morning alarm

506 13 0
                                    

*

Hoshi x jinE (special cast)

*

"hoshi cepat lah.sepupumu pasti sudah menunggu lama" teriak sang mama dari arah bawah.

Hoshi yang sedang merapikan kemejanya cuma bisa menghela nafas kasar, terlalu pusing mendengar mamanya teriak-teriak di pagi hari seperti ini.
Lagian kenapa juga harus hoshi yang harus menemani mama kenapa tidak supir saja?itu pikir hoshi.

"ya tuhan. Jalannya cepetan dong nak" bentak sang mama yang melihat hoshi masih bisa berjalan santai di saat-saat seperti ini.

"ini juga udah cepet kok ma"

"cepet apanya kayak siput gitu kamu bilang cepet?"

"udah ah, ayo malas aku debat sama mama" ucap hoshi berjalan mendahului mama.

Cukup lama berada di dalam mobil akhirnya mereka sampai juga di bandara. Hoshi berjalan guntai mengekori sang ibu, dia tidak suka tempat ramai seperti ini. Terlalu sesak, pikirnya.

"bibi" teriak seorang gadis sambil melambai-lambaikan tangannya ke arah hoshi dan mama.

Ya itu shin hyejin. Atau lebih sering di panggil jine oleh keluarga. Dia itu sepupunya hoshi, dari jepang.
Sekarang jine ingin liburan di korea dan tempat penginapannya itu ya rumah hoshi.

"jine kau kah itu sayang? Ya tuhan kamu sudah besar"

"udahlah ma, basa-basinya di rumah aja nanti. Sekarang ayo pulang aku malas di sini" cegah hoshi. Dia sengaja memotong perkataan jine karna kalau tidak begitu hoshi yakin dua perempuan itu pasti akan terus bicara sampai siang.

"hoshi!kau masih sama tak ada yang berubah. Tetap menyebalkan" jawab jine menatap tajam sepupunya satu ini.

"terserah. Ayo cepetan" hoshi langsunga aja jalan di depan ninggalin jine dan mama yang terlihat kesal dengan sikapnya.

____

Jine sudah bangun dari subuh tadi.
Jangan bilang jine bangun terlalu pagi, baginya bangun jam 5 pagi itu sudah menjadi rutinitasnya.
Jine berjalan keluar dari kamar, masih sepi. Belum ada yang bangun kecuali dirinya.

Jine bingung mau ngapain jadi dia milih buat bikinin sarapan khusus hari ini.
"sayang kau sudah bangun?" tanya mama pada jine.

"sudah bi" jawab jine penuh semangat.

"lalu apa yang kau lakukan disini?"

"owh. Rencananya aku mau buat sarapan untuk semua"

"tidak usah, biar bibi yang membuatnya. Kau bangunkan saja hoshi,dia ada kuliah pagi" jelas mama. Jine hanya mengangguk dan kembali berjalan menuju lantai atas,jine sedikit menghela nafas pelan sebelum akhirnya dia masuk ke kamar hoshi.

"hoshi, bangun. Ini sudah jam 6" ucap jine sedikit ngeguncang-guncang tubuh hoshi.

"pergi dari sini. Jangan mengganggu ku" perintahnya dengan sedikit menggeliat.

"bangun. Bibi bilang kamu ada kuliah pagi"

"zzzzz" tak ada jawaban kecuali cuma suara dengkuran yang terdengar.

Jine bangun dari duduknya dan meraih sebuah guling yang ada di sana "bangun. Aku bilang bangun. Cepat bangun" teriak jine sambil memukul-mukul hoshi menggunakan guling tadi.

Hoshi cuma bisa mendengus sebal dan langsung bangkit.dia sempat memukul pelan kepala jine dan akhirnya hilang di balik pintu kamar mandi.

___

Semenjak kedatangan jine.sekarang hoshi lebih sering bangun pagi. Sebenarnya juga itu bukan atas keinginannya tapi jine yang selalu saja mengganggu tidurnya. Bahkan gadis itu pernah membangunkan hoshi yang 5 pagi.

Morning alarmnya hoshi?

Mungkin.

Hoshi berjalan malas menuruni anak tangga.
"kamu kenapa?" tanya jine

"ngantuk, aku masih mengantuk. Kau tau? Aku masih mengantuk" bentak hoshi melayangkan satu pukulan di kepala jine.

"yakkk! Ini sakit" kesal jine seolah tidak terima.

"besok minggu! Dan aku peringatkan jangan ganggu tidurku. Aku tak mengizinkanmu masuk lagi ke dalam kamarku" ujar hoshi panjang lebar,dan langsung pergi.
Bahkan dia tidak pamitan atau sarapan dulu.

____

Hari ini minggu.
Ya, bagi sebahagian orang mungkin minggu adalah hari kesukaan mereka. Karna di hari ini mereka bisa bermalas-malasan sepuasnya, bisa bangun siang, dan begitu juga sekarang yang sedang menimpa hoshi. Ini sudah jam 8 lewat, tapi dia masih belum bangun juga.

Jine ingin membangunkannya. Tapi mengingat perkataan hoshi kemaren hari membuat niatnya hilang. "sayang! Bisa kau bangunkan hoshi? Ini sudah jam 8" pinta mama.

"ga bisa bi. Hoshi melarangku"

"ya tuhan anak itu. Baiklah! Bangunkan dia, dan jika dia memarahimu katakan bibi yang nyuruh"

"tapi bi"

"ayolah"

"baiklah" jawab jine sedikit kurang semangat. Seperti biasa gadis itu berjalan menuju kamar hoshi. Tapi kali ini jine mengetuk pintu dulu, dan baru masuk.

"hoshi ini sudah jam 8." ucap jine pelan. Sangat pelan bahkan mungkin nyamukpun belum tentu mendengar ucapannya itu.

"hoshi" panggil jine dengan sedikit membuka suara.

Tak ada pergerakan dari hoshi.jine sedikit melirik ke arah kasur dan matanya langsung tertuju pada seekor nyamuk yang hinggap di pipi kanan hoshi. Jine memiliki inisiatif untuk memukul nyamuk itu, dan....

Plakk'

Hoshi terbangun karna pukulan jine yang terlalu keras itu. "apa yang kau lakukan? Ini sakit" bentak hoshi.

"tadi ada nyamuk"

"apa aku menyuruhmu kesini"

"bibi yang me-" terputus.karna hoshi dengan cepat menarik tangan jine dan membuat gadis itu langsung terhempas ke atas kasur atau lebih tepatnya ke atas dada hoshi.

"berikan aku morning kiss"......???

Perkataan apa barusan?kenapa hoshi tiba-tiba mengatakan itu?aneh..

Jine terkejut matanya membulat sempurna. Belum lagi jantungnya yang tiba-tiba berdetak tak karuan.

"apa ya-"kembali terputus.

'chuuu~

Hoshi mengambil sendiri morning kissnya.
Jangan bilang itu kecupan, tapi itu sebuah ciuman.
cukup lama, hingga akhirnya jine sedikit memukul dada hoshi yang mengisyaratkan kalau dia sudah mulai kehabisan nafas.

"mulai sekarang! Beri aku morning kiss dulu, jika kau ingin aku bangun"

"kau menyukaiku?"

"iya"

"sejak kapan?"

"hahh.. Menyingkir dari atasku, aku mau mandi dulu" ujar hoshi tanpa berniat menjelaskan kapan dia mulai menyukai sepupunya itu. Sementara jine cuma bisa diam sambil terus memegangi bibirnya.

'manis'batin hoshi

Dan kemudian menghilang di balik pintu.

Tbc.

OHMYTEEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang