[6] sedih melihatnya

1.7K 74 0
                                    

"Tuh kan tar kamu itu beruntung banget punya pacar kayak si Deran , udah ganteng, suka olahraga, perhatian lagi sama kamu" ucap mamahku sambil tersenyum padaku dengan memegang kedua tanganku.

"Iya mah aku juga gak nyangka" ucapku sambil memeluk pada mamahku.

"Udah ya mah tari mau masuk ke dalem kamar dulu mau ngerjain tugas" ucapku.

"Yaudah sana ngerjain, tapi tidurnya jangan sampe kemalaman ya !" Ucap mamahku sambil memutarkan bola matanya.

aku pun berjalan menuju kamarku lalu masuk dan menutup pintu kamarku.

"Hmmmm !" gumamku dengan melamun dan menyender pada kursi belajarku. Aku pun termerenung tentang hal-hal yang tadi aku lakukan dengan Deran , itu adalah kenangan yang terindah dan tak akan pernah bisa aku lupakan ucapku dalam hati dengan mengelekkan mataku.

"Mungkin itu adalah pengalaman yang belum pernah aku lakukan sebelumnya dan itu merupakan kenangan yang sangat berarti bagiku, mungkin ketika aku meningal nanti hidupku akan terlihat bahagia dalam dekapan doaku" ucapku sambil memeluk buku.

"Eh jangan deng aku mau kayak gitu , semoga aku di panjangin umurku sama tuhan, aamiiin......" doaku sambil berdoa semoga doaku terkabulkan oleh tuhan.

"Dah ah aku mau ngerjain tugas aja deh daripada mikirin yang engga engga" ucap sambil mengambil bukuran dan pulpen, aku pun mengerjakan tugas. Setelah itu aku pun tertidur lelap.

*******

Disisi lain.......

Deran pov

Di malam yang dingin ini aku terbaring di atas tempat tidurku, sambil melihat lihat hasil juara dalam banyak kejuaraan dalam bidang lari, sprint, jalan cepat, renang.

Aku pun menyilangkan kedua tanganku di balik kepala sambil bersandar pada bantal, aku pun teringat tentang apa yang aku lakukan bersama tariara pada saat itu , itu adalah momen yang sangat membuat hati tariara bahagia mungkin.

"Hmmmm" gumamku sambil tersenyum sendiri. Aku pun mematikan lampu kamarku dan bergegas untuk tidur, hingga aku pun tertidur lelap.

Keesokan harinya.........

Kring.......kring.........kring...... suara jam wacker ku yang berdering keras, sekejap aku pun terbangun.

"Wuaaaa!" Ucapku sambil terbangun dari tidur aku pun langsung mematikan jam wacker ku. Aku pun langsung ber gegas keluar mengambil handuk ku langsung menuju kamar mandi, setelah aku pakai baju aku menuju ruang makan untuk sarapan.

"Der kamu gimana sekarang keadaan pacar kamu sekarang ?" Tanya mamah ku sambil memberikan piring padaku.

"Baik kok mah" ucapku.

"Tapi ya gitu" lanjutan ucapku.

"Ya gitu kenapa der ?" Tanya mamah ku dengan serius.

"Emmmm...... kata dok kkter sih kaya gini mah" ucapku dengan gugup.

"Kata dokter gimana jelasin der" ucap mamah ku sambil memegang tanganku dengan tatapan yang sangat serius.

"Katanya k....ka...kalo penya...kit nya sering kambuh katanya umurnya gak akan panjang lagi" ucapku sambil menundukkan kepalaku dengan nada suara yang sedikit mengecil dan sedikit gugup.

"Apa?" Ucap mamahku dengan mata yang berkaca kaca, sehingga iapun mengeluarkan air matanya di hadapanku.

"Ta....tapi kata tari katanya kalo dia masih ada waktu untuk hidup dia mau banget ngelakuin hal dia yang belum pernah dia lakukan selama ini" ucapku .

"Bagaimana itu?" Tanya mamah ku sambil mengusap air matanya.

"Dokter pun berkata seperti itu, karena tidak ada yang bisa menyembuhkan penyakitnya" ucapku dengan perasaan yang sangat sedih dan mataku mulai berkaca-kaca.

"Hiks......hiks....hiks...." Suara isak tangis mamahku sambil memelukku aku pun ikut menangis juga , sambil membayangkan waktu-waktu yang selalu aku jalani bersama tariara.

************************************
Jangan lupa untuk vote dan commentnya ya !
I hope you love this story 😊
NEXT TO 7 👉 or 👇

Good Bye You [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang