*
^Jeonghan x mimi^
*
Mimi sudah duduk manis di sebuah taman. Dia duduk sendirian di sana bukan tanpa alasan, dia di sana sedang menunggu kedatangan sang kekasih. Yang kemaren janjian akan jumpa di sini.
Sudah cukup lama mimi menunggu,hingga akhirnya jauh dari ujung sana terlihat sosok jeonghan yang sedang tersenyum bahagian sambil melambai-lambaikan tangannya pada mimi."maaf membuatmu menunggu" ucap jeonghan memberikan sebuket bunga pada sang kekasih.
"tak apa! Lagian aku sudah terbiasa seperti ini"
"kau marah? "
"tidak! Aku tau kau pasti sangat sibuk di perusahaan"
"gomawo chagi! Telah mau mengerti" ucap jeonghan tulus dan melayangkan sebuah kecupan di kening mimi.
"happy anniversery yang ke 5"
"happy anniversery yang ke 5 chagi" ucap mereka secara bersamaan.
Hari ini tanggal 12 september.
Tanggal di mana mereka merayakan perjalanan asmara mereka yang sudah terjalin selama 5 tahun lamanya."aku ingin membawamu ke suatu tempat"
"kemana? "
"ikut saja. Nanti kau akan tau sendiri"
___
Jeonghan ternyata membawa mimi ke unniversitas kyunghee.
"kenapa ke sini? "
"kau ingat tempat itu? " tanya jeonghan sambil menunjuk tempat parkiran yang ada di ujung .
*flash back*
Mimi baru saja mendapat telpon dari ibunya. Dan menyuruhnya untuk segera pulang, makannya mimi berlari menuju parkiran atau lebih tepatnya berlari menuju mobilnya.
Tapi belum sampai di mobil,mimi malah di serempet oleh sebuah mobil."yaakkkk"
"maaf" ucap jeonghan si pengemudi dan langsung keluar dari mobilnya untuk membantu mimi.
"kau hampir membunuhku" ucap mimi kesal menepis begitu saja tangan jeonghan.
"kenapa malah kau yang marah? Seharusnya aku yang marah. Karna kau menyebrang seenaknya saja" balas jeonghan tak mau kalah.
"kau tau ini parkiran setidaknya pelankan mobilmu"
"dan kau? Kau tau ini parkiran setidaknya jangan berlari seenaknya di sini"
"kau..."teriak mimi kesal.
"apa? Sudah mau aku minta maaf tapi kau malah meresponku dengan kurang baik. Dasar perempuan"
"apa kau bilang? " jeonghan tak peduli dengan pertanyaan mimi barusan jadi dia memilih untuk kembali masuk ke dalam mobilnya dan langsung tancap gas meninggalkan mimi yang masih berdiri kesal di sana.
*flashback end*
"kau sangat menyebalkan waktu itu" protes mimi
"tapi kau menyukainya kan? "
"jangan menggodaku" bentak mimi sambil menutupi kedua pipinya.
"ck. Ya sudah ayo"
___
Sekarang mimi dan jeonghan sudah ada di kantin. Mereka duduk di bangku paling pojok sana, sambil terus melihat semua orang yang sedang makan.
"bagaimana dengan itu? Kau ingat meja paling tengah itu? "
"tentu"
*flashback*
"kau puas sekarang? "tanya mimi dengan penuh amarah.
"lumayan!tapi aku akan lebih puas jika tadi kau benar-benar di hukum" jawab jeonghan santai. Jeonghan bicara seolah dia tak salah apapun, padahalkan di sini jelas-jelas dia yang salah tapi yang harus kena marah malah mimi.
Iya. Ceritanya tadi waktu mimi lagi ngikutin dosennya tiba-tiba aja jeonghan datang dan ngedorong mimi. Dan buat mimi jatuhin semua buku dan laptop sang dosen."lama-lama kamu ngeselin ya" kesel mimi dan langsung.
'byuurr....
Nyiram muka jeonghan dengan segelas air yang ada di atas meja. "itu balasan buat, cowo yang bisanya cuma nyakitin cewe" berlari menjauh dari kantin. Sementara jeonghan cuma bisa di buat diam dengan segudang amarah yang bisa saja meledak tapi untung dia masih bisa mengendalikan dirinya.
*flashback end*
"hahhh!!aku jadi menyesal waktu itu karna telah menyiramimu"
"tapi aku malah bersyukur kau melakukan itu padaku" ungkapan yang berbanding terbalik dengar mimi.
"kenapa?"
"karna berkat siraman mu itu, aku sadar kalau kamu itu gadis yang menarik dan beda dengan gadis yang pernah ku kencani" ungkapan yang bisa membuat sebuah senyuman mengembang di bibir mimi.
Jeonghan mengelus pelan pucuk kepala mimi dan kembali menarik tangan sang mekasih untuk menuju tempat selanjutnya.
Tapi kali ini bukan mereka keluar dari kawasan kampus dan menancap gas kesuatu tempat yang entah kemana."kemana lagi?"
"duduk manis saja, nanti kamu akan tau" jawab jeonghan kembali fokus.
___
"ngapain lagi? Kamu ingin kita flashback lagi ketika kamu nyatain cinta?" tanya mimi ketika tau tempat yang mereka tuju adalah taman kota. Tempat di mana dulu akhirnya jeonghan dan mimi resmi pacaran.
"tidak! "
"lalu?"
"aku mau mengukir kembali kenangan di sini"
"maksudnya?"
"ya tuhan gadis ku ini cerewet sekali.ikut dulu nanti kau akan tau"
Mimi akhirnya cuma diam dan mengikuti setiap langkah jeonghan.
Dan akhirnya.
Mereka berhenti di sebuah kolam kecil yang berada tepat bersebelahan dengan pohon sakura yang sedang mekar. Terlihat sangat cantik!sungguh.Detik berikutnya jeonghan langsung berlutut di hadapan mimi.
"ih ngapain?cepat bangun malu di liatin banyak orang" perintah mimi. Jeonghan menggeleng pelan bertanda dia menolak untuk bangun.
"tepat di hari jadi kita yang ke-5 tahun ini. Aku mau mengatakan sesuatu"
"apa?tunggu?jangan bilang kalau kamu mau mutusin aku" selidik mimi penuh kecemasan.
"ck.kamu benar, aku mau kita putus" jawab jeonghan kembali berdiri.
"dan terima ini" jeonghan memberikan sesuatu pada mimi. Ya itu sebuah kotak cincin. "aku mau kita sudahi masa pacaran kita, dan mulai ke jenjang yang lebih serius. Aku mau kamu menjadi istriku, dan mau menemani sisa hidup bersama ku" jelas jeonghan sambil terus menggenggam tangan mimi.
"jangan cuma diam, jawab aku"
Ini terlalu mendadak. Mungkin itu yang di pikirkan mimi saat ini. Tapi dia juga terlanjur bahagian, ya walaupun ini tidak seromantis yang mimi bayangkan tapi tetap saja ini terlalu membahagiakan baginya.
"kamu berharap aku menjawab apa?"
"aku berharap kamu mau nerima aku"
"dan itu juga jawabanku"
Tbc.
![](https://img.wattpad.com/cover/127950499-288-k975068.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
OHMYTEEN
FanfictionShort story ini mah. Dan cast nya ▶semua member seventeen and ohmygirl. ? OHMYTEEN shipper mampir kuy.. ?