;— mohon untuk vote terlebih dahulu. Itu sangat berpengaruh bagi saya untuk update. Terimakasih.
Hari ini.Tepat dimana hari pertamaku masuk sekolah. Nama Sopa high school sudah terpampang jelas dan besar di depan mataku.
Aku mencoba berjalan masuk gerbang sambil menghela nafas panjang. Rasanya sangat aneh menemukan teman baru lagi dan beradaptasi dengan keadaan sekolah. Aku terpaksa harus berusaha melupakan kenangan-kenangan panjang masa sekolah menengahku bersama kawan-kawanku.
"Cepat de. Jalannya percepat. Upacara pembukaan ospek udah mau mulai." ujar seorang perempuan-yang pastinya kakak kelasku dan terlihat seperti anggota pengurus OSIS.
Apasih pagi-pagi gini udah dimarahain aja_- sebel.
Aku pun segera menyesuaikan barisanku sesuai jurusan yang aku pilih-Mipa.
*skip aja kelamaan*
Anjirlah ini panas banget _- batinku.
Saat itu saat istirahat. Aku duduk sendiri di bawah pohon yang lumayan teduh untuk menaungiku menahan panas suhu lingkungan.
Tiba-tiba seseorang datang dan duduk di sampingku. Kulirik sedikit dengan ujung mata namun tak berani ku putarkan kepala. Kudengar suara berdeham darinya mengisyaratkan agar aku melihat ke arahnya. Perlahan kulihat wajahnya. Ternyata ia anggota OSIS juga.
"Iya?" tanyaku.
"Ini, kamu ga bawa topi kan?" ujarnya seraya mengulurkan tangan menyerahkan topinya untukku.
"Maksudnya apa kak?" aku pura-pura tidak tahu apa yang ia lakukan. Karena, kalau aku langsung menerimanya juga tidak enak.
"Ini, pakai aja punya kaka. Gapapa kok. Ini tugas OSIS juga." Ujarnya.
Aku sedikit tidak mengerti, mengapa memberikan topi adalah sebagian dari tugas OSIS. Aku baru tahu soal ini.
"Gausah ka, makasih. Nanti takut dimarahin sama ketu nya lagi. Kan tadi aku udah keliatan ga pake topi. Kok tiba-tiba pake topi kan gak lucu haha." Seruku seraya sedikit memunculkan tawa agar suasana tidak canggung.
"Halah, cuma urusan gini aja dibikin ribet. Mereka marah juga cuma sandiwara. Biar mental kamu tuh gak loyo. Udah pake aja. Kalau ada masalah, kakak yang tanggung jawab." ujarnya
Aku terdiam mendengarnya dan segera kuambil topinya dan segera kupakai. Lalu tersenyum kearahnya. Lumayan menyejukkan.
Ia balik tersenyum yang menyisipkan sedikit tawa kepadaku. Lalu beranjak pergi.
Aku baru ingat. Aku belum menanyakan namanya. Segera ku tahan lengannya yang membuat ia heran.
"Em, kak aku belum tahu nama kaka." ujarku.
"Cie kepo juga. Nama kakak, Oh Se Hun." Balasnya dingin menyisipkan senyum menggoda.
"Hahaha.. Ga kepo tuh ka cuma mau tahu aja. Kan ribet nanti kalo kembaliin topi ga tahu nama kaka haha." Balasku
Ia pun tertawa dan meneruskan tugasnya kembali di lapangan.
***
Akhirnya hari ini berakhir juga. Kugendong tasku beranjak pergi dan pulang ke rumah.
Oh! Aku lupa, masih kupakai topi pinjaman kak sehun! Bagaimana ini?
Aku bergegas lari ke arah aula sekolah menemukan kak sehun.
Lah? Dimana? Kalo ga ketemu gimana nih!
Aku memang termasuk orang yang mudah resah atas segala sesuatu. Aku ingin hari berakhir tanpa ada semacam hutang dalam hati. Aku selalu harus menebus segalanya agar selesai.
Kulihat kak Kyungsoo-Ketua OSIS berjalan bersama kak Sehun ke arahku.
"Ya! Nayeon!" Sahut kak Sehun sembari melambaikan tangan ke arahku.
Jarakku dan jaraknya padahal lumayan dekat. Hanya 2 meter saja.
"Oh.. Kak sehun!" Seruku pelan menjaga agar orang lain tidak mendengar dan memperhatikanku.
"I..ini kak topinya! Makasih ya!" Aku memberikan topinya seraya membungkuk kepadanya sebagai tanda terima kasih.
"Lebai amat kamu! B aja kali. Anggep aja seangkatan wkwk!" Serunya sambil mengacak-ngacak rambutku pelan.
Aku tersenyum malu. Bagaimana tidak malu, ia seolah akrab denganku dan menunjukannya di depan ketua OSIS, kak Kyungsoo. Aku jadi merasa tidak enak.
"Cie.. Ehm.. Ada yang Sksd nih wkwk." Rayu kak Kyungsoo.
Aku langsung menbantah. "Apasih kak, baru kenal tadi kok. Kak Sehun kali yang sksd nya wkwk."
"Iya maksudnya sehun haha!" Ia tertawa sambil menatap sehun dan aku bergantian.
"Oh, iya btw kamu pulang pake apa?" tanya kak Sehun.
"Naik helikopter online kak 5 menit lagi sampe kok!" balasku sambil tertawa.
"Anjir! Yakali ahahahahaha!" anehnya ia tertawa sangat puas.
"Segitunya kak_-" ujarku datar.
"Mau bareng kakak ga nih?"
"Emm gimana ya ga enak." balasku
"Enak lah sama kakak mah udah dibersihin kok motornya." Ujarnya polos.
Aduh ini polos atau pura-pura sih,-
"Ohh, yaudah boleh kak kalo ga ngerepotin."
"Nah gitu dong! Ayo! Ehh lupa ada Kyungsoo, gue duluan ya!" Ujarnya.
Kyungsoo hanya mengangguk sambil memainkan smartphonenya dengan serius.
Kala itu, saat sedang dalam perjalanan, entah kenapa hujan turun sangat deras. Membuatku terpaksa memeluk erat kak Sehun untuk melindungi tubuhku dari derasnya air hujan. Ditambah lagi ia yang terus menaikkan laju motornya.
Gue ga pernah ngerasain sebahagia ini dibonceng cowok. Batinku.
Di dalam sana, jantungku berdegup kencang. Aku tidak tahu sebab nya. Kubiarkan saja terus berdegup. Ini terasa nyaman.
***
"Langsung mandi air anget ya! Takutnya kamu kedinginan, nanti sakit" ujar kak sehun saat kami sudah sampai di depan gerbang rumahku.
"Oke kak. Hati-hati ya! Btw makasih juga ya kak udh baik banget sama aku hari ini hehe. Bye kakak!" ujarku sembari melambaikan tangan ke arah kak Sehun yang perlahan menjauh dari pandanganku.
Aku pun hendak memasuki gerbang rumah dengan dada yang berdegup kencang.
Tiba-tiba ada seseorang yang menghampiriku sehingga aku tertahan masuk ke dalam gerbang.
"Hai! Gendut! Hahaha!"
Aku terheran. Siapa dia?

KAMU SEDANG MEMBACA
COMPLICATED - Pcy Nayeon Ff
FanfictionAku sudah lelah. Sangat sangat lelah. Aku ingin meninggalkanmu. Namun, bagaimanpun keadaannya aku selalu kembali padamu. Bodoh. Sebab sebanyak apapun upaya melepaskannya, selalu ada alasan untuk menemukan dia. Mereka hanya bisa bilang, "lepaskan", "...