Suga menghentikan mobilnya saat sudah sampai didepan rumah Yoorim, Yoorim pun turun lalu berjalan memasuki rumahnya yang tertutup gerbang tanpa pamit sama Suga.
"Yoorim" Panggil Suga. Yoorim yang ingin membuka pintu gerbang pun membalikkan tubuhnya dan menatap Suga.
"Ntar malam aku kesini" Belum sempat Yoorim menjawab Suga langsung menancap gas pergi.
Yoorim hanya menatap datar kepergian Suga, dia memang tak berniat membalas ucapan Suga. Segera Yoorim membuka pintu dan masuk kerumahnya.
Yoorim menutup pintu kamarnya dan membanting tubuhnya. Rasanya hari ini benar-benar melelahkan, jika dia tidak mengantar kakaknya -Jungkook- ke bandara mungkin dia akan tidur saja daripada mengantar Jungkook yang membuatnya sedih.
Tingtong
Suara itu membuat Yoorim terbangun dari tidurnya, matanya melirik ke arah jam dinding yang menempel di tembok. Jam 20.00 ternyata dia tidur lumayan lama.
Segera Yoorim menuruni tangga dan membukakan pintu, terlihat Suga dengan pakaian yang biasa tapi keren.
"Suga, ngapain kamu kesini" Tanya Yoorim yang duduk di sofa diikuti Suga.
"Bukankah aku udah bilang tadi akan kesini?" Suga duduk di sofa panjang yang berhadapan dengan Yoorim. "Apa kau lupa? Ah jangan bilang kau juga lupa kalau ini malam tahun baru"
Yoorim membulatkan matanya mendengar ucapan Suga, yang dikatakan Suga benar! Yoorim lupa akan tahun baru. Mungkin ini efek karena dia larut dalam kesedihan.
"Hahaha kau ini lama menjomblo jadinya lupa tahun baru" Suga menggelengkan kepala.
"Kau juga jomblo! Jangan mengejekku seperti itu" Yoorim menatap Suga tajam.
"Kita sama-sama jomblo kenapa kita tidak pacaran saja? " Yoorim menahan nafas mendengar ucapan Suga, apa dia sedang mengkode?
"Aku akan mandi dulu kau tunggu disini habis itu kita pergi ya" Yoorim berlari ke kamarnya, sebenarnya dia tak ingin Suga berbicara tentang pacaran karena Yoorim tak ingin pacaran. Suga tau itu, karna setiap dia mengkode Yoorim pasti mengalihkan topik pembicaraan. Ntah lah Suga bingung, sebenarnya Yoorim itu suka atau tidak sama dia.
"Yuk berangkat" Suga terlalu sibuk dengan pikirannya hingga tak sadar kalau Yoorim sudah siap.
"Suga?"
"Eh ayok" Ucap Suga sambil bangun dari duduknya.
"Kita mau kemana?" Tanya Yoorim yang sudah duduk disamping kursi Suga.
Suga menengok kearah Yoorim, lalu melajukan mobilnya "Ke Alun-alun Cinta"
***
Eunseok berjalan menuju ibunya sambil membawa segelas teh hangat. Dia duduk disamping ibunya sambil menyodorkan teh hangat itu.
"Eunseok, apa kau tak pergi" Ucap ibunya sambil menyeruput teh hangat.
"Tidak, aku ingin menikmati akhir tahun ini dengan ibu" Ucap Eunseok sambil memandang ibunya yang hanya tersenyum.
Toktoktok
Ketukan pintu itu membuat Eunseok dan ibunya menghentikan pembicaraan mereka. Eunseok pun membukakan pintu.
"Kai" Ucap Eunseok saat membukakan pintu. Kai hanya tersenyum saat melihat Eunseok. "Silahkan masuk" Ucapnya yang diangguki Kai.
"Rumahmu sederhana ya" Ucap Kai sambil melihat-lihat rumah Eunseok.
"Makasih, kamu tau rumahku darimana?" Tanya Eunseok bingung, padahal dia tidak pernah memberitahukan alamat rumahnya kepada siapapun kecuali Naeyon yang sudah tau. Tapi jika Kai bertanya pada Naeyon, bukannya Kai tidak tau tentang semuanya?
![](https://img.wattpad.com/cover/122620721-288-k8724.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TEMAN HIDUP [Hiatus]
FanfictionAku tidak tahu apakah aku harus bersyukur ketika aku mendapatkan seorang teman , apakah aku harus menjauhinya ketika aku mendapatkan seorang teman yang tak lain adalah musuh dari adik kakak ku . Ketika aku dekat dengan seseorang yang telah mewarna...