scene - 4

168 14 5
                                    

horee alhamdulilah akhirnya nemu nih lanjutan fanfic buatannya mba ratrichibi ^^

warning : this is repost. so it's not made by me.

selamat membaca

***

Gue memaksa YooChun untuk tetap memakai topi baseballnya sewaktu memasuki McDonalds. Bukan apa-apa, walaupun sepi, tapi waspada itu perlu.

Setelah memesan dua paket Big Mac sementara YooChun menyelesaikan urusan bongkar muatan di toilet (by the way, gue yang bayar makanannya. Karena waktu mengantri di kasir, YooChun bilang “Uhhmm.., can I use your money first? You see, I only have dollars and Korean Won money. Here, I’ll pay you back once we found my assistant.” Dan memberikan selembar uang 20 USD. Ini nih salah satu jenis orang yang pergi ke Indonesia tapi nggak nukerin duit ke Rupiah Indonesia, dan menganggap dollar Amerika itu bisa berlaku di gerai McDonalds negara manapun.), akhirnya gue dan YooChun duduk di meja pojokan McDonalds yang paling aman dari gangguan siapapun.

“Okay,” gue mengambil handphone gue sambil menelan potongan burger gue, “I’m gonna call the Embassy. I’ll tell them that you’re being apart from your crews and we’ll go back to the hotel.”

YooChun mengangguk-angguk setuju sambil konsen mengunyah burgernya.

Setelah menanyakan nomor telepon Kedutaan Besar Korea Selatan ke Penerangan 108, gue segera menghubungi nomor itu.

“Selamat siang, dengan Kedutaan Besar Republik Korea Selatan.”

“Enng, selamat siang, Bu.”

“Siang, ada yang bisa saya bantu?”

Gue berdehem sebentar. “Begini Bu, saya mau menanyakan tentang rombongan TVXQ yang datang ke Kedutaan hari ini..”

“Ehm, maaf?”

“Rombongan TVXQ,” kata gue. “Itu lho Bu, grup Dong Bang Shin Ki, grup artis dari Korea..”

“Aduh, maaf ya, tidak ada artis Korea yang datang ke Indonesia kok.”

Lho, ini gimana sih? “Ada, Bu. Itu lho, Dong Bang Shin Ki. Saya tahu kok, soalnya-”

“Ahahaha, maaf ya Mbak, kalau mau tanya-tanya soal artis Korea, lebih baik ke Korean Foundation saja, soalnya mereka lebih mengurusi soal kebudayaan. Tapi memang nggak ada artis Korea yang datang ke Indonesia kok. Nanti kalau ada pasti saya beritahukan ya.”

“Eh, tapi-“

“Selamat siang.”

Nut nut nut nut...

LHO KOK DIMATIIN SIH TELPONNYA????

Bener-bener deh.

“What?” tanya YooChun disela-sela kunyahan french friesnya.

Gue melotot ke arah YooChun.

“She hung up.”

“What?”

“The Korean Embassy hung up the phone!” Gue mulai emosi. “She said there’s no TVXQ nor any Korean artist came to Indonesia! Ha!”

YooChun tampak bingung.

“But... I am really TVXQ member.”

“Ya gue juga tauuu! Tapi mana mungkin Kedutaan mau ngasih tau sih kalo ada artis yang dateng, bisa digrebek ama fans tuh Kedutaan, ngalah-ngalahin orang demo!”

“What?”

Aduh, karena kesel gue sampe ngomel dalam bahasa Indonesia. Gue lupa kalo cowok depan gue ini biarpun imut tapi nggak gablek bahasa Indo.

One SummerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang