Chapter 12

498 52 0
                                    

Jungkook dan Yein telah berada di dalam mobil. Suasana canggung pun menyelimuti keduanya.

"Sudah sampai. Masuk dan istirahatlah" ucap Jungkook setelah tiba di depan rumah Yein.

"Eoh.. baiklah. Gomawo untuk hari ini"

"Tidak masalah. Aku akan menjemputmu besok. Kita ke sekolah bersama"

"Baiklah. Hati-hati di jalan. Nitee Kookie"

Jungkook tersenyum mendengar ucapan Yein. Setelah Yein masuk ke rumah, Jungkook pun melajukan mobilnya menuju rumahnya.

Yein POV
Aku merasa jantung ku berdetak sangat cepat sekarang. Aku bahkan tidak bisa mengontrolnya. Jungkook, karena dia aku seperti ini. Aku menyukainya? Aku mencintainya? Aku tidak tau. Aku senang dia selalu di sisiku.

Apa aku harus mengatakannya? Apa aku harus bilang kalau aku mulai mencintainya?

Line~
Kookie
Aku sudah sampai. Tidurlah, jangan melamun lagi. Aku mencintaimu❤️

Aku tersenyum dan loncat-loncat di atas tempat tidur setelah membaca line dari Jungkook. Karena kelelahan aku pun tertidur.
Yein POV end

Keesokannya, Jungkook datang lebih pagi ke rumah Yein karena ingin sarapan bersama.

Tok..tok..

"Pagi nuna. Yein sudah bangun?"

"Suatu keajaiban jika Yein sudah bangun jam segini. Hahaha"

Jungkook tertawa mendengar ucapan Jiae kakak Yein.

"Pergilah ke kamarnya dan bangunkan dia. Mungkin dia akan langsung bangun jika kau yang membangunkannya" ucap Jiae dan masuk menuju kamarnya.

Jungkook naik ke lantai 2, letak kamar Yein berada.

Tok..tok..
"Yein aku masuk ya.."

"Yein, bangunlah. Ini sudah pagi. Kau mau terlambat?" Ucap Jungkook sambil membelai pipi Yein lembut.

Tidak ada jawaban dari Yein.

"Yeinie.. ayo bangun. Aku akan menciummu kalau kau tidak bangun juga" kali ini Jungkook memberikan ancaman pada Yein.

Yein tetap tidak menggubrisnya.

Jungkook pun mendekatkan wajahnya ke Yein. Tapi tiba-tiba Yein mengalungkan tangannya di leher Jungkook dan mendorong wajah Jungkook agar lebih dekat dengannya.

Cup

Yein menciumnya. Jungkook kaget. Namun kembali mencium Yein dengan lembut. Lama kelamaan ciuman keduanya menjadi sedikit bernafsu.

Jungkook menyudahi aksi ciumannya dan menatap wajah Yein.

"Aku mencintaimu, sangat mencintaimu Yeinie"

"Aku juga mencintaimu. Maaf membuatmu menunggu terlalu lama"

Keduanya tersenyum dengan posisi Yein yang masih tiduran sedangkan Jungkook berada di atasnya.

"YEIN, unnie pergi duluan ya" suara Jiae yang terdengar dari arah bawah.

Yein tidak menjawab ucapan unnienya yang akan pergi ke kampus dengan kekasihnya Yoongi.

Yein dan Jungkook masih betah saling memandang dengan posisi yang sama.

"Kenapa kau menyukaiku?" Tanya Yein sambil terus menata Jungkook.

"Aku tidak tau. Yang aku tau, perasaanku sudah ada sejak pertama kali melihatmu"

"Kenapa tidak mengatakannya?"

"Kemudian malu karena ditolak olehmu? Lebih baik memendamnya"

Yein tersenyum dan Jungkook kembali mendekatkan wajahnya ke Yein. Keduanya kembali berciuman. Hingga mereka lupa waktu dan memutuskan untuk membolos hari ini. Keduanya masih berada di tempat tidur. Yein tidur di lengan Jungkook.

"Kookie, aku bosan. Ayo, kita jalan"

"Kau mau kemana?"

"Taman bermain. Sudah lama aku tidak ke sana"

"Tapi aku harus ganti baju dulu. Aku akan mengambil baju ganti di mobil. Kau bersiaplah"

"Siap boss"

Di taman bermain Yein dan Jungkook menikmati semua permainan yang ada dengan terus tertawa dan bercanda.

"Kau tidak lelah?"

"Tidak, tapi aku lapar" ucap Yein dengan mempoutkan bibirnya. Jungkook yang gemas pun langsung menciumnya singkat. Yein kaget dan berusaha mengontrol detak jantungnya.

"Ayo cari makan. Kau ingin makan apa?"

"Pizza. Aku ingin makan pizza"

"Baiklah"

Setelah makan, Yein dan Jungkook kembali berkeliling taman hiburan dan menaiki semua wahana yang ada.

Malam tiba dan karena lelah keduanya pun memutuskan untuk pulang.

"Kookie, besok kita pergi piknik yaa"

"Piknik? Kau mau piknik dimana?"

"Di pantai yang waktu itu. Mau kan? Lagipula besok kan weekend jadi kita libur"

"Baiklah, tapi kau harus bangun lebih pagi besok. Supaya kita bisa di pantai lebih lama"

"Oke"

"Sudah sampai masuklah"

"Kau tidak mau masuk dulu? Aku akan membuatkan mu makanan. Kau kan belum makan malam"

"Ya sudah. Tapi masakannya enakan?"

"Tentu saja. Kau bahkan akan ketagihan"

Yein dan Jungkook masuk ke rumah. Yein mencari Jiae tapi tidak ada. Dia pun melihat note yang dibuat Jiae.

'Aku akan menginap di rumah Yoongi malam ini. Aku sudah menyiapkan makanan untukmu di kulkas, tinggal dipanaskan. Jiae💜'

"Kenapa?"

"Unnie nginap di tempat Yoongi oppa. Aku sendiri di rumah"

"Aku akan nginap di sini kalau begitu. Aku tau kau takut tinggal sendiri"

"Kau tau banyak tentangku. Sekarang aku percaya kalau kau sangat mencintaiku"

Yein mengalungkan tangannya di leher Jungkook.

"Hmm.. aku sangat mencintaimu"

Mereka berdua kembali berciuman. Jungkook mengangkat Yein menuju ke kamarnya dan membaringkannya di tempat tidur.

"Kookie, kau tidak lapar?"

"Lapar, tapi aku mau memakan mu saja"

Jungkook mencium bibir Yein lagi dan lagi. Tangan Yein mulai masuk ke dalam kaos milik Jungkook dan mulai meraba perut dan dada Jungkook.

Ciuman keduanya berubah menjadi kasar dan penuh nafsu. Tidak hanya tangan Yein, tangan Jungkook pun mulai mengangkat gaun yang dikenakan Yein ke atas. Jungkook mulai meraba dari bawah ke atas.

Bersambung...

Maaf ya kalau tidak suka. Tapi entah kenapa, pengen buat yang begini untuk Jungkook dan Yein. Di chapter sebelumnya sudah diingatkan yaa. Jadi kalau nda suka, tidak usah di baca...!!!!!

Makasih😘😘😘

Only youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang