Favorit

21 1 0
                                    

June atau Woo Ju Ne cowok paling populer di kampus. Secara dia adalah salah satu mahasiswa penerima beasiswa unggulan di sini. Dia adalah mahasiswa jurusan kedokteran semester 4 dan tahun ini dia akan segera melakukan intern di sebuah rumah sakit ternama di Seoul.

Selain nilai akedemisnya yang mengagumkan, dia juga jago berenang dan punya visual yang wow banget. Dia berkulit putih, bibir kecil yang sexy, mata sipit ketika terseyum matanya juga ikut tersenyum. Tubuhnya yang berisi dipadu dengan tingginya yang lebih dari 175cm membuatnya terlihat bagai anggota boyband. Dan cowok sekelas dia, mengajakku untuk makan siang bersama.....

"Maukah kau makan siang bersamaku? "
Pertanyaan itu terus terngiang di dalam kepalaku.

"Mina mina mina hei! Mina sadarlah woi! "
Ucap Sendy sembari mengguncang badan ku.

Pintu terbuka dan dosen masuk.

Selama pelajaran aku hanya memikirkan yang ditawarkan oleh June tadi. Jam tanganku sudah menunjukkan pukul 11:00 siang yang menandakan bahwa sudah waktunya jam makan siang.

Saat aku dan Sendy keluar kelas, ternyata June sudah menunggu bersama ketiga temannya.

"Mina~" sapa June.
"Ohh senior kau sudah lama disini? " tanya Sendy .

"Ohh kami tadi tidak ada kelas, dan June mengajak kami kesini " sahut salah seorang teman June yang menggunakan kemeja kotak-kotak merah tanpa dikancingkan dan menggunakan baju kaos putih polos.

"Kami sudah lama tau disini sudah...... 20 menit." tambah yang memakai kacamata.
"Ahh cepatlah aku sudah lapar!!." sela orang yang memakai celana jeans hitam.

"Mina~ ayo kau mau kekantinkan? " tanya June.

"A... Em... Iya senior ayo." jawabku singkat.
Sesampainya di kantin aku merasa aku bukan diriku sendiri aku serasa berada di tempat lain.

"Mina~ kau mau makan apa? " tanya June perhatian.
"Em... Aku mau ambil salad, bulgogi, nasi sama telur saja." jawabku.
Tanpa berlama-lama June mengambilkan semua yang aku sebut tadi.
"Nih.. Makanlah" ujar June sambil menyodorkan piring yang telah diisi dengan apa yang aku ucapkan tadi.

Kami berlima duduk dalam satu meja aku dan June saling berhadapan, dan Sendy berada di samping ku .

Semua orang makan dengan lahap, kecuali aku yang kesulitan mencerna makanan yang masuk kedalam mulut kecilku ini.

"Ada apa dengan ku hari ini kenapa aku sangat gugup? " tanyaku dalam hati.

"Kenapa kok gak dimakan? " tanya June khawatir.
"Em.... Ini aku lagi mau makan kok " jawabku. Akhirnya aku paksa menelan semua makanan yang sebenarnya tidak ingin masuk kedalam perut ini.

"Bulgogi hari ini sangat enak sekali iyan kan Mina ?" tanya Sendy .
"Em lumayan... " jawabku pasrah.
"Mina kami pergi dulu ya, kami ada kelas. Sampai jumpa nanti~~~." ujar June.
"Emm.... Senior hati-hati, sampai jumpa. " jawabku .

Kelas berikutnya adalah tentang bakteri-bakteri yang berada di telapak tangan manusia.
Baru beberapa menit saja kelapaku terasa pusing, aku merasa mual. Sampai pada puncaknya ketika dilihatkan gambar bakteri-bakteri itu rasa mualku tak tertahan lagi. Aku langsung keluar dari dalam kelas menuju kamar mandi.

"Ahhh..... Kenapa ini kenapa aku pusing sekali. " rintihku dalam hati, selesai mencuci muka aku keluar dari kamar mandi dan masuk kedalam kelas lagi.

Semua pelajaran telah selesai. Aku hari ini pulang tanpa mengikuti kegiatan tambahan .
"Mina lu beneran sakit ya? " tana Sendy khawatir.
"Emm.... iya nih sis. " jawabku.

Sendy mengantarku pulang.
"Makan, minum obat , trus istirahat okey. Ehhh lu mau jadi apa kalau ga ada gue? dasar lu paling bisa bikin gua khawatir, udah sana masuk kerumah. " perintah Sendy.
"SIAP sir! " jawabku sambil memberi hormat.
Sendy kemudian pergi.
"Hati-hati dijalan sis.... " ujarku.

Keesokan harinya......

Didalam kelas Sendy duduk sendirian.
"My sis..... Gue kesepian."
"Gue juga kesepian Sendy."
"Apa Lu udah baikan, udah minum obat kan? "
"Emm... Semalam gue tidur nyenyak setelah minum obat. Besok mungkin gua udah masuk kuliah lagi? "
"Cepat sembuh sis. Kursi ini menjadi sangat menyedihkan..... "
"Hahahah... Bukan kursinya tapi orang yang duduk di sebalah yang menyedihkan"
"Udah dulu ya dosen udah masuk "
"Okeay"

Chat ku dengan Sendy hari ini berakhir begitu saja. Entah mengapa dari semalam tubuhku sudah baik-baik saja, tapi pagi ini perutku sakit lagi.

Jam 12.00 siang.
Persediaan obatku habis, aku mau membeli obat di apotik terdekat. Aku lawan rasa pusing dan mualku untuk bisa berjalan ke apotik terdekat. Jarak apotek terdengat dengan rumahku ternyata cukup jauh.

Pusing dan mualku semakin menjadi, setelah berjalan beberapa menit, tubuhku sepertinya sudah tidak bisa mentoleransi pusing dan mual ini. Jalan menjadi semakin gelap......
Dunia, beruputar terus......
Tubuhku serasa jatuh tanpa arah....

Disaat itu aku mendengar suara
Suara yang sangat aku kenal, yang sangat aku sukai, suara yang selalu aku ingat.....

Mina~~~
Mina~~~~~
Mina!!!

Entah mengapa suara itu semakin dekat dan keras, aku bisa merasakan kekhawatiran, ketakutan, ketulusan dan,.?
Sesuatu yang aneh, sesuatu yang belum pernah aku rasakan sebelumnya.

LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang