***"Jadi, akhirnya lo berhasil dapat ID Line si Linka ?" tanya Galen pada Rivo yang saat ini tak berhenti menatap layar ponsel nya.
Sekarang ketiga pria itu, sudah berkumpul di markas mereka yaitu kamar Galen. Baju putih abu-abu yang mereka kenakan terlihat sudah tidak beraturan lagi.
"Yaiyalah! Rivo" sahutnya bangga, Galen mendengus kecil, ia sudah tau betul bagaimana kelakuan sahabat nya itu.
"Sombong banget anjir!" celetuk Alwin yang tengah sibuk memakan keripik kentang nya.
"Udah biarin Win, paling juga dia gak bisa dapetin Linka" Galen mengejek Rivo, sedangkan Rivo yang sedari tadi fokus pada ponsel nya langsung menghadap ke arah kedua temannya
"Alah! Model cewek kayak Linka tuh, cuman jutek di awal aja. Lama kelamaan juga tu anak bakalan kepincut sama gue" Rivo tersenyum sinis " lagian, gak ada cewek manapun yang bisa nolak gue, Rivo Alterio Javas" lanjutnya lagi lalu mengatur posisi duduk nya kembali seperti semula
"Anjir! Gue gak like nih! Gak! Gue gak setuju, Gue tau ya Vo apa yang ada di pikiran lo sekarang" Galen mengangkat kedua tangan nya ke udara , Rivo terkekeh
"Ah! Cupu lo Gal!" ejek Alwin sembari melempar keripik kentang ke arah Galen
"Eh taik! Dia itu murid baru, lo pada gak kasian apa ?" tanya Galen yang tertuju untuk kedua sahabatnya itu
"Justru karna dia murid baru, jadi lebih seru" jawab Alwin mengompori, dan hal itu mendapat anggukan setuju dari Rivo
"Nah! Bener kata Alwin"
"Vo... Gue saranin jangan Vo" Keluh Galen, ia tidak habis pikir dengan otak kedua sahabatnya itu
"Udah, lo tenang aja Gal, kali ini kita gak taruhan kayak biasanya kok. Tapi gue cuman akan membuktikan ke elo berdua, bahwa gue Rivo Alterio Javas bisa menaklukan hati wanita manapun" ucap Rivo dengan nada serius, senyum mengembang di wajahnya
🐊🐊🐊
"Selamat malam bidadarinya Rivo"
"Apaan sih lo ?! Gue ngantuk banget ini"
Mendapat omelan dari gadis itu Rivo malah terkekeh karena melihat Linka yang memasang wajah cemberut sekaligus sedang menahan kantuknya. Ya, saat ini keduanya sedang Videocall jangan tanyakan jam berapa sekarang, yang pasti ini hampir tengah malam
"Duh... Makin cantik aja kalau lagi cemberut" Goda Rivo lagi, ponselnya ia letakkan di antara kedua bantalnya
"Rivo! Kalau gak ada yang penting gue matiin nih!"
"Eh jangan!!!! Ada kok, ada yang penting" Cegah Rivo, sedetik kemudian ia tersenyum manis,
"Yaudah cepetan! Apaan ?!"
"Hal pentingnya, aku mau ngucapin selamat malam dan mimpi indah buat kamu"
Linka sempat terdiam, matanya sampai terbuka sempurna,ia mendapati Rivo yang tengah tersenyum
"Lo tu yaaa... Bener-bener ah bodo! Bye!"
Lalu sambungan Videocall itu terputus secara sepihak, Rivo membulatkan mulutnya, matanya mengerjap beberapa kali, tak percaya atas apa yanh barusan terjadi
"Yaallah Linka... lo buat gue gemes "
Pria itu terlihat sperti orang gila sekarang, karena sedari tadi terus tersenyum sambil mata nya menatap layar ponsel yang berwarna hitam itu.
Sadar tidak sadar, perlahan mungkin ia mulai jatuh, entah jatuh pada hal yang seperti apa. Belum ada yang mengetahui nya
TBC
Btw, pendek yaa ?? Haha lagi stuck nih 😂
Bonus pict ?? 😘😘😘
Biar Segeran dikit 😁😁😁
Maaf banget Hiatus lama 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻 kemaren sempet hilang akun, tapi aku usahain semoga aku bisa nyelesaiin HW 🙃🙃🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻Salam hangat, Sirinyo 💞💞💞
KAMU SEDANG MEMBACA
HEARTWORK
Genç KurguApa jadinya jika kalian bertemu dengan cowok yang suka gombal ? Suka tebar pesona ? Dan pastinya playboy ? Kesal kan ? Ilfeel juga kan ? Itulah yang di rasakan Linka saat bertemu Rivo Bagaimana mereka bisa bersatu ? Atau bisakah mereka bersama ? It...