Chapter 4 Reveal

342 32 36
                                    

Preview :

"Luhan, kau juga punya kalung seperti itu?" Minseok.
Luhan berbalik menghadap ke Xiumin, ia mengangguk.

"Itu tak mungkin!"

Xiumin dan Luhan sama - sama terlonjak kaget dan seseorang telah berdiri di depan pintu rumah Xiumin, menatap tidak percaya pada apa yang baru dilihat dan di dengarnya.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

- Sehun -

Dia memacu mobilnya melewati jalanan sepi. Dalam benaknya hanya terpikirkan satu orang, mendiang ibunya. Ia pergi mengunjungi 'rumah' ibunya sekali lagi. Sesampainya disana, ia baru menyadari ada sesuatu. Di dekat foto ibunya terdapat kalung yang sama seperti yang ada di foto bayi itu. Dan itu berarti, dia memang bukan anak kandung dari kedua orang tuanya yang sekarang.
Sehun berjalan gontai kembali menuju mobilnya. Ia masih memikirkan surat dari ibunya tadi. Di surat itu, ibunya menceritakan segalanya tentang masa kecil dirinya.

* Flashback

Sohee tengah berjalan - jalan di area pusat perbelanjaan. Sebenarnya Sohee tengah menghibur diri dari rasa sedihnya. Hari ini adalah hari ulang tahun putrinya yang ke 5. Tapi kenyataan berkata lain, ia tak bisa merayakan momen berharga ini bersama putri kandungnya.
Ia hanya duduk melamun sendirian di bangku istirahat yang ada di mall itu. Dan disana berdiri seorang anak kecil laki - laki menatap penuh ingin tahu pada Sohee. Tatapan mata yang lucu dan menggemaskan menarik perhatian Sohee. Tanpa sadar Sohee tersenyum dan melambai, yang di balas tatapan bingung dari anak kecil itu.
Anak kecil itu tanpa ragu mendekat ke arah Sohee. Sohee seketika langsung jatuh cinta pada anak kecil itu. Seperti melihat putrinya sendiri, ia memeluk anak kecil itu.

"Adik kecil, kenapa kau sendirian di sini? Kemana eommamu?" tanya Sohee.

Anak itu mengedipkan matanya lucu, "Aku tidak tahu, tadi eomma bilang sedang membeli baju untukku di sana. Tapi lama sekali tak kembali."

Sohee merasa simpati, "O iya, namamu siapa? Bagaimana jika adik kecil menunggu di sini saja sama ahjumma. Berbahaya kalau main sendirian disini,"

"Namaku Sehun, baiklah ahjumma," Sehun menunduk memainkan mobil mainannya, sedangkan Sohee tersenyum.

Mereka berdua asyik bercanda dan bermain, tanpa terasa waktu sudah hampir senja, tapi orang tua Sehun tak kunjung datang untuk mencari anaknya atau sekedar terdengar pengumuman kehilangan seorang anak kecil atau apa. Sohee terus melirik arlojinya, sudah waktunya untuk pulang. Ia takut jika nanti suaminya akan memarahinya. Tapi bagaimana dengan anak kecil ini? Jika ia pergi lebih dulu, anak kecil itu akan sendirian.
Kemudian Sohee bangkit dan menggandeng anak kecil itu, ia membawanya ke ruang keamanan dan melaporkan bahwa ia menemukan seorang anak sendirian di mall itu.

Setelah memberi keterangan pada pihak keamanan, operator mall itu mengumumkan nama Sehun lewat pengeras suara. Setelah hampir 15 menit menunggu dengan gelisah, akhirnya orang tua Sehun datang dan berkata ia kehilangan pengawasan pada putranya saat berbelanja. Orang tua Sehun berulang kali membungkuk meminta maaf dan mengucapkan terima kasih pada petugas keamanan dan Sohee yang sudah menemukan putranya.
Sohee merasa senang akhirnya Sehun bisa menemukan ibunya lagi, tapi didalam hatinya, ia masih ingin bersama Sehun. Ia benar - benar menyukai Sehun. Namun buru - buru ia menepis pikiran itu saat ia melihat Sehun dengan riang bercerita pada ibunya.

Sohee pergi dalam diam menuju tempat parkir mobilnya di basement mall. Di sana ia kembali melihat Sehun sedang memainkan bola mainan kecil di dekat mobil ibunya, sementara ibunya sibuk memasukkan barang belanjaan. Bola itu terlepas dari tangan Sehun dan menggelinding tepat di kaki Sohee. Ia memungutnya dan melihat Sehun sedang berlari mendekatinya dengan senyum lebar.
Tak dinyana dari arah lain muncul mobil yang sedang melaju ke arah dimana Sehun berjalan. Sohee melotot ngeri.

Just One More Time [Hunmin] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang