Agust 16 Year 16
Pagi ini, terlambat untuk pergi mengajar di studio tari yang aku bangun bersama dengan teman kuliahku, Park Jimin. Dan ia sudah berkali-kali datang menelponku untuk segera kesana, karena ada seorang murid baru berumur 19 tahun yang menurut Jimin sangat berbakat hingga aku harus cepat-cepat pergi menemuinya.
Dan pagi itu, aku bersiap-siap sembari mendengarkan lagu saat kakaku dari dalam kamarnya berteriak histeris. Biasanya teriakan seperti itu hanya keluar dimana ia melihat idol kesayangannya muncul di televisi.
"Noona, ini masih pagi.. bisa kah diam sedikit? Aigoo."
"Hoseok lihatlah lelaki itu sangat tampan kyaa! Sepertinya ia adalah rapper solo rookie yang baru saja merilis album pertamanya hari ini!"
Aku mengikuti arah pandangan kakakku ke arah televisi didepan kami, tidak biasanya kakakku tertarik dengan idol rookie, rapper pula. Karena aku tau ia sangat menyukai Kyuhyun super junior dan Chen EXO yang sangat bukan rapper.
Dan aku terkejut hingga ingin pingsan rasanya melihat wajah yang ada di televisi.
"Min Suga benar? Jadi ini adalah album pertama dan merupakan hasil buatanmu sendiri?"
"Ne. Benar sekali. Salah satu track special milikku adalah, so far away, aku mengerjakan dengan temanku yang sayang sekali sudah meninggal dunia sejak lama, dan lagu itu sebenarnya sudah selesai sekitar 5 tahun yang lalu."
"Lalu apa yang membuatmu berpikir merilisnya sekarang?"
"Entahlah, aku hanya ingin berterima kasih dengan seseorang yang sudah membantuku untuk menyelesaikan lagu ini."
Jika kalian jadi diriku sekarang, kalian pasti akan pingsan ketika melihat Yoongi a.k.a Suga sekarang sedang melakukan interview perdananya dalam rangka debut solo nya sebagai rapper.
Yoongi benar-benar mengejar mimpinya, ia benar-benar menjadi idol dan rapper seperti impiannya dulu. Dan ia, tidak melupakanku sama sekali.
Aku tidak tau harus marah, kesal atau senang. Ia tiba-tiba datang ke Seoul sebagai idol, dan mengatakan di interview bahwa ia ingin berterima kasih padaku, padahal ia tidak mengatar kepergianku di stasiun 5 tahun lalu.
Ya, pagi itu 5 tahun lalu aku harus pulang dengan wajah muram dan penuh kekecewaan. Aku sangat membencinya yang bohong padaku, bahwa menyumpahinya dan hampir merusak CD rekaman yang ia berikan padaku. Bodohnya, saking marahnya aku tidak pernah berniat untuk mendengarkan suaranya lagi hingga hari ini.
Yang berarti, aku belum pernah sama sekali mendengar rekaman itu selama 5 tahun.
Aku berlari kekamarku, mengabaikan telepon dari Jimin yang sedari tadi sangat berisik. Dan mencari sebuah CD rekaman yang sudah berkali-kali hampir aku buang tapi tidak jadi.
Ketemu.
Sebuah CD yang masih rapi terbungkus, walau sedikit berbedu namun masih bisa diputar.
"Halo, Jung Hoseok. Apa kabar? Aku harap kau mau meluangkan waktumu untuk mendengarkan sebuah lagu yang baru baru ini ku selesaikan. Aku harap kau mengerti bahwa lirik lagu yang tercantum, termasuk dari salah satu persaanku yang tidak bisa aku gambarkan dengan kata-kata."
"Hoseok-ah, terima kasih untuk semuanya, kau benar-benar membantuku selama 80 terakhir ini dan aku sadar, tidak seharusnya aku memperlakukanmu dengan buruk."
"Jung Hoseok, ahh.. jika aku memberikan rekaman ini, sudah pasti kau tidak akan bersamaku. Sebentar lagi kau akan pulang kan? Aku harap kau melanjutkan mimpimu dan debut sebagai seorang dancer yang hebat, karena setelah ini aku tidak ingin duduk dalam kesedihan, namun aku akan belajar dengan giat dan debut menjadi seorang rapper."
![](https://img.wattpad.com/cover/127870986-288-k953835.jpg)
YOU ARE READING
Our Last Summer || SOPE [COMPLETED]
NouvellesHIGHEST RANK #534 IN SHORT STORY [11.11.2017] -Agust 27 Year 11- Musim panas berakhir di Daegu hari itu. Hujan pertama setelah 86 hari, turun deras bersama air mataku. Kau tidak datang hari itu, kau tidak mengantar kepergianku. Dan hari itu adalah...