[5] senyum manis mu

1.9K 89 0
                                    

Aku pun membuka pintu gerbang rumahku. Aku pun mengajak Deran masuk ke dalam rumah ku, aku pun pergi menuju depan rumah. Deran pun duduk di kursi di teras rumahku.

"Assalamualaikum mah pah !" Ucapku sambil mengetuk pintu rumah.

"Waalaikumsalam!" Ucap mayah ku yang segera datang membukakanya pintu, ketika mamah ku membukakan pintu mukanya terkejut ketika melihatku.

"Tar kamu dari mana aja sih nak !? , mamah telepon gak di jawab, mamah itu khawatir banget sama kamu !" Ucap mamah ku dengan panik sambil mengusap bahu ku.

"Mamah emang nelpon aku ? , sebentar deh aku cek dulu hpnya" Tanyaku , aku pun mengambil hpku di dalam tas.

"Sebentar deh mah kok hp aku mati ya ? Atau batere nya yang habis ?" Ucapku sambil memegang hpku.

"Itu yang di belakang nak deran kan namanya? " Tanya mamah ku.

"Iya , tante aku Deran pacarnya tariara" jawab Deran dengan tersenyum.

"Oh jadi kamu pacarnya tariara?" Tanya mamah ku dengan tersenyum dam memegang bahu Deran.

"Iya tante" jawabnya.

"Selama ini tariara suka cerita sama tante tenteng kamu loh, kalau di itu suka sama kamu semenjak tari melihat kamu berlari di lapangan, dan ketika kamu menghampiri tari" ucap mamah ku yang sedang bercerita kepada Deran. "Ayo masuk kedalem yuk !" Ucap mamahku sambil mempersilahkan Deran masuk .

"Oh ya tariara bercerita seperti itu ?" Tanyanya dengan tersenyum dan agak sedikit terkejut.

"Sebenernya saya suka sama tariara waktu dia sering menonton saya setiap kali saya latihan lari di lapangan tante" ucapnya .

Aku pun masuk ke dalam kamar dan mengganti bajuku yang basah, setelah itu aku pergi ke dapur untuk membuatkan teh untuk mereka dan aku.

"Nih teh nya minum selegi masih anget, kita kan kedinginan waktu kita di jalan" ucapku sambil menaruh tiga gelas ke meja ruang tamu.

"Tapi kan kita udah makan mie ayam ?" Jawabnya dengan mengangkat kedua alisnya.

"Oh iya ya di tempat mie ayam juga kan kita udah minum teh anget" jawabku dengan tersipu malu.

"Yaudah gak papa deh aku min untuk aja nih teh nya gak papa kan ?" Tanyanya padaku sambil memegang gelas tersebut.

"Yaudah gapapa kok minum aja" jawabku sambil mempersilahkan deran meminum teh hangat nya.

"Iya makasih tar !" Ucapnya dengan tersenyum dengan mengangkat gelas yang berisi teh hangat tersebut.

"Hmmm, enak juga nih teh buatan kamu" ucapnya sambil mengangkat alisnya sambil tersenyum , dia pun menaruh teh nya kembali ke meja.

"Kalian tadi hujan-hujanan ?" Tanya mamah ku sambil melihat kami dengan sedikit melotot.

"Iya mah soalnya pas kita mau pulang di perjalanan hujan deh, akhirnya aku sama deran berteduh sama makan dulu deh di warung mie ayam" ucapku sambil sedikit berbohong , Padahal kan aku pulang sekolah ke tempat yang sangat indah itu.

"Tapi kamu gak kenapa napa kan ?" Tanya mamah ku dengan panik sambil memegang dahiku.

"Gak papa kok mah , tadi kan aku pake jaket deran" jawabku.

"Makasih ya nak deran kamu udah ngejaga tari dengan sepenuh hati" ucap mamahku pada Deran.

"Iya sama-sama kok tante kan dia pacar aku, lagian aku ngejagain dia kan kewajiban aku" ucap Deran sambil tersenyum.

"Yaudah ya tante Deran pamit mau pulang dulu" ucap Deran pada mamahku sambil salam pada mamahku.

"Yaudah ya hati-hati di jalan ya Deran!" Ucap mamahku.

"Iya tante, dadah tariara" ucapnya sambil melambaikan tangannya padaku dengan tersenyum manis.

"Dadah" ucapku sambil membalas lambaian tangannya.

Erick pun pergi ke depan rumah untuk mengambil dan mengendarai sepedanya ia pun pergi.

************************************
Hai para readers!
Jangan lupa untuk vote dan commentnya ya !
I hope you love my story! 😊
NEXT TO 6 👉 or 👇

Good Bye You [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang