***
Hari ini adalah hari yang paling ia hindari, karena dengan sangat amat terpaksa ia harus meninggalkan kota yang ia cintai, Kanada.Kalau bisa ia memilih, ia ingin tinggal disini saja bersama ayah nya, tapi hak asuh sudah di dapatkan oleh sang bundanya. Dan artinya ia harus ikut pindah ke Indonesia dan menetap disana
"Lin ?" panggil Aron kepada Putri pertama nya itu, Aron sedikit mengintip dari balik pintu kamar.
Ia mendapati gadis kesayangannya sedang menatap sendu kedua sepatu nya, Aron menghembuskan nafas pelan
Lalu menghampiri gadis itu."Masih sedih ? It's okay baby, ini udah jalannya. But you must know, i never ever can't to forget about you and your mommy. Begitupun dengan adik kamu Gena" Ucap Aron sambil mengelus pelan puncak kepala anak gadisnya itu
"But Dad, this is so hard for me. Aku gak pernah berpikir kalau kita semua akan pisah, aku gak pernah berpikir kalau akhirnya akan seperti ini" jawab Linka nada suaranya terdengar hampir terisak
"Sstt.. God plain is wonderful. Just believe it! Lagian kamu kan bisa kalau libur sekolah datangin daddy kesini. Kamu bisa ajak Gena. Daddy akan selalu nerima kehadiran kalian berdua sayang" ucap Aron sambil tersenyum penuh kelembutan.
Air mata yang sudah gadis itu tahan sejak tadi, akhirnya tanpa sadar menetes dari kedua mata cantiknya. Ia menatap ayahnya sedih dan terluka. Tanpa aba-aba ia memeluk erat Aron, sambil terus menangis. Sedangkan Aron saat ini hatinya sangat hancur, ia tidak pernah menginginkan rumah tangganya berantakan seperti ini. Tapi ia sadar ini semua memang salahnya.
Dan tanpa mereka ketahui, seseorang mendengar semua percakapan ayah dan anak itu, ia sama hancurnya saat ini. Ia menutup mulutnya, agar suara tangisnya tak terdengar siapapun.
***
"Welcome to Indonesia my boy and my girl" seru Mira saat mereka baru saja take off Gena terlihat antusias, sedangkan Linka terlihat tidak bersemangat sama sekali. Mira menatap Linka pasrah tapi ia tidak ingin terlihat lemah di depan putrinya itu,"Wohoo!!! Finally i come to Indonesia" Seru Gena sambil sesekali bertepuk tangan, senyum ceria tak lepas Dari wajah tampan nya.
Gena memandang kakanya kesal,
"Bisa gak lo semangat gitu, kusut banget tu muka. Mau gue strika ?!" Cibir Gena sambil memasang tampang galak nya.
"Berisik!"
"Gen, Lin. Nanti kalian akan sekolah di SMAN 45 Semarang. Sekolahnya cocok kok sama kalian, elit, fasilitasnya gak kalah kayak di Kanada yaa tapi walaupun tetap Kanada gak bisa di saingi" Ujar Mira sambil menatap kedua anaknya itu
Seperti tadi hanya Gena yang merasa sangat antusias, ia sangat senang karena ia sering browsing kalau wanita asia itu memiliki kecantikan yang alami, dan ia tidak sabar untuk menemui gadis-gadis cantik di kota ini.
Gena memang playboy.
Sekarang mereka sedang dalam perjalanan menuju rumah barunya.
SMAN 45 Semarang ? Wish me luck batin Linka, setelah itu ia memejamkan mata nya karna rasa kantuk mulai menyerangnya.
Ia hanya bisa berharap semoga tempat tinggalnya yang baru tidak seburuk apa yang ia kira, Dan sekolahnya yang baru juga membuat kesan indah baginya.
****
Yuhuuu New story lagiiiii.....
Semoga suka, semoga senang, semoga semoga dan semoga hehehe 😁😁😁Don't forget to Voment, don't be a silent readers guys. Love much💙💙💙💙
KAMU SEDANG MEMBACA
HEARTWORK
Teen FictionApa jadinya jika kalian bertemu dengan cowok yang suka gombal ? Suka tebar pesona ? Dan pastinya playboy ? Kesal kan ? Ilfeel juga kan ? Itulah yang di rasakan Linka saat bertemu Rivo Bagaimana mereka bisa bersatu ? Atau bisakah mereka bersama ? It...