AISYAH

ARJUNA POV.Mencintaimu

Cerita lanjutan Aisyah ditahan dulu ya, ini part spesial pov nya si tampan berhanduk 😘 . . .

°
°
°
°
°

Aku mengajak Aisyah liburan ke Italy sekalian menepati janjiku padanya dulu, sekarang kandungannya sudah cukup bulan dan kuat untuk dibawa berpergian keluar negeri,

Sejak pertama tiba hingga hari ini ia hanya asik bermanja ditempat tidur dengan selimut nya, hei apakah ia tak menyadari diluar salju mulai turun, aku menarik selimut yang membungkusnya dan astaga ia masih asik memeluk perut besar nya.

" Astaga Aisyah, ada apa denganmu? "
" Apa kau tak ingin menyambut salju pertama ? "

Ia melenguh panjang lalu membuka matanya.

" Kau saja, aku lebih menginginkan menyambut kasurku " jawabnya absurd.

" Ini sudah jam makan siang, apa kau tidak lapar ? tidak ingin makan "

Aisyah hanya menggeleng pelan dan tangannya berusaha menggapai selimut dari tanganku.

" Aku ingin selimut ku "

Aku merasa lucu melihatnya merengek dengan muka bantal dan terlihat sedikit susah dengan perut besar yang menghalangi aktifitasnya.

" Oh come on setidaknya pikirkan Baby Twins , mereka pasti lapar "

And yesss! ia turun perlahan dan berjalan menuju kamar mandi tapi sebelum masuk ia memberikan syarat padaku.

" Aku mau pakai heels ku lagi " ucapnya dan langsung masuk sebelum aku menjawab.

Akhirnya aku bisa membawa Aisyah keluar, hanya jalan-jalan mengunjungi beberapa tempat dan kini berakhir disebuah mall besar, sejak tadi aku selalu mencemaskan dia yang ngotot ingin memkai heels kesayangannya.

Aku heran dengan sikapnya yang kekanak-kanakan karena terbawa hormon kehamilan nya.

Seperti saat ini, ia sedang mengantri di sebuah kedai es krim setelah berdebat denganku meskipun akhirnya tetap ia yang menang, tak peduli aku yang cemas melihatnya mengantri dengan perut besar dan jangan lupakan heels 15 senti kesayangan nya itu.

" Ahh akhirnya vanilla ku tersayang " ucapnya saat sudah mendapatkan es krim vanilla bertabur chocochips ditangan nya,

Aku melihat sebuah bangku panjang diluar kedai, disebuah taman buatan kecil yang bersisian dengan jalan raya.

" Kita duduk disana dulu, istirahatin dulu kaki kamu sebentar "

Ia menurut saja, lalu duduk sambil menikmati eskrim ditangannya.

Tiba-tiba saja, terdengar suara benturan keras dan hiruk pikuk suara orang-orang, kurasa Aisyah terkejut hingga menjatuhkan es krim nya.

" Kamu kenapa ? "

" A..aku kaget " jawabnya terbata-bata.

" Seperti nya ada kecelakaan disana "
" Sebaiknya kita pulang saja,sebelum jalanan macet karena kejadian disana "

Akupun berdiri dan sedikit merapikan syal pada lehernya, kami pun kembali kehotel setelah seharian berkeliling.

Kulihat ia sudah sibuk membongkar belanjaan nya,tubuhku terasa penat mengiringi nya seharian ini sebaiknya aku mandi dulu.

20 menit kemudian.

Kulihat semua belanjaan masih berada ditempat aku meletakkannya tadi bahkan masih banyak yang belum dibuka, bukankah Aisyah sudah membongkarnya, kemana dia selama aku mandi tadi.

" Aisyah, kau tak ingin melihat-lihat belanjaan mu " tanyaku sambil mengambil pakaian dilemari.

Sunyi .