RADITYA POV.Miss her

4.6K 241 4
                                    

Update kali ini spesial Raditya Pov ya & ada adegan 18 ++,
Happy reading...

°
°
°
°
°

Pagi hari ini masih sama seperti hari-hari sebelumnya, kesepian itulah yang sekarang aku rasakan, biasanya ia selalu berdiri didepan pintu dengan handuk dilengannya jika aku bangun kesiangan, menyambutku dimeja makan dengan makanan yang ia masak sendiri terkadang dibantu bik sumi, bayangan wanita itu tak pernah hilang dari setiap pojokan rumah ini, kemanapun aku melihat seolah ada dia didepan mataku, seperti saat ini aku kembali melihat bayangannya yang tertawa santai diatas sofa itu,

Astaga, aku benar-benar bisa gila seperti dua bulan lalu, jika saja Salsa tidak membantuku mungkin aku sudah menjadi pasien rumah sakit jiwa,

Flashback On.

" kau tau bae, aku selalu memaafkan mu"

"memaafkan kau yang berbohong padaku, memaafkan kau yang berselingkuh dibelakangku, memaafkan kau yang ingkar janji untuk setia padaku... Tapi aku lelah memaafkanmu, setidaknya setelah melihat percintaan hebat kalian " ucap nya lirih,hatiku teriris melihat air mata perlahan mengaliri pipinya,

" Maafkan aku Aisyah, kau bisa melakukan apapun padaku...bahkan kau bisa membunuhku jika itu membuatmu puas " ucapku sembari mengelus punggung tangan Aisyah, " tapi aku mohon jangan hancurkan Salsa, jangan hancurkan mimpinya bae " ucapku lagi dan Aisyah hanya diam sampai tangan nya naik menampar keras pipiku, matanya menatapku tajam,

" aku tak habis pikir denganmu, mengapa kau tak menikah saja dengannya jika kau sangat mencintai dia " ucap Aisyah ketus,

" aku tidak mencintai dia bae, aku benar-benar mencintaimu. Aku berjanji takkan mengulanginya dan menemuinya lagi  tapi aku mohon jangan kau hancurkan karirnya bae " aku kembali mencoba membujuknya

" kau pilih aku yang jelas-jelas istrimu atau kau pilih dia dan karirnya "

Aisyah memberikan pilihan berat padaku, jika aku memilih Aisyah maka aku akan menghancurkan mimpi Salsa yang jelas-jelas tak bersalah karena aku yang menyentuhnya duluan, tetapi jika aku memilih Salsa aku tidak mungkin meninggalkan Aisyah demi Salsa, aku harus bisa untuk membujuk Aisyah,

" maafkan aku bae, aku benar-benar mencintaimu tapi aku tak bisa melihat kau mengeluarkan nya dari QUEEN ENTERTAINMENT, itu bisa menghancurkan mimpinya bae "

" 11 tahun bersama dan 5 tahun usia pernikahan kita, apa waktu selama itu tak berarti bagimu? Mengapa tidak dari dulu saja kau meninggalkan aku" ia tertawa sinis menatapku, jawaban Aisyah seolah aku telah memilih Salsa, tak sadar perlahan aku mundur mendengar ucapannya, mengapa Aisyah menganggapku akan memilih wanita lain padahal ia lah istriku.

" baiklah jika itu yang kau pilih, kuharap kau tak akan pernah menyesal dan berbahagialah karena aku takkan memecat kekasihmu "

Kulihat punggung Aisyah menjauh keluar ruang kerjanya dan tak lama kemudian suara mobilnya terdengar meninggalkan rumahku, aku terduduk lesu dilantai.

Sudah tiga hari Aisyah tak pulang kerumah,  nomor handphone nya sama sekali tidak dapat dihubungi, semua pakaian dan barang-barang miliknya lengkap dirumah tak kurang satupun, aku mulai cemas memikirkan kemana dan ada dimana ia sekarang sungguh aku takut terjadi apa-apa dengan nya, aku sudah mencarinya ke Prameshwarii Group juga Queen Entertainment tetapi ia tak pernah datang ke perusahaan nya itu,

Aku tak menghiraukan pandangan orang-orang terhadapku, mereka yang awalnya menghormatiku sekarang memandangku sinis dan tampak sangat membenciku sejak kejadian di apartemen Salsa menyebar keseluruh media, akhirnya aku mengunjungi makam orangtua nya.

AISYAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang