Aku+kamu=KITA

658 24 10
                                    

*

Joshua x arin

*

Ya tuhan.
Aku malas sekali hari ini. Eomma dan appa berencana akan mendatangkan guru privat ke rumah, aku benci sekali sesuatu yang berbaur belajar terlebih harus belajar matematika seperti ini. Benar-benar membosankan.
Belum lagi mengingat guru itu pasti seorang ahjussi, gendut, pakai kaca mata, dan pasti hanya akan terus mengoceh tak jelas.

"eomma arin ga mau di kasih guru privat kayak gini"

"lalu mau bagaimana lagi? Nilai matematika kamu itu jelek sayang"

"arin tau! Tapi arin akan belajar sendiri aja"

"dari dulu selalu itu yang kamu bilang. Tapi apa? Hasilnya masih sama, tak ada perubahan"

"iya ta-"

"tak ada penolakan. Nanti sore guru mu itu akan ke sini"

......

Aku sudah siap dari tadi di ruang depan hanya untuk menunggu guru itu. Aku malas sekali duduk menunggu seperti ini, dia telat lebih dari setengah jam. Dan aku makin yakin kalau guru itu pasti sudah tua,dan pasti sekarang dia harus menjemput atau bermain dengan anaknya dulu dan setelah itu baru kesini.

"eomma arin bosan, guru itu belum datang jadi arin ke kamar bentar ya" teriak ku meminta izin pada eomma pasalnya eomma dari tadi terus mengawasiku dari arah dapur.

"jangan. Dia sudah datang" setelah eomma menjawab benar! Bel rumah langsung berbunyi. Dan aku pun melangkahkan kakiku untuk membukan pintu.

Tapi apa?
Yang ku lihat bukanlah seorang ahjussi-ahjussi, melainkan seorang pria tampan yang sedang tersenyum ke arah ku.
Manis sekali? Apa dia gurunya? Hah tidak. Pasti dia cuma temannya jun oppa saja,dia juga terlihat seumuran dengan jun oppa jadi tak mungkin diakan.
Aku langsung mempersilahkan pemuda tampan itu masuk, dia pun menurut dan mulai melangkahkan kakinya menuju ke dalam.

"kau sudah sampai" sapa eomma yang dari tadi sudah berdiri di sana.

"iya"

"oiya arin kenalin ini joshua.dia yang akan menjadi gurumu mulai sekarang"

"apa? " ya tuhan!jika benar dia gurunya, tentu aku akan bersemangat sekali. Mengerjakan tugas matematika lalu melihat wajahnya bukankah akan mengurangi beban pikiranku.
Belum lagi senyumannya itu, sungguh menawan.





Skip.






Hari ini arin dan joshua,belajar di dalam kamar arin. Di karnakan di depan sedang ada tamu.
Joshua mulai menjelaskan satu persatu materi hari ini, tapi sayang arin bukannya memperhatikan dia malah asik menggambar sendirian di ujung sana.

"rin serius dikit napa"

"arin bosan, arin ga ngerti, arin ga suka oppa" sekarang arin manggil joshua dengan sebutan oppa karna dia sendiri yang maksa. Awalnya joshua nyuruh arin buat manggil dia dengan sebutan ssaem tapi arin langsung nolak mentah-mentah perintah itu.

"maka dari itu,mulai sekarang berusaha sedikit demi sedikit untuk menyukainya"

"matematika itu susah arin ga ngerti"

"tapi rin, kamu harus coba untuk sekali aja"

"arin ga ada kemampuan di bidang ini" jawab arin yang selalu tak mau kalah itu.

"baiklah. Jika kau mau memperhatikannya dan bisa mengerjakan semua tugas ini. Aku akan memberimu hadiah" tawar joshua dan arin langsung nutup buku gambarnya dan langsung natap joshua

OHMYTEEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang