FOURTEEN

133 5 2
                                    

Angin yang membawa Ombak

Angin selalu membawa Ombak kemana pun sang Angin mau, angin datang untuk mengantarkan Ombak ke suatu tempat yang tidak Ombak ketahui arahnya.

Saat Ombak sedang berada di tengah laut lepas, ombak tak tahu kemana sang angin akan membawanya untuk bertemu dengan sang pasir,

Dan Ombak pun tak tahu pasir mana yang nanti akan Ia temui. Ombak hanya mengalir tanpa perlawanan.

Karna Sang Ombak percaya kepada sang Angin. Bahwa sang Angin akan membawanya ke tempat yang terbaik.


Beberapa waktu lalu, sang Ombak sudah bertemu dengan sang pasir.

Sang Ombak berada di sana untuk waktu yang cukup lama,

saat sang angin membawa sang Ombak untuk menjauh dari sang pasir,

Ombak selalu kembali mendekat kepada sang pasir.


Saat sang Ombak sudah mulai lelah untuk kembali,

Sang Ombak pun pergi meninggalkan sang pasir,

Mungkin bukan pergi, hanya tidak melawan sang Angin yang membawanya menjauh.


Aliva: llu kemaren makan ice cream sama Maria ? (Maria adalah teman sekelas mereka)

Ami: iyaa..

Aliva: ckckck, terserah deh..

Ami: orang temen doang, masa ngga boleh

Aliva: kalo cuma temen kenapa harus berduaan ? Kenapa gue ngga di ajak

Ami: ya kan, emm gue tadinya basa basi, eh dia mau

Aira: lah bukannya sabtu llu jalan sama Halimah ?

Ami: engga itu gua minta anterin dia beli jaket doang, soalnya deket rumah dia kan suka ada pasar malem

Aira: wahh daebak !

Amar: udah Ra, Va. Sabar.

Ami: orang gua ngga ngapa ngapin ko, ngga usah pada cemburuan gitu ahh..

Begitulah Ami, saat ini, Ia hanya mengikuti sang angin yang entah akan membawanya kemana, tanpa tujuan, dan tanpa perencanaan. Hanya berusaha tanpa tau hasil apa yang akan Ia dapat nantinya


Pelampungdi sudut kapal


Dahulu, sang pelampung hanya merasa sendirian di salah satu sudut kapal.

Tidak ada teman untuk berbicara ataupun tertawa.

Hanya sendiri.

Namun saat sang tali yang ditinggal kan oleh sang layar mendekat kepada sang pelampung, sang pelampung menemukan keberaniannya.


Sang tali sering melepaskan sang pelampung untuk turun ke dalam air,

Tali ingin pelampung belajar bagaimana caranya mendekat tanpa harus menunggu seseorang mencarinya.


Karna dahulu, pelampung hanya diam dan menunggu seseorang mencari dan mendekatinya

Padahal... banyak yang membutuhkan nya untuk merasa aman berada di laut lepas.


Nyatanya,dia memberi ke nyamanan untuk beberapa orang. Dan saat Ia merasa kehadirannya di sambut oleh beberapa orang. Ia merasakan sesuatu yang  menurutnya menyenangkan.


Al: tadi siang Al nonton sama eni, eh sorenya nonton juga sama Eka hahahaha. Keren banget. Bisa jalan sama dua cewe dalam satu hari. Hahaha

Aira: iyuhhhhh

Aliva: sombong!!!! tunggu aja sampe gua laporin sama mereka berdua.

Al: hahaha jangan dong, Aliva udah ngga mau ngeliat Al lagi di mukabumi ini lagi ?

ENGGAKKKK(jawab Aira dan Aliva secara bersamaan)

Al: saya siapa ya ? Ini dimana ya ? Anda siapa ?



Jangan BersedihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang