Strawberry Milk

2.2K 166 13
                                    

Disinilah Kim Yerim,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Disinilah Kim Yerim,

Duduk santai ditemani dengan sebuah novel bersampul gelap bertuliskan Holy Mother karangan penulis favoritnya yang berasal dari negara Jepang yaitu Akiyoshi Rikako. Dan tentunya ia tidak melupakan minuman favoritnya yaitu susu strawberry yang dikemas berbentuk kotak yang ia beli dari mesin minuman yang terletak di pojok kantin kampusnya.

Hari ini kantin kampusnya bisa dibilang sepi. Hanya beberapa mahasiswa yang berada disana sambil bercengkrama atau bahkan sama seperti dirinya, membaca buku—lebih tepatnya novel—sambil mengunyah sesuatu atau minum minuman yang enak.

Yerim meletakkan sejenak novel yang sudah tiga puluh menit ia baca itu di atas meja. Ia meraih ponsel miliknya yang terletak di atas meja dan menekan tombol power. Layar ponselnyapun menyala dan menampilkan salah satu karakter dari Webtoon kesukaannya yaitu Kijeong dari Spirit Fingers sebagai lockscreen ponselnya.

Yerim kembali menekan tombol power setelah mengetahui jika masih tersisa dua puluh lima menit lagi sebelum kelasnya dimulai. Tangan Yerim terulur meraih kotak susu strawberry miliknya dan mendekatkannya ke bibir gadis itu.

Keningnya otomatis mengerut bingung karena lidahnya tak kunjung mengecap rasa strawberry dari susu tersebut. Ia menggoyang-goyangkan kotak susu strawberry tersebut dengan agak kesal.

Habis.

Decakan kesal langsung keluar dari bibir Yerim. Ia kembali meletakkan kotak susu tersebut diatas meja dan memilih melanjutkan membaca novelnya.

Kerutan beberapa kali tercetak di kening Yerim walau agak terhalang oleh poni tipis yang menjuntai menutupi keningnya. Yerim kembali berdecak pelan membaca kalimat demi kalimat yang tersusun rapih di novel tersebut. Gadis itu tidak habis pikir, bagaimana bisa seseorang bisa tau jika pemutih pakaian yang berjenis peroksida bisa menghilangkan sidik jari, DNA dan semacamnya di tubuh seseorang yang sudah mati?

Oke, sepertinya Yerim semakin yakin ia tidak salah memilih penulis favoritnya. Tulisan Akiyasho Rikako memang membuatnya sangat terkesan dan akhir dari cerita novel yang ia tulis selalu tidak terprediksi.

"Kim Yerim."

Wajah Yerim otomatis terangkat saat mendengar namanya disebut oleh seseorang. Yerim hanya bisa memandang malas ke arah orang tersebut. Percayalah, Kim Yerim sedang malas berurusan cowok—menyebalkan—bermarga Jeon didepannya itu.

Tanpa berkata-kata, Yerim kembali larut dalam novelnya. Ia memilih mengabaikan kehadiran Jungkook walau orang yang ia abaikan tersebut sedang menatapnya dengan intens.

Tuk.

Yerim melirik sekilas ke arah benda yang tiba-tiba Jungkook letakkan diatas meja. Ia kembali fokus ke novelnya, memilih kembali mengabaikan segala sesuatu yang berhubungan dengan Jeon Jungkook.

"Itu untukmu."

Suara berat milik Jungkook hanya dianggap angin lalu oleh Yerim. Gadis itu masih tidak bergeming dan memilih fokus dengan novel. Dalam hati, Yerim terus merapalkan doa agar Jungkook cepat menghilang dari hadapannya.

Full of Love [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang