Chapter 5
Kini, Jaejoong dan Yunho hanya duduk berdua di teras rumah Jaejoong, Junsu sudah pamit dengan alasan ia masih ada keperluan.
"Yunho, soal ucapanmu kemarin" ucap Jaejoong ragu
"Aku serius Jae, tapi jangan terbebani atas ucapanku"
"Kau tahu, jantungku..."
"Aku tahu, Junsu sudah menceritakannya"
"Benarkah?"
"Hmmmm, apa kau marah?"
"Dibandingkan dengan marah, aku justru terkejut."
"Maafkan aku"
"Apa setelah mengetahui keadaanku, perasaanmu tidak berubah?"
"Kenapa harus berubah?"
"Kau pantas mendapatkan yang jauh lebih baik dari aku Yunho. Kau tampan, terkenal, dan juga Kaya. Banyak wanita diluar sana yang pasti bisa kau dapatkan"
"Kau mulai terdengar seperti ummaku. Kedua orang tuaku bercerai ketika aku masih kecil. Ibuku seorang model yang terkenal, kau tahu?"
"Hmm, kau pernah bercerita"
"Ya, ayahku adalah seorang dokter. Kau tahu Jae? aku tidak terlahir dengan jantung yang normal. Aku pernah menjalani operasi tranplantasi jantung ketika usiaku 8 tahun."
Ketika mendengar penuturan Yunho, entah kenapa tangan jaejoong reflek memegang dada yunho. Dan Yunho mengenggam tangan jaejoong di dadanya.
"Aku beruntung, karena saat itu aku menerima donor jantung tepat waktu. Ayahku sendiri yang melakukan operasi itu. Tapi sejak itu pula kehidupanku berubah Jae. Jantungku memang bermasalah sejak kecil, tapi umma dan appa sangat mencintaiku, Umma bahkan rela berhenti dari dunia modelling demi fokus untuk mengurusku sementara appa selalu berusaha untuk mencari cara menyembuhkanku. Kau tahu Jae? Walaupun aku merasa hidupku tidak akan lama tapi aku bahagia mempunyai orang-orang yang begitu menyayangiku. Tapi semua itu berubah sejak operasi itu. Aku bisa merasakan tatapan appa berubah ketika melihatku, appa masih tersenyum padaku tapi entah kenapa aku merasakan hal yang berbeda. Sampai akhirnya, 1 tahun setelah operasi dan operasiku dinyatakan berhasil, malam itu, appa bertengkar hebat dengan umma. Dan itu adalah malam terakhir aku bertemu dengan appaku. Dan akhirnya aku menyadari, kalau mereka akhirnya memilih bercerai. Sejak saat itu, umma berubah. Ia menjadi begitu protektif kepadaku sementara appa, sejak malam itu sampai dengan saat ini aku tidak pernah bertemu dengannya. Appa terkadang mengirim surat tapi hanya itu Jae, appaku yang selalu tersenyum padaku, appaku yang selalu tampak gagah dimataku, aku tidak lagi melihatnya" ucap Yunho bergetar
"Jantungku memang berdetak tapi aku seperti kehilangan kehidupanku Jae. Kebahagianku terenggut sejak operasi itu dan sejak saat itu, aku tak lagi merasakan kehangatan yang sama ketika appa dan umma masih bersama. Aku tidak paham lagi arti bahagia, aku tidak mengerti kenapa orang-orang bisa tertawa sementara aku tidak merasakan apapun, Sejak saat itu, umma yang mengendalikan seluruh hidupku. Aku hanya menuruti apa yang umma katakan. Tapi, pertama kali aku bertemu denganmu, aku merasakan hal yang berbeda. Aku tidak tahu bagaimana menjelaskannya padamu, tapi seolah aku menemukan alasan kenapa jantungku masih berdetak hingga saat ini. Aku serius ketika aku mengatakan aku mencintaimu" ucap Yunho. Ia memandang wajah jaejoong yang juga memandanginya
"Jadi, jangan pernah mengatakan kalau jantung bodohmu itu akan berhenti berdetak. Jae, aku......"
Yunho tidak meneruskan ucapannya, ia mendekatkan wajahnya ke wajah jaejoong, perlahan namun pasti bibirnya mencium bibir jaejoong, manis dan lembut.
YOU ARE READING
Heartbeat Away
Fanfiction"Yang paling mengerikan dari sebuah kenyataan adalah ketika kau menyadari bahwa kau telah hidup dalam kenyataan itu sendiri. Dan ketika takdir mempermainkanmu dalam sebuah lingkaran pekat yang selalu menyeretmu kembali, kau hanya perlu menyadari, la...