Maybe i love you

580 23 1
                                    

*

Jun x jiho

*

"eonnie,ayo dekati jun oppa untuk ku" pinta sebuah suara yang sangat pelan, lemah dan bahkan tak terdengar jelas.
Suara pelan itu berasal dari seorang gadis yang sedang terbaring lemah di ranjangnya, gadis yang beberapa bulan terakhir ini sudah tak bisa beraktifitas se sempurna dulu lagi, dan dia ARIN gadis yang di fonis memiliki menyakit leukemia. Hidupnya tak akan lama lagi, kata dokter paling lama dirinya hanya bisa bertahan sekitar 1bulan lagi.

Dia tak masalah jika harus pergi, tapi yang jadi masalahnya bagaimana nanti dengan sang kakak?
bagaimana dia bisa meninggalkan kakaknya yang sangat dia sayangi melebihi orang tuanya. Seorang kakak yang selalu mengorbankan apapun demi dirinya.
Maka dari itu, dia meminta bantuan sang sahabat, untuk berjanji akan menjaga jun nanti. Ketika dia tak lagi di sini.

"bagaimana bisa? Jun sekarang sedang dekat dengan wanita lain"

"maka dari itu, arin nyuruh eonnie buat jaga jun oppa! Arin tau yooa eonnie tak mencintai jun oppa dengan tulus. Dia cuma mau manfaatin oppa aja"

"jadi arin mohon tolong jaga jun oppa untuk arin eon" pinta gadis itu lagi sambil terus menggenggam tangan jiho dengan sekuat tenaga.
Jiho hanya bisa mengangguk sebelum akhirnya air mata yang sedari tadi dia tahan keluar tanpa permisi dari mata indahnya.

"arin sayang! Oppa datang" mendengar suara jun, jiho pun dengan cepat menghapus air matanya dan berusaha tersenyum untuk menyambut kedatangan jun.

"oo jiho! Kau sudah lama di sini? "

"tidak, aku juga baru sampai beberapa menit yang lalu"

Jun melangkahkan kakinya menuju ranjang arin,terus mengusap pipi arin dengan penuh kasih sayang.
"apa kabarnya malaikat oppa hari ini"

"arin baik"

"syukurlah!kau tau? Semalam oppa sangat merindukanmu" ucap jun terus menatap manik mata sang adik. Sementara jiho di sana hanya bisa diam sambil terus mengamati setiap dialog yang di keluarkan jun dan arin.

"oppa!jika arin pergi nanti siapa yang akan menjaga oppa? "

"sayang...! Kau tak boleh bicara seperti itu, kau tak akan pergi kemana-mana, kau akan tetap di sini bersama oppa selamanya. Kau mengerti? Selamanya"

"arin ingin jiho eonnie yang menjaga oppa, bukan yooa eonnie" lanjut arin tanpa peduli semua jawaban jun barusan.

"arinn.. "

"arin cuma ingin oppa tau harapan arin itu"

___

Kalian tau?
Sebulan setelah itu, tepat seperti perkataannya, sekarang arin benar-benar telah pergi untuk selamanya. Meninggalkan jun dengan sejuta kesedihan yang sekarang sedang menghimpitnya. Akhirnya hari yang dia takuti telah datang, sekarang tak ada lagi sosok adik yang biasa menemani harinya lagi,kecuali hanya lah kenangan yang akan selalu di ingat jun.
Jujur! Rasanya dia sekarang berada antara dua dunia, antara percaya atau tidak.

"ayo pulang!ini sudah mulai gelap"suara lembut jiho akhirnya menyapa pendengaran jun.
Pemuda itu hanya menatap jiho dengan tatapan sendunya dan kemudian menurut untuk bangun dari sana. Berjalan meninggalkan liang lahat arin, jun hanya bisa berharap semoga adiknya itu bahagian di dunia barunya.

Di dalam mobil tak ada yang membuka suara yang ada hanya lah kesunyian yang dari tadi menyelimuti mobil itu. Jiho sibuk dengan terus memandang jalanan depan, sementara sang namja dia dari tadi terus melihat ke arah luar jendela dengan beberapa kali air mata yang sempat membasahi pipinya.

OHMYTEEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang