Heartwork : 💟 Part Five

11 2 0
                                    


***

"Udah sana pergi, ngerusuh aja sih lo!" Linka tidak tau lagi mengapa pria ini sangat suka menganggu nya. Sedari kedatangan nya tadi ia terus mengajak Linka mengobrol, menggoda, bahkan ia terus menggombali dirinya

"Aku bakalan pergi, kalau aku udah tau nama kamu" jawab Rivo santai dan kini ia malah sibuk melihat lukisan milik Linka

"Buat apa sih, tanya aja anak-anak yang lain, mereka udah pada tau kok!"

"Seorang laki-laki gentleman itu harus cari tau sendiri, dan caranya ya nanya langsung ke orang nya" mata nya beralih menatap wajah manis milik gadis di hadapannya itu.

Linka tidak menjawab, ia memilih mengabaikan pria itu, Linka mengambil lukisan miliknya dari tangan Rivo

"Nama kamu siapa ?" ulang Rivo lagi, dan percayalah ini udah ke delapan kali nya Rivo menanyakan hal itu.

"Linka" jawabnya singkat, tanpa menoleh ke arah Rivo sedikit pun

"Linka aja ? Atau ada kepanjangannya ? Linka Amelia, Linka Natasya, Linka Anggini, Lin-"

"Jelinka Clemira Dasha, panggilannya Linka!" potong gadis itu cepat, ia menghela napas kecil, ternyata ada pria selain Gena yang punya mulut bawel.

"Nama yang indah untuk aku sebutkan saat ijab khabul nanti" Rivo mengulum senyumnya dan saat ini wajahnya terlihat menggemaskan "Kalau mau tau, nama aku Rivo Alterio Javas, cowok tertampan di sekolah ini"

"In your dream! dan bodo amat, mau lo tertampan, terjelek, terkaya termiskin, bodo amat! Sekarang bisa pergi gak ? Gue mau lanjutin tugas ini belum selesai"

"Tugas aku juga belum selesai, malahan belum aku kerjain" jawab Rivo enteng, ia melirik ke arah teman-temannya yang saat ini masih memperhatikan tingkah laku Rivo

"Bodo amat!"

"Mau tau gak aku lagi mau kerjain tugas apa ?" tanya Rivo tanpa memperdulikan gadis itu yang terus mengusirnya

"Gak mau tau! dan gak peduli"

"Yaudah tetap aku kasih tau" hey! Pria ini kenapa sih, Linka seperti menulikan kedua telinga nya ia tetap melanjutkan lukisannya, dan mengabaikan pria di sampingnya ini

"Tugas aku yang belum selesai dan belum aku kerjain itu, jagain kamu, bikin kamu bahagia, jadi imam buat kamu dan jadi ayah buat anak-anak kita nanti"

Deg.

Lagi-lagi entah darimana deguban jantung itu berasal Rivo sendiri tidak tau, mengapa saat berkata manis pada Linka jantungnya seperti berdesir hebat.

****

"Id Line kamu apa ?"

"Gak punya Line "

"Pin bbm ?"

"Gak punya!"

"Instagram, Facebook, Twitter ??"

"Gak punya Rivo! "

"Whatsapp ?? " Rivo sempat berpikir sejenak, lalu ia tersenyum sumringah " Nah! kalo nomor handphone pasti ada kan ??"

"Gue gak punya hp! Udah sana!!! Gue tendang nih ?!" ancam Linka dengan posisi mengambil ancang-ancang seperti ingin menendang Rivo

"Yahh,,, terus gimana aku mau hubungin bidadari ?" ucap Rivo sambil memasang air muka sedih

"RIVOOO!!!!!" jerit Linka galak dan sontak membuat Rivo lari terbirit-birit menuju kumpulan dimana tadi ia duduk

"Kaburrrrrrr!!!!!!" teriak Rivo sambil berlari, kejadian itu mengundang tawa dari teman-teman mereka

"Hahaha mampus lo !" Ejek Galen dan ia tidak bisa berhenti tertawa saat ini, pasalnya baru kali ini ada wanita yang berani menolak Rivo

"Si bego sok-sokan mau jadi playboy hahahaha"  Alwin ikut menimpali, Rivo melotot ke arah teman-temannya sambil mengatur napas nya yang tersenggal-senggal akibat berlari tadi, mereka terlihat sangat senang atas penderitaan Rivo saat ini

"Hina aja terus gue, hina" Cibir Rivo lalu beralih duduk di sebelah Alwin, Alwin tampak masih asik menertawakan nya hal itu membuat Rivo kesal, dengan sengaja ia menjitak kepala Alwin keras

"ADAWWW!!!! sakit woii!!!" Ringis nya lalu tawa nya pun kini terhenti, ia sibuk mengusap kepalanya 

"Bodo!"

***

Mereka saat ini sudah kembali masuk ke kelas, dan kini saatnya untuk mengumpulkan hasil karya lukisan yang telah di buat oleh seluruh siswa/siswi XI Ips - C, sambil menunggu hasil yang akan di bacakan, bu Retno menyuruh untuk membaca bagian Sejarah Seni Lukis di Indonesia dalam buku paket mereka

Seperti tidak ada matinya, ia terus gencar menggoda Linka, gadis itu malah justru mengabaikan Rivo kini ia tengah asik mendengarkan Lina dan Ica yang bercerita tentang BTS yang tampil dalam American Music Award's 2017 membawakan lagu DNA yang sedang mendunia saat ini

"Liat kan jungkook ganteng banget kemaren, pengen gue culik. Tapi tetap Myhoney Jirayu la-ongmane is the best ever!" Ucap Lina sambil menahan teriakan nya agar tidak terlalu keras

"NO!! Ayang Jimin lebih keren, ganteng, cool, gemesin, ih idaman banget lah itu cowok!!!!" Icha terlihat lebih histeris, Linka yang tidak tau arah pembicaraan ini memilih mendengarkan saja

Lagipula, ia tidak tau bahwa boyband korea yang tengah naik daun itu, ikut tampil di AMA'S 2017

"Linka ? Siapa yang lebih ganteng ? Jungkook, Jirayu atau Jimin ? Siapa Lin ?!!!" tanya Icha yang tidak terima bahwa Lina mengatakan idolanya lebih ganteng dari Jimin

Linka yang mendapat pertanyaan seperti itu, tiba-tiba menggaruk pelipisnya yang padahal tidak gatal sama sekali

"Ayoo Lin, jawab siapa yang ganteng ?" Tanya Icha lagi lalu memberi kode tidak jelas kepada Linka, Rivo yang tadinya sibuk menggoda Linka seketika berhenti dan ia terlihat ikut penasaran akan jawaban Linka

"Mario Maurer yang lebih ganteng" jawab Linka sambil tersenyum tipis

"Ih Linka kok Mario Maurer sih" ucap Lina dan Icha bersamaan keduanya saling berhadapan dan mengernyit heran, Rivo terlihat bingung saat ini, lalu ia memutar tubuh nya ke arah belakang dimana Alwin dan Galen duduk

"Eh lo berdua kenal Mario Maurer gak ?" tanyanya pada kedua sahabat nya, sedangkan keduanya terlihat heran dengan pertanyaan Rivo

"Kenal gak ?" tanya Rivo lagi penasaran

"Kenal!" jawab Alwin "Dia tukang bubur ayam yang biasa lewat di komplek gue pagi-pagi" lanjutnya dan langsung mendapat toyoran dari Galen

Rivo, seakan percaya saja pada Alwin ia mengangguk-anggukan kepala nya tanda mengerti, lalu beralih memutar tubuh nya kedepan lagi.

Galen memijit pelipis nya, bisa-bisanya ia punya teman tapi tidak ada yang beres, tanpa rasa berdosa Alwin malah menyengir tidak jelas kepada Galen

"Oh jadi Linka suka sama Mario Maurer, tukang bubur ayam yang biasa lewat di komplek nya Alwin"- Batin Rivo 

***

Nah loh! Si Alwin masa Mario Maurer di bilang tukang bubur -_-"

Kira-kira Rivo mau ngapain ya sampe nanyain Mario Maurer segala ?

Si bebebb Rivo makin jago aja yes gombal nyaa, author juga mau dong Vo wekawekaweka 😂😂

Rivo : Mau ? Cari pacar sana maka nya mblo!!!😂😛

Author : Awas aja ya Vo, scene kamu sama Linka aku kurangin ! 😑😤

Rivo : eh jangan dong, author sirinyo yang cantiknya beudsss badaiiii,cetarrrr, halilintar 😍😍😘😘 (muntah)

Udah abaikan percakapan kami yang tidak jelas itu, jangan lupa Voments ❤❤❤❤


Salam hangat, sirinyo_ 💜💜💜

HEARTWORKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang