Restless Loves ( VKook )

Lesson VIII - The End Of The Road

Sorry for to much typo 😊

“Akhirnya, aku bisa membawa mu kembali ke tempat ini,” Gumam Minjae halus. Nada bicaranya dengan Taehyung memang berbeda dari pada dengan yang lainnya. Ia seolah-olah ingin menunjukkan dengan jelas perasaan terpendamnya untuk Taehyung selama ini.

“Jangan salah, aku sengaja membiarkan mu menangkap ku semudah ini,” Gumam Taehyung sinis.

“Kenapa..? Bukan kah kau sangat paham, apa yang sudah masuk ke rumah ku tidak akan bisa kembali. Aku tahu kau pernah selamat waktu itu dari tempat ini, tapi akan kah aku membiarkan mu beruntung untuk yang kedua kalinya..??”

“Aku bisa saja keluar, atau kita mati bersama,”

------

Minjae berdiri seketika, pandangan nanarnya membuat Taehyung bergidik. Laki-laki itu memang punya wajah yang sempurna. Ia tampan dan tubuhnya bidang. Hidungnya tegak lurus dan kokoh. Begitu banyak gadis-gadis yang memuja nya kala muda. Tapi ia memilih jalan yang salah. Ia mencintai seseorang yang tak mungkin bisa ia miliki, Taehyung adik tirinya sendiri.

Taehyung memalingkan wajahnya saat Minjae ingin meraihnya. Membuat Minjae kesal dan melayangkan tangannya menggampar pipi Taehyung. Dengan sedikit kasar, Minjae mengarahkan wajah Taehyung menatap mata nyalangnya. Taehyung semakin ngeri melihat sosok asli Minjae sekarang ini. Karena kegarangannya yang baru saja ia tunjukkan sudah kembali meleleh melihat setitik darah di salah satu sudut bibir Taehyung.

Dengan ujung ibu jarinya, Minjae mengusap lelehan darah Taehyung. Tersenyum sembari memasukkan ujung ibu jarinya yang ada bekas darah Taehyung kedalam mulutnya dan menghisapnya. Menghisap darah Taehyung yang ia sebut dengan lambang cinta, dimana darahnya dan darah Taehyung telah bersatu. Minjae-ya, tolong kewarasan mu di jaga.

“Kamu sangat indah dimata ku Tae, wajahmu, tubuhmu, pikiranmu, sangat sexy bagiku,” Ucap Minjae sembari menggerayangi wajah mulus Taehyung.

“Hentikan ocehan menjijikan mu itu,”

“Taehyung, menikahlah dengan ku… aku adalah satu-satunya orang yang mencintai mu sampai mati,” Ucap Minjae, kata-kata itu bagai sambaran petir yang meledak tepat di telingan Taehyung.

Taehyung terpaku di depan Minjae yang memohon padanya layaknya seorang gadis yang bermanja dengan pasangannya. Taehyung menghela nafasnya membuat dirinya agar tetap tersadar. Minjae meraih kemeja putihnya dan membuka kancing baju Taehyung satu persatu. Pandangan nakalnya menikmati setiap lekuk tubuh Taehyung yang perlahan-lahan terlihat.

Dada bidang Taehyung yang belum pernah ia lihat. Karena terakhir ia bersama Taehyung, pria itu masih belia dan kedewasaannya belum terbentuk. Dan sekarang melihat Taehyung sudah tumbuh semakin kuat, rasa cintanya pun semakin tak bisa tertahankan. Taehyung berontak saat Minjae meraba bekas luka di sekujur dadanya. Ia teringat dengan kenangan indahnya lima tahun yang lalu dengan Taehyung. Indah baginya tapi kelam untuk Taehyung yang masih normal.