

"Wahh selamat"

"Yaudah hyung, gw matiin dulu dh mau take off. Lu jangan lupa jemput gw ntar." Kata guanlin

"Perasaan gw gk nih, semoga bkn apa - apa." - riena

Tbc

Haee gaes, adakah yg greget?

Di jodohin ❌ LAI GUANLIN [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang