13.

25 11 2
                                    

Hari ini semua murid kembali lagi ke gedung putih yang selama ini dijadikan rumah untuk mencari ilmu. Hari senin ini agak mendung mungkin sebentar lagi akan turun hujan.

Eun seok merapatkan jaket nya ketika angin berhembusan menerpa wajah cantik nya membiarkan rambut panjang yang tergerai itu berterbangan tertiup angin.

Tiba-tiba air berjatuhan dari atas membasahi jalanan yang cukup sepi. Eun seok pun melangkahkan kaki nya semakin cepat dan saat dia mulai merasakan air yang turun itu semakin besar dia berteduh di sebuah kedai yang tutup .

Dia menengok ke arah kanan kiri , ternyata hanya dirinya seorang. Dia duduk di kursi panjang sambil memeluk tubuh nya sendiri. Untung seragam sekolah nya tidak basah karna dia memakai jaket.

Tiba-tiba ada motor yang berdiri di hadapan nya. Eun seok yang tadi nya menunduk pun menengadahkan kepalanya melihat siapa orang tersebut.

Seseorang yang memakai helm , jaket tebal dan jas hujan . Dibelakangnya ada tas dan dia memakai motor ninja . Siapa kah dia. Eun seok bertanya-tanya dalam hatinya

Saat dia sedang melamun karna pertanyaan yang terlintas dipikiran nya . Tiba-tiba ada suara yang bikin dia tersadar dalam lamunan nya

" woyy apa kau tidak apa-apa " ucap seseorang itu sambil mengipaskan tangan nya.

Eun seok pun kaget " ehhh aku nggak papa kok " ucapnya dengan gugup

Seseorang itu pun membuka kaca helm nya " hai , mending kamu bonceng aku saja "

" ehh kai , nggak usah aku bisa jalan kaki kok " tolak nya

" buat apa motor diberi tumpangan  kalau nggak ada yang duduk  ? " ucap kai tersenyum " lagian juga ini hujan "

" baiklah " eun seok pun menaiki motor ninja  milik kai dengan susah payah . Dan dia memakai helm yang kai pinjamkan .

" kenapa pegangan pundakku  , entar kalau kamu jatuh gimana " kai pun melingkarkan tangan eun seok ke pinggangnya. Bayangkan saja kalau eun seok itu seperti meluk kai dari belakang " nah kalau gini kan kamu nggak bakal jatuh " ucapnya membuat eun seok salah tingkah. Kai pun menjalankan motor nya dengan cepat dan eun seok menyandarkan kepalanya di punggung kai membuatnya merasa nyaman.

***

Duarrrrrrrrrrr

Suara petir memekik di telinga para siswa. Hujan semakin lebat dan berkali-kali terdengar suara petir.

Bona yang notabe nya takut petir pun ketika mendengar suara petir dia langsung memeluk yoorim yang ada disamping nya. Bona memeluk yoorim dengan erat membuat yoorim sesak nafas.

" ihh bona lepas " ucap yoorim sambil memberontak.

" bona aku nggak bisa nafas " ucapnya lagi. Dengan susah payah dia melepaskan tangan bona yang memeluk nya.

" yoorim aku takuttt " ucap bona dengan mata berkaca-kaca

yoorim menengok kearah bona " bona kau ini sudah besar , jadi jangan lah cengeng seperti ini "

" tapi..."

" stttt kau tidak boleh cengeng bona " ucap yoorim tersenyum

" yoorim ke perpustakaan yuk " ajak angel

" yuk , di perpustakaan kan aku bisa tidur " ucap yoorim semangat " bona ikut ya " ucapnya dan diangguki bona

" ze mau ikut nggak " ucap angel

" yuk aku juga mau pinjam komik " ucap kaze sambil berdiri
Mereka pun menuju perpustakaan yang agak jauh dari kelas mereka. Setelah melewati koridor sekolah yang cukup sepi karna semua nya pada berteduh didalam kelas hanya ada beberapa siswa saja yang masih di luar kelas . Mereka pun sampai di perpustakaan.

TEMAN HIDUP [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang