Chap ini puanjaaaaaang banget😁
Mentari kembali muncul memberi sinar hangatnya menerangi Centris. Melenyapkan kabut-kabut sisa pesta semalam yang masih dingin menusuk tulang. Tabir yang menutup sebuah kenyataan satu persatu mulai tersibak dan mewujudkan penampakan didalamnya. Sama halnya dengan lingkar kehidupan antara energi negatif dan positif yang selalu menyelimuti kehidupan manusia.
Sama dengan aktivitasnya pagi ini, selepas mengantar Yuna ke sekolahnya Jungkook langsung ke rumah Taehyung. Sebelumnya ia mampir ke sebuah supermarket untuk membeli sesuatu yang akan ia masak untuk Taehyung. Senyumnya mengembang manis mengintip Taehyung yang masih meringkuk di bawah selimutnya. Segelas susu tawar sesuatu yang biasa Taehyung minum tiap pagi, Jungkook letakkan di meja.
“Tae-hyung…. sudah siang,” Ucap Jungkook sambil mengguncangkan tubuh Taehyung.
Pria itu menggeliat manja dengan sisa-sisa mimpi semalam masih tergurat jelas diwajahnya. Ia memicingkan matanya menahan sakit di retina yang tersorot sinar matahari yang menerobos kamarnya. Samar-samar ia melihat sosok Jungkook.
Tanpa pikir panjang Taehyung menarik lengan pemuda itu membuat Jungkook jatuh dalam dekapannya dan mengajak Jungkook rebahan dengannya untuk sesaat.
“Hyung… matahari hampir sepenggalah dan kau mau malas-malasan sampai kapan..??” Gumam Jungkook yang tenggelam diantara kedua lengan Taehyung.
“Sebentar lagi,” Desah laki-laki itu dan suaranya masih terdengar parau.
Taehyung terdiam sejenak, ia membuka matanya dan memandangi Jungkook yang rambutnya sedikit berantakan.
“Siapa kau..??” Pekik Taehyung bertanya dengan wajah terkejut pada Jungkook.
“Aku.. Jeon Jungkook, sekertarismu,”
“Sekertaris..?? Heeii… bagaimana bisa sekertaris ada di tempat tidurku..??”
“Bukan kah kau yang menarik ku Hyung..??”
“Dasar laki-laki penggoda, bidadari dari mana pemuda cantik ini ya Tuhaan,” Seloroh Taehyung yang kembali mendekap Jungkook yang sudah nampak seperti guling yang sexy baginya. Jungkook menggerutu tak jelas dalam depakap Taehyung. Ia mengejutkan sekali dengan pertanyaannya baru saja.
“Apa kau takut aku akan melupakan mu dan kembali pada masalalu ku..??” Tanya Taehyung.
“Itu adalah hal yang sudah pasti akan terjadi, buat apa aku takut,” Tandas Jungkook tak mau kalah dengan kata-kata Taehyung yang selalu arogan menurutnya.
Taehyung melepaskan belenggunya yang menahan Jungkook dalam pelukannya. Pemuda itu bangkit dan merapikan rambutnya yang acak-acakan karena ulah Taehyung. Taehyung ikut bangkit dan berdiri di depan Jungkook. Dengan matanya yang masih sayup, ia mendekatkan wajahnya pada Jungkook dan mengecup kening pemuda itu sekali. Jungkook blushing mendadak.
“Aku tidak akan meninggalkan mu,” Ucap Taehyung begitu saja dan membuat Jungkook tertegun sesaat.
Sekalipun Taehyung sudah beranjak dari hadapannya dan menghilang di balik pintu toilet, Jungkook masih terkesima dengan ciuman dan kata Taehyung baru saja. Ia mengguncangkan kepalanya dan mengacak-acak rambutnya sendiri untuk menyadarkan diri. Bisa jadi Taehyung masih terbawa mimpi. Jungkook meninggalkan kamar Taehyung dengan hati sedikit berbunga-bunga. Memegangi keningnya yang baru saja mendapatkan kecupan mesra.
Sayangnya hari ini Taehyung harus keluar. Ada beberapa rapat yang harus ia hadiri hari ini juga dan tidak bisa ditunda lagi. Ia menginginkan Jungkook untuk ikut dengannya tapi Jungkook menolak. Masih banyak kerjaan yang belum ia selesaikan. Ia tidak bisa meninggalkan pekerjaannya begitu saja dan ikut main-main dengan Taehyung. Sedikit kecewa karena Jungkook menolak ajakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Restless Loves ( VKook )
ФанфикDILARANG PLAGIAT DALAM BENTUK APAPUN TIDAK TERIMA ALASAN TERINSPIRASI KALO ISINYA SAMA PERSIS BESERTA SUSUNAN KATA² NYA BERANI PLAGIASI TANGGUNG RESIKONYA DARI TUHAN!!! [ END ] Jeon Jungkook Namja berusia 27 tahun Hidup bersama dengan seorang anak...