Bab 2

9.3K 734 12
                                    

Pov normal

"Lalisaaaaaa"! . Teriak jennie begitu dia melihat sosok lisa yang tiba tiba ada di depannya.

"APA YANG KAU LAKUKAN! YAA BERBALIKKK!!"

"Omo omo omo" . Lisa begitu panik dan segera berbalik untuk tidak melihatnya.

"oke oke aku tidak melihatnya unnie, maafkan aku!"

Jantung lisa masih berdegub tidak karuan melihat apa yang baru dia lihat.

"omg apa yang aku rasakan, dia sama sepertiku tapi kenapa jantungku seperti ini saat melihatnya, ah ini gila!"

Setelah jennie selesai dia segera memungut hp nya yang dari tadi ada di lantai dan menyuruh lisa berbalik lagi.

"kau boleh berbalik sekarang"

"kenapa kau tidak ketuk pintu dulu?" Tanya jennie.

"a-aku buru buru unnie untuk memberikan ponselmu". Lisa menjawab dengan cengiran canggung, sebenarnya dia merasa bersalah karena tidak masuk untuk mengetuk pintu dulu.

"baiklah aku maafkan , tapi lain kali jika kau melakukan nya lagi....."

"iya iya aku mengerti unnie"

Lisa segera kembali ke ruang mematikan televisi dan berlari menuju kamar nya, masih memikirkan apa dia lihat tadi.






Pov Lisa

seminggu setelah kejadian itu.

kami pun akhirnya comeback untuk menyapa blink.

setelah melalukan Vlive comeback show kami bergegas segera pulang.

Aku duduk di kursi paling belakang, sementara chaeng dan jisoo unnie di kursi tengah.

Dan tentu jennie unnie ada di kursi paling depan.

Dalam perjalanan kami sibuk dengan ponsel masing masing.

Tapi aku tidak, aku melihat jennie unnie dari belakang hanya terlihat rambut dan lengan kirinya yang sedang fokus bermain ponsel.

aku kembali teringat kejadian seminggu yang lalu, dan perkataanku saat Vlive comeback show tadi.

kami berempat memang pernah melihat satu sama lain.

Sebagai sesama wanita itu hal biasa dan tidak perlu dipermasalahkan.

tapi ini beda, aku baru pertama kali melihatnya seperti itu dan itu membuat jantungku tidak beraturan.

"dia sangat cantik rambutnya yang terurai pipi nya yang cabi dan dia sangat sexy....saat itu aku melihatnya tampak jelas sekali begitu polos tak memakai sehelai benang apapun"

Tanpa sadar aku sudah tersenyum sendiri mengingat kejadian itu.

Dan setelah kejadian itu aku selalu merasakan jantungku berdegub kencang setiap kali aku melihatnya.

kami sudah berteman selama 6 tahun lebih tapi kenapa aku baru merasakan hal yang berbeda sekarang.

"Argghh hentikan! Apa yang kau pikirkan lisa!"

Aku tidak sadar aku sedikit berteriak sehingga tiga pasang mata langsung menoleh ke arahku.

"Lisa kau kenapa?" Chaeng bertanya.

"Yaa limario apa kau sedang kumat lagi". jisoo unnie juga bertanya.

"uh aku tidak apa apa unnie, aku hanya sedang mengantuk"

Mengantuk adalah sebuah alasan yang masuk diakal bukan, haha.

"lisa kau jangan terlalu capek besok kita akan punya banyak kegiatan" . Chaeng memang baik dia selalu memperhatikan dan mengingatkanku.

"ya, chaeng benar dan juga jangan lupa untuk meminum obatmu agar kau tidak kumat lagi"

"Unnieeee" . Jisoo kebalikan dari chaeng dia memang suka mengejekku tapi aku dia orang yang paling sayang padaku.

Berbeda dengan ke dua unnie ku, jennie unnie tipikal seperti .. aku sulit menebak nya. Kadang dia baik padaku tapi kadang dia sangat cuek, tapi aku tau di balik itu dia adalah orang yang sangat menyayangi semua anggotanya.

Dari depan aku masih melihat mata yang masih melihatku tapi dengan tatapan yang lain.

............

Kami sudah sampai didrom.

"ah aku cape sekali, aku akan tidur sebentar"

"aku juga akan istirahat sebentar" chaeng juga mengikutiku.

Jisoo unnie sudah masuk ke kamarnya duluan.

Sementara jennie unnie dia duduk di sofa masih dengan memainkan ponselnya.

Aku ingin menghampiri nya dulu sebelum aku tidur, tapi kenapa ada rasa canggung dan takut. Lalu kuputuskan untuk ke kamarku saja.

"lisa aku minta tolong" jennie unnie tiba tiba memanggilku tepat saat aku menuju kamarku.

"iya unnie kau mau minta tolong apa?"

Entah kenapa aku senang sekali saat dia memanggilku.

"bisakah kau ambilkan charger ponselku, seperti nya tertinggal di mobil, tolong"

"oh sebentar unnie akan ku ambil"

...............

"unnie ini charger nya"

"Terimaksih lisa, maaf aku sudah menyuruhmu, aku-"

"tidak apa apa unnie, kau ini seperti kita baru berteman saja haha"

"hahahahaa"

kalimat terakhir yang aku ucapkan berhasil membuatnya tertawa, tawa nya cute sekali.

"em unnie sebelumnya aku minta maaf jika saat Vlive tadi aku mengatakan yang kurang berkenan untukmu dan ..... "

aku tidak berani mengatakan ini lagi. Tapi aku ingin mengatakan nya.

"dan apa?

"sudahlah tidak apa lisa, aku tahu itu hanya gurauan kita"

Dia langsung meninggalkanku setelah mengatakan itu.

Tapi merasa ada yang janggal dari sikap nya.

Aku pun langsung menarik tangan nya agar kembali menghadapku.

"jennie unnie tunggu"

Tapi saat aku kembali menarik nya menghadapku

aku melihat sesuatu yang tidak pernah aku lihat selama 6 tahun bersama nya, dan entah kenapa itu membuat hatiku sakit.

















Mata kucing nya yang indah







Menatapku











Tapi dengan tatapan jijik.











..........

TBC


.......

Jika suka berikan bintang 😂 atau setidaknya berikan komenmu.

Nikmati ^^








I shouldn't have fallen in love with youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang