"Kookie,, kau sudah lama menunggu? Mian,, tadi ada yang harus aku ker.. kenapa mereka ada di sini?"
"Duduklah Yein"
Tanpa menjawab pertanyaan Yein, Jungkook menarik Yein untuk duduk di kursi yang ada di sampingnya. Hari ini Jungkook mengajak Yein untuk bertemu di kafe milik Sukjin teman grupnya,BTS.
Yein kaget saat melihat bukan hanya Jungkook di sana, tapi Taehyung dan Sujeong juga sudah ada di sana.
"Kenapa kau mengajak mereka ke sini?" Tanya Yein ke Jungkook memecah keheningan di antara mereka sejak tadi.
"Yeinie, kami ingin menjelaskan semuanya padamu" ucap Sujeong.
"Apa yang ingin kalian jelaskan? Aku sudah tau semuanya. Aku tidak butuh penjelasan kalian" ucap Yein dengan suara yang bergetar, mencoba menahan tangisnya.
"Kau dengarkan mereka dulu. Apa kau tidak merindukan sahabatmu?" Jungkook akhirnya angkat bicara.
"Aku tidak punya sahabat seperti dia"
"Yein, ini semua salahku. Sujeong tidak bersalah dalam hal ini. Aku tau kau dan Sujeong sudah lama bersahabat tapi karena aku, kalian jadi seperti ini"
"Eoh,, kau sadar kalau semua ini salahmu?" Ucap Yein ketus.
"Sujeong sangat merindukanmu. Dia rindu sahabatnya. Tolong, jangan salahkan dia untuk apa yang sudah aku perbuat. Aku tau aku salah. Tapi aku tidak tau apa yang harus kulakukan. Aku tau Sujeong selalu melindungimu. Karena itu aku memanfaatkanmu untuk menarik perhatian Sujeong. Aku pikir jika aku berpacaran denganmu Sujeong akan mengakui perasaannya"
"Dan kau berhasil. Aku mencintaimu. Saat kau mendekatiku, aku pikir kau juga mencintaiku. Aku bahkan tidak peduli dengan status playboymu itu. Aku menyukaimu dari awal kelas satu. Tapi apa? Kau hanya memanfaatkan ku karena aku sahabat Sujeong. Aku membencimu. Tidak, aku membenci diriku yang mencintaimu" Yein tidak mampu menahan air matanya.
Yein menangis, Jungkook yang di samping Yein tidak tega melihat Yein menangis. Tapi baginya ini adalah kesempatan untuk Yein mengeluarkan semua yang ia rasakan pada dua orang di hadapannya ini. Dengan begitu Yein tidak akan memendamnya dan terus memikirkan rasa sakit hatinya pada dua orang ini.
"Dan kau, kau bilang kau sahabatku, tapi kau tidak pernah cerita tentang ini. Aku tau kau mantannya Minggyu. Tapi aku tidak pernah tau kalau kau ternyata mencintai Taehyung. Aku pikir selama ini kau membenci Taehyung. Tapi nyatanya kau mencintainya dan haah.."
Yein menjeda kata-katanya, sebelum melanjutkan kalimatnya.
"Sahabat? Bukankah kau membenciku karena aku lebih populer daripada kau? Kau adalah manusia paling munafik Sujeong-ssi"
Deg
Sujeong terpaku mendengar Yein memanggilnya dengan panggil Sujeong-ssi. Tidak seperti biasanya. Yein lebih suka memanggilnya bbandeok ketimbang memanggil dengan panggilan nama seperti barusan.
"A..ap apa maksudmu Yein?" Tanya Sujeong dengan nada bergetar akibat tangis yang sudah sejak tadi dia keluarkan.
"Cih,, kau sama saja seperti yang lainnya. Berteman denganku karena aku menguntungkan bagimu, ya kan? Aku pintar dan populer di sekolah jadi.."
"HENTIKAN YEIN!!"
Taehyung tidak sanggup mendengar tuduhan yang diberikan Yein untuk Sujeong. Yein tersentak kaget. Begitu pula dengan Sujeong dan Jungkook. Untung Jungkook meminta Sukjin untuk menutup kafe agar mereka bisa lebih leluasa untuk bicara.
"Aku sudah bilang padamu kalau semua ini salahku. Kenapa kau terus menyalakannya. Kalau Sujeong munafik, dia tidak mungkin mengkhawatirkanmu setiap hari. Dia bahkan selalu datang ke rumahmu hanya ingin tau apa kau baik-baik saja. Dia hanya berdiri di seberang rumahmu dan menunggu untuk melihatmu baik-baik saja setelah aku menyakitimu. Bagi Sujeong, kau akan rapuh dan menangis tiap hari karena aku menyakitimu. Dia bahkan memohon pada Jungkook untuk tidak pernah meninggalkanmu. Dia lebih menyayangimu dibanding dirinya sendiri. Karena memikirkanmu, dia tidak makan dengan baik"
"Sudahlah. Yein, aku minta maaf. Aku tau kau sangat terluka. Tapi aku tidak pernah berpikir untuk membencimu. Aku memang tidak suka saat kau menjadi pusat perhatian dan meninggalkanku. Terkadang aku berpikir kalau aku tidak pantas menjadi sahabatmu. Seharusnya kau bergabung dengan anak-anak populer seperti Eunha dkk daripada bermain bersamaku. Tiap kau bersama mereka, aku takut kau tidak akan kembali padaku dan membiarkanku sendiri. Tapi, aku tidak pernah membencimu. Aku selalu menyayangimu. Aku bahkan takut saat kau menerima Taehyung. Aku pikir kau akan terluka, dan jika kau terluka aku juga akan terluka. Aku sangat menyayangimu Yein. Kau harus tau itu. Aku tau, Eunha yang mengtakan hal itu padamu. Aku tidak sangka kau akan mempercayainya. Tapi jika dengan begini kau akan bahagia, aku tidak akan mengganggumu lagi. Aku akan menjauhimu tapi aku akan tetap menjagamu. Semoga kau bahagia"
Sujeong menarik tangan Taehyung untuk pergi meninggalkan kafe. Sedangkan Yein masih terpaku di tempatnya. Memori tentang dia dan Sujeong selama 3 tahun ini, terputar bagai roll film di kepalanya.
"Yein, kau akan menyesalinya. Kejarlah Sujeong, aku tau kau mengatakan semua itu hanya karena marah. Bukan karena kau bersungguh-sungguh"
Yein menatap Jungkook. Dan bayangan saat masa-masa indah bersama Sujeong membuat Yein akhirnya tersadar dan berlari keluar mencari Sujeong.
Yein beruntung Sujeong belum pergi terlalu jauh. Yein melihat Sujeong menangis di pelukan Taehyung. Dari belakang Jungkook memegang bahu Yein dan meyakinkan gadis itu untuk pergi ke arah Sujeong.
"Su..bbangdeok mianhae" dengan suara bergetar Yein mengucapkan kalimat itu.
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Only you
RomanceMenyakitkan saat mencintai seseorang yang tidak mencintaimu Ingin melupakan dan menjauh tapi selalu kembali dan berakhir dengan orang yang sama lagi Apa yang harus ku lakukan agar kau melihatku?