Kang MinJi
[Kang MinJi]
Seminggu rasanya begitu lambat, sangat lambat untukku menunggu Daniel kembali sadar. Sudah seminggu sejak kejadian itu Daniel belum sadar, bahkan tubuhnya tidak bergerak sama sekali.
Aku merindukannya.
Daniel adikku yang rusuh dan tidak bisa diatur itu sekarang terkapar tak bergerak di atas bangkar. Aku sakit melihatnya.
"MinJi, jangan tatap Daniel seperti itu."
Kai menepuk pundakku, aku terkejut.
"Aku merindukannya. Harusnya sudah banyak kejadian yang kami alami kalau dia sadar." Ucapku masih menatap Daniel dengan nanar.
Kai sepertinya tersenyum dan mengelus pundakku lembut, "Tenang saja, aku tahu dia sedang berjuang sekarang. Doakan saja yang terbaik untuknya MinJi." Kai berusaha menghiburku.
Sudah banyak sekali yang datang menjenguk, termasuk mama dan papa. Mereka sangat shock begitu mendengar kabar kalau Daniel koma. Mereka berdua malah memarahiku karena aku terlambat memberi tahu.
"Kau sebaiknya pergi jalan jalan MinJi, kau butuh refreshing sejenak. Pergilah bersama Sehun atau Chanyeol, biarkan aku yang menjaga Daniel." Kai beranjak pergi ke arah dispenser, ia tampak mengambil segelas air disana.
Aku menggeleng samar, rasanya Korea dingin akhir akhir ini. Suhunya hampir minus dua derajat semalam. "Diluar dingin Kai, aku malas. Chanyeol juga sepertinya sibuk." Ucapku menatap keluar jendela, kacanya tampak buram.
"Kalau begitu pergilah bersama Sehun, aku tahu dia tidak terlalu sibuk dan pasti akan menjagamu." Ucapannya seperti meledekku. Aku tahu dia sedang mencibir karena Kai tahu kalau Sehun itu mempunyai perasaan lebih padaku.
Aku menghela napas kuat kuat berusaha tetap sabar menghadapi 'pacar'ku yang satu ini. Dia malah tertawa meledekku, bahagia sekali kelihatannya sambil meminum segelas air putihnya.
"Hati hati, kau bisa tersedak." Aku mengingatkan. Baru sedetik aku berbicara, dia sudah batuk batuk seperti orang sekarat.
"Astaga Kai! Kubilang juga apa! Minum lagi!" Perintahku cepat, dia malah melanjutkan tertawanya. Dasar pria bebal. Kai sama sekali tidak berubah dari dulu, sejak SD sampai SMA dia tetaplah laki laki jahil dan playboy.
Dua menit kemudian batuknya baru berhenti, wajah dan telinganya memerah karena banyak sel darah yang pecah akibat batuknya. Namun dia masih tetap tersenyum smirk ke arahku. Aku benci tatapannya yang begitu. Walaupun aku dekat dengannya sejak bayi, tetap saja aku akan merasa terancam.
"Berhenti menatapku begitu." Aku bangkit dari kursi disamping bangkar Daniel dan memasukan tanganku ke saku.
Alis Kai terangkat sebelah, menampilkan kesan yang sangat tampan. Tidak salah sebenarnya kalau dia punya banyak mantan pacar. "Kenapa? Kau takut aku yang yadong ini, hmm?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kurir x/ Baekhyun EXO [REVISI]
FanficHighest rank : #4 in kokobop[SELESAI] Dia memang kurir, tapi dia bekerja lebih jauh dari pekerjaan aslinya. Bahkan sangat jauh. Entah mengapa aku perlahan membuka jalur pertemanan untuknya, padahal aku tahu kalau dia itu kurir yang berbahaya. Aku b...