Kubur

115 19 7
                                    

Pelan, kutelan ludah sesekali
Berjalan, kutelaah lagi mengakali
Bulan, ialah satu-satunya saksi
Aman, kumulai beraksi

Satu dua kali
Kugali, kumaki
Tiga empat kali
Kujejali, kucaci
Lima selebihnya
Aku lupa diri

Lekas kubuka kantung itu
Ahh ... dia masih disana, mematung
Segumpal hati
Sebongkah cinta sejati
Sayang telah mati

Kukubur kenangan
Kuhancur angan
Kutiadakan kasih
Kulupakan kisah

Beristirahatlah dengan tenang
Meski setelah ini, aku takkan pernah senang!

Setelahmu [BERAKHIR]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang