Inimicus

427 77 5
                                        

Jeon Jungkook Bisa gak buat enggak berisik? Ini udah malam, kamu ganggu saya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeon Jungkook Bisa gak buat enggak berisik? Ini udah malam, kamu ganggu saya. Saya butuh istirahat.

Jeon Jungkook Jangan sampai saya marah, wahai tetangga.

Jeon Jungkook Ok kalau itu mau kamu.


Jungkook mendengus kesal melihat tetangga kesayangannya itu tak kunjung membalas pesannya itu. Jangankan membalas, membaca saja tidak.

Sebenarnya apartemen milik pemuda berumur dua puluh dua itu sudah dilengkapi dengan fasilitas kedap suara tapi anehnya kebisingan yang dibuat tetangga satu-satunya itu masih bisa tembus ke apartemennya.

Dan sialnya suara yang dibuat oleh tetangganya itu paling kedengaran di kamar tidurnya, membuat Jungkook selalu menderita saat ingin beristirahat setelah tubuhnya lelah dengan segala kegiatannya di kampus.

Suara yang dibuat tetangganya juga terdengar di ruang belajarnya, yah walaupun tak separah di kamar tidur.

Dua minggu kebelakang ini, Jungkook sudah mulai mengetik skripsinya. Walaupun ia belum masuk semester akhir, ia ingin menyicil skripsinya sedikit demi sedikit agar nantinya tidak keteteran. Namun tetangga sialannya itu malah membuat Jungkook tidak bisa fokus mengetik.

Sialan memang. Buat apa ia bayar mahal-mahal apartemen ini jika suara bising tetangganya masih kedengaran?

Keren? Gila iya.

Orang macam apa yang bisa membuat kebisingan hingga mengalahkan fasilitas kedap suara?

Tetangganya itu memang benar-benar sudah gila.

Jungkook langsung membuka kontak seseorang yang tiga bulan ini menjadi lebih sering ia hubungi. Terdengar nada panggil di ujung sana dan tak berselang lama terdengar suara seorang lelaki menyapanya.


"Gak usah basa-basi! Tetangga ABG gue tuh berisik banget! Gue gak mau tau lo harus kesini juga, kita labrak tuh ABG atau gak gue bilang Kak Jisoo kalau lo yang ngehilangin koper make up Kak Jisoo plus isi-isinya yang harganya bisa gue beliin motor dua!"

"Eh brengsek! Sialan lo! Kita udah sepakat ya, Jeon Jungkook. Gak ada acara ngadu-ngadu gitu. Lo mau tanggung jawab gua mati di tangan itu nenek lampir?"

"Ya makanya lo kesini, Bang! Gue kan nyewa apartemen ini lewat lo. Lo yang rekomendasiin apartemen ini, lo yang ngurusin semuanya, lo yang bilang gue tinggal bayar terus nempatin. Lo bilang apartemennya kedap suara tapi tetangga gue berisik masih kedengaran. Terus gimana ini wahai abangku sayang Kim Seokjin?"

"Nih gue gak bisa kesana. Gue lagi di luar kota. Saudara gue ada yang kawinan. Lo samperin aja dia, bilang sama itu ABG baik-baik. Mudah-mudahan aja dia ngerti. Ok? Ok."

"Tapi Bang—"

"Tapi apaan sih? Gue lagi ribet nih. Nanti kalo gue udah balik terus dia berisik lagi, gue yang datangin langsung, tenang aja udah."

Full of Love [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang