Epilog
Hampir sebulan setelah operasi kedua dilakukan pada Jaejoong yakni mengganti jantung buatan dengan jantung sungguhan setelah berhasil mendapatkan donor jantung. Jaejoong masih belum sadarkan diri. Yunho tidak pernah meninggalkan Jaejoong, ia senantiasa menemaninya, bahkan setiap malam ia membacakan banyak cerita dari buku-buku dongeng yang ia dapat dari Junsu. Seperti seorang pangeran yang menanti putri tidur untuk segera bangun.
"Sampai kapan ia akan tetap seperti ini appa?" tanya Yunho
"Tunggulah Yunho" jawab Jung Kyung Ho
-----
"Jae, kau tahu tentang kisah Orpheus dan Eurydice. Orpheus dan Eurydice adalah sebuah legenda Yunani kuno yang menceritakan sebuah kisah sedih. Mereka jatuh cinta pada pandangan pertama dan saling mencintai, merekapun menikah. Namun Aristaeus, dewa bumi dan pertanian jatuh cinta pada Eurydice. Ia mengejarnya hingga Eurydice berlari sampai ke sebuah sarang ular, Eurydicepun meninggal. Orpheus memainkan lagu sedih dan pujaan kepada para dewa dan memohon setulus hatinya pada Hades dan Persephone sebagai dewa neraka untuk mengembalikan istrinya. Merasa tersentuh, akhirnya Orpheus diijinkan membawa istrinya kembali ke dunia, syaratnya hanya satu, ia tak boleh menoleh kepada istrinya sebelum ia sampai ke bumi. Karena ragu dan khawatir, sebelum sampai ke bumi Orpheus menoleh kepada istrinya. Di sanalah, istrinya menghilang untuk kedua kalinya, namun kali ini untuk selama-lamanya." Cerita Yunho
"Kembalilah Jae, aku merindukanmu" ucap Yunho sambil menggenggam tangan Jaejoong yang masih setia terpejam.
Yunho merasakan ada pergerakan dalam genggamannya, dan kemudian ia mendapati Jaejoong yang telah tersadar. Dengan segera ia memencet tombol darurat berkali-kali.
"Kau sudah sadar? Kau sudah sadar Jae? Syukurlah, kau sudah sadar" ucap Yunho yang entah disadari atau tidak, tidak terasa air matanya lolos dari mata musangnya yang tajam
Jaejoong hanya melihat Yunho, mengamati wajah Yunho dalam. Beberapa saat kemudian, Dokter Lee datang bersama seorang suster melihat keadaan Jaejoong.
2 jam kemudian
"Yunho..." panggil Junsu yang menghampiri Yunho yang kini terduduk lesu di depan kamar rawat Jaejoong. Junsu langsung ke RS ketika Yunho memberitahunya bahwa Jaejoong telah siuman.
"Junsu... ia tidak mau menemuiku" ucap Yunho lirih
Junsu bisa merasakan kesedihan dan kekecewaan yang terpancar dari wajah Yunho.
"Apa ia sudah mengetahui kenyataan yang sesungguhnya?" tanya Yunho
"Tunggulah, aku akan menjelaskannya secara perlahan pada Jaejoong, seandainya ia sudah tahu sekalipun, aku yakin ia akan tetap menerimamu" ucap Junsu mencoba memberi kekuatan pada Yunho.
Yunho hanya mampu tersenyum tipis mendengar ucapan Junsu.
Seminggu usai Jaejoong siuman
"Kau masih belum mau menemuinya Jae?" ucap Junsu
"Aku... takut Su" jawab jaejoong
"Kenapa, apa kau mengetahuinya?" tanya Junsu pada akhirnya. Junsu tidak pernah menyangka kalau Jaejoong sudah mengetahui kenyataan yang sebenarnya, tentang kematian hyungnya, tentang jantung Beom So hyung yang ada dalam tubuh Yunho.
"Umma Yunho memberitahu ku semuanya" ucap Jaejoong pada akhirnya. Ia tidak ingin menutupi masalah ini lagi
"Apa? kenapa kau tidak memberitahuku" ucap Junsu kaget
"Umma yunho menemuiku. Ia datang dengan mata yang sembab dan aku bisa melihat keputusasaan di wajahnya itu. Ia menceritakan bahwa ia mengenal Beom So Hyung. Hyungku adalah hoobae dari Jung Kyung Hoo, appa Yunho ketika sama-sama menempuh pendidikan kedokteran. Mereka membuat penelitian mengenai jantung buatan, Jung Kyung Ho begitu berambisi dengan proyek ini demi menyelamatkan anaknya, Yunho. Sementara Hyungku menaruh harapan besar untuk keberhasilan proyek ini untukku. Suatu malam, Hyungku berniat menjemputku, Hyung juga datang ke acara pemakaman appa dan eomma, apa kau tahu itu Junsu?" tanya Jaejoong
YOU ARE READING
Heartbeat Away
Fanfiction"Yang paling mengerikan dari sebuah kenyataan adalah ketika kau menyadari bahwa kau telah hidup dalam kenyataan itu sendiri. Dan ketika takdir mempermainkanmu dalam sebuah lingkaran pekat yang selalu menyeretmu kembali, kau hanya perlu menyadari, la...