Mina mengangguk dengan mulut manyun. June tersenyum melihatnya
"Kau lucu sekali...., ohhh maaf aku tadi terlalu keras, oh ini memar.. Ohh bagaimana ini aku menyesalinya Mina~~ maaf ya." pinta June.June berdiri dan membawa Mina pergi.
"Ouwww ahhhh ehhhh ahh ahh ahhh.. "
Erang Mina.
"Shttt jangan keras-keras, nanti orang-orang bisa mendengarnya....! " ujar June.
"Tapi itu sakit sekali..... Auhhhhhh" teriak Mina sekali lagi.
"Kau tidak apa-apa?, Maafkan aku, calon dokter macam apa, yang menyakiti orang lain? " sesal June.Mina merasa sedih dan lucu, melihat June khawatir kepadanya. "Tidak apa-apa seonbae, aku sudah baikan. " ucapku. Namun June masih saja sibuk dengan luka memarku, ia mengoleskan krim pereda nyeri. Lalu ia membalutnya dengan perban.
June mengenggam tangan Mina dengan lembut.
"aku sebenarnya takut... " ucap June lirih. Mina menggidikkan telinganya,
"apa seonbae aku tak bisa mendengarnya? "
Tanpa aba-aba June memeluk Mina, yang membuat Mina terkejut. Namun...
"Maafkan aku Mina.... "Kesedihan, penyesalan, dan perasaan bersalam menyelimuti June. Mina bisa merasakan semuanya..
Mina membalas pelukan June dan menepuk-nepuk punggung June untuk menenangkannya.June merasa nyaman dan tenang sekarang ini. Mina melihat bayangan orang mengintip melalui jendela.
Mereka keluar dari UKS dan pergi ke arah kantin. Sesampainya dilorong kelas banyak sekali orang berkerumun. Namun, setelah melihat kedatangan Mina dan June, mereka melihat kearah Mina dan June.
"Seonbae.. Ada apa ini? Kenapa mereka melihat kearah kita...itu membuatku tidak nyaman. " bisik Mina.
"Aku juga tidak tahu. " ucap June.Semua orang tiba-tiba...
Cie.... Uuuuuhuuuuuyyyyy.....
Mina dan June terkejut.
'ada apa ini.... ' batin Mina.Wanita-wanita yang ada disana menggosipkan Mina.
"Kau tidak pantas untuk June... "
"Dasar tak tahu diri... "
"Kau itu percaya diri sekali... "
"Apa kau tidak punya cermin dirumah.."Mina tiba-tiba berhenti. Dunia mulai berputar sangat cepat, suara-suara itu mulai menghilang. Sinar matahari menjadi sangat terik.
Tiba-tiba....
"Tenanglah semuanya akan baik-baik saja aku ada disisimu, aku akan selalu menjagamu. " sebuah suara yang sangat menenangkan .
June menutup telinga Mina. Dan membawanya pergi. Mereka berada di taman belakang kampus.
"Apa kau sudah baikkan sekarang?" tanya June.
"emm.. Sedikit baikkan kok" ucap Mina yang mencoba tersenyum.
June memeluk Mina...
"Bisa-bisanya kau mencoba tersenyum." tegur June sembari mengusap kepala Mina.June melepaskan pelukannya. Ditatap wajah Mina. Tatapan yang penuh makna dan menenangkan. Di matanya penuh sekali kekhawatiran, seolah mata itu memberikan energi kepada Mina. Mata jernih itu, seakan mengeluarkan air mata.
Air mata sejenrih permata itu jatuh begitu saja. Tak menghiraukannya Jube terus menatap Mina. Air mata itu keluar satu persatu dari mata indah June.
Mina tersenyum dan mengusap air mata June.
"Aku tidak apa-apa seonbae, aku baik-baik saja. Jadi....hentikan air matamu itu. " pinta Mina.
Terus menatap Mina...
"Nanti bisa-bisa wajahku berlubang jika kau terus menatapnya seonbae.. " canda Mina.June mencium kening Mina dan mengelus pipinnya. Mina seolah merasakan apa yang dirasakan oleh June. Kecupkan singkat itu, cukup membuat Mina terteguh.
June masih menyatukan hidungnya dengan hidung Mina.
Tangan Mina menarik leher June. Mina mencium bibir June, June masih saja tidak merespon. Mina mencoba membuka sedikit bibirnya, Mina memejamkan matanya.
Melumat bibir June yang masih terdiam itu. Mina melepaskan bibirnya dan berbicara
"Seonbae aku tidak bisa melakukannya jika kau tidak ada disisiku..., jadi apa kau mau berada disisiku? " tanya Mina.Tanpa menjawab pertanyaan Mina, June mencium bibir kecil Mina. Meraih tangan Mina lalu menggenggamnya.
Mereks berdua hanyut dalam manisnya cinta, tanpa tidak tahu apa yang telah membayangi mereka.Kriiiing.......
Pagi yang dingin menyambut hari libur Mina. Musim gugur segera berakhir, menandakan musim yang paling dibenci oleh Mina akan datang.
Hp Mina berbunyi... Terlihat notice Line dari June Seonbae..."aku ada di depan rumahmu apa kau sudah bangun, cepatlah turun ayo kita pergi berkencan"
Mata Mina langsung membelalak sudah seperti akan keluar. Mina berlarian kesana kemari mempersiapkan diri.
Dari luar terdengar suara gaduh sekali.June mengambil ponsel dari kantubg celananya.
Kling~
Layar ponsel Mina menyala 1 pesan dari June Seonbae."memangnya ada perang dunia didalam rumahmu yaa? Kenapa gaduh sekalu? Kau sedang apa sebenarnya? "
'OMG oh mama aku harus bagaiaman..' batin Mina.
Sekarang ia melangkah lebih pelan agar tidak berisik. Sementara June masih menunggu Mina, diluar rumah.
20 menit berlalu...
Mina akhirnya keluar dari dalam rumah, terlihat June menunggu sambil duduk jongkok.
"Kenapa lama sekali? Apa kau membuat bajunya lebih dulu? " tanya June.
"Maaf seonbae, aku tadi baru bangun tidur....."
June memeluk Mina, sebelum Mina menyelesaikan ucapannya."Disini sangat dingin, aku butuh kehangatan." modus June.
"Ohh jadi seonbae butuh membutuhkan kehangatan, bagaimana kalau seperti ini... "
Cup... Cup.. Cup...Mina mencium pipi June.
"Ohh... Kau! " kejut June.
Cup.... Sekarang pipi kiri.
"Kau... Oh..! " teriak June.
Cup... Sekarang Mina mencium bibir June. Dibalas ciuman itu oleh June."ahh.... Bagaimana sudah hangat? " tanya Mina, yang hanya dibalas senyum manis oleh June.
"Ayo berangkat..... " ajak June dibalas anggukan Mina.Mereka berjalan bergandengan tangan. Sampai di halte bis, Jube memasukkan tangan Mina kedalam saku mantel yang ia pakai.
Bus datang, mereka hendak berdiri dan masuk kedalam bus namun....

KAMU SEDANG MEMBACA
Love
Genç KurguSelama hidup 21 tahun lamanya Mina belum pernah merasakan apa itu Cinta. Namun saat dia berumur 22 tahun seseuatu yang disebut Cinta menghampiri dan mewarnai hidup Mina. June senior Mina di kampus membawakan Cinta itu kedalam hidup Mina. Namun semu...