Sampai kapan?
Sampai kapan aku harus terus menjejalkan otak ku dengan teori-teori hanya untuk mempertaruhkan nilai di atas selembar kertas ujian?
Sampai kapan hidup dengan menyiksa diri hanya agar dihargai?
Sampai kapan memaksa yang tak bisa?
Sampai kapan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara Murahan
RandomKau tak perlu membaca ini. Sungguh. . Ini hanya tentang aku yang terbangun di tengah malam yang kelam lalu menatap rembulan. Atau tentang dia yang tak pernah tau aku menggilainya dalam diam. Atau tentang rasa yang tak dapat ku lukiskan. . . Aku tak...