Misi Sukses

218 16 0
                                    

Setelah berenang dari kapal KRI Diponegoro, tiga LVTP-7 mendarat di pantai dan langsung membuka pintu belakang kendaraan tersebut. Sesaat setelah pintu belakang kendaraan itu terbuka, pasukan yang berasal dari Marinir langsung bergerak keluar dan langsung menyerbu beberapa musuh yang ada dipantai itu. Kedelapan anggota Kopaska dan 2 prajurit Yon Taifbi langsung bergabung dengan pasukan Marinir.

Setelah beberapa orang musuh yang berada di pantai berhasil dimusnahkan, pasukan Marinir bersama 8 anggota Kopaska dan 2 prajurit Yon Taifib langsung membentuk formasi bertahan sambil menunggu Team SEAL sampai.

=========================

Sementara itu disisi lain Team SEAL terus bergerak sambil terus menembaki musuh yang terus mengejar mereka. Jarak Team SEAL dan para sandra dengan pantai yang telah berhasil diduduki oleh Marinir pun hanya berjarak 3 km, tetapi serangan-serangan dari musuh yang membuat pergerakan mereka lambat.

Disaat Melody tengah menembaki musuh yang mendekat, tiba-tiba saja sebuah peluru dari musuh berhasil bersarang di kaki kananya yang membuat Melody berjalan sedikit terpincang-pincang. Melihat hal itu Naomi langsung menyuruh unitnya untuk melindungi Melody.

"Benteng, Feni lindungi Melody" perintah Naomi kepada Anin dan Feni.

Mendapat perintah dari Naomi, Anin dan Feni langsung memberikan tembakan perlindungan untuk Melody, sementara Naomi membantu Melody berjalan menuju Okta.

"Okta, bagaimana keadaan komandan" tanya Naomi kepada Okta yang tengah memeriksa luka yang bersarang di kaki kanan Melody.

"Pelurunya tidak tembus terlalu dalam, aku bisa mengeluarkannya. Berikan aku tembakan perlindungan saat aku sedang mengeluarkan pelurunya" ucap Okta kepada Naomi.

Mendengar ucapa Okta, Naomi langsung menyuruh beberapa anggota Team SEAL memberikan tembakan perlindungan kepada Okta yang kini tengah bersiap mengeluarkan peluru yang bersarang di kaki kanan Melody.

"Petir, Benteng, Feni, berikan tembakan perlindungan kepada Okta" perintah Naomi.

Hampir 30 menit Okta melakukan pengeluaran peluru dari kaki kanan Melody dan kini ia tinggal membalut luka tersebut dengan kain.

"Hufffttt, selesai" ucap Okta yang telah selesai mengeluarkan sebuah peluru yang bersarang di kaki kanan Melody.

"Terima kasih Okta" ucap Melody.

"Tak apa komandan, itu juga merupakan tugasku di team ini" jawab Okta.

"Kalau begitu mari kita bergerak, Angin saya ada tugas untukmu. Bunuh sang pemimpin kelompok terroris itu" ucap Melody kepada seluruh anggota Team SEAL dan juga para sandra terutama Veranda.

Setelah mendapatkan perintah dari Melody, Team SEAL langsung bergerak menuji pantai sedangkan Veranda bersembunyi dibalik pohon sambil mengincar pemimpin kelompok terroris itu. Sebelum itu Veranda mengganti amunisi terakhir senjatanya dan mulai mengarahkannya kepada pemimpin kelompok terroria itu.

Dor! bidikan pertama meleset dan hanya mengenai anak buah pemimpin kelompok terroris itu. Dor! bidikan keduapun masih meleset, begitupun bidikan-bidikan selanjutnya hingga akhirnya amunisi senjata Veranda habis. Disaat  Veranda akan menyerah, Veranda mengingat bahwa dirinya memiliki 1 peluru tersisa yang ia simpan di saku bawah celana tentaranya. Ia pun mengambil 1 peluru tersebut dan memasukkannya kedalam senjatanya dan kembali mengarahkannya kepada Sander.

Sebelum ia menarik pelatuk senjatanya, Veranda berdoa terlebih dahulu agar satu peluru terakhir mampu mebunuh Sander sang pemimpin kelompok terroris itu. Setelah berdoa, Veranda kembali mengarahkan senjatanya dan menarik pelatuk senjatanya. Dor! satu peluru terakhir itu menembus jantung Sander dan membuat Sander jatuh tersungkur sembari memegangi jantungnya dengan tangan kirinya.

Prinsip Dan KehormatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang