From a Lie•vk (gs)

chap 20

Kim Taehyung bangkit dari sofa yang didudukinya sejak tadi dan bersalaman dengan para kamerawan dan reporter yang mewawancarainya. Ia sedikit lelah, tapi ia tahu ini sudah menjadi resiko pekerjaannya. Para wartawan tadi juga sempat bertanya tentang hubungannya dengan kekasih misteriusnya, namun Taehyung hanya memberikan jawaban samar. Ada juga yang mengungkit kejadian empat tahun lalu. Taehyung berhasil menanggapinya dengan tenang, walau ia harus mengakui dalam hati perasaanya masih agak resah bila diingatkan kembali tentang kejadian itu.

Taehyung dan beberapa anggota stafnya keluar dari lift dan berjalan ke pintu utama gedung tempat diadakannya wawancara tadi. Tiba-tiba langkahnya terhenti ketika pandangannya menembus pintu kaca yang lebar dan melihat seorang yeoja turun dari mobil sedan hitam. Taehyung tertegun sejenak, lalu ia mempercepat langkahnya, mendorong pintu kaca sampai terbuka dan menghampiri yeoja itu.

"Sedang apa kau di sini?" tanyanya tanpa basa-basi.

Yeoja itu berbalik dan agak terkejut melihatnya.

"Sedang apa kau di sini?" tanya Taehyung sekali lagi. Ia tidak menyangka bisa bertemu Kookie di sini. Ia menatap Kookie tajam dan melihat pipi yeoja itu agak memerah.

"Itu... Paman yang menyuruhku ke sini," Kookie mencoba menjelaskan dengan agak bingung. "Kau tidak tahu? Katanya kita akan difoto."

Taehyung menoleh ke belakang dan melihat kerumunan wartawan mulai menghampiri mereka dengan cepat.

"Tidak," jawabnya. "Ikut aku."

Ia merangkul pundak Kookie dan berjalan menjauh ketika kilatan-kilatan lampu blitz kamera mulai beraksi dan para wartawan berlomba-lomba mengajukan pertanyaan.

"Kim Taehyung, siapa wanita ini?"
"Apakah dia wanita misterius di foto waktu itu?"
"Nona! Siapa nama Anda?"
"Apa hubungan kalian berdua?"
"Apakah Anda bisa memberikan sedikit komentar?"

Taehyung hanya mengangkat sebelah tangan dan menuntun Kookie ke mobilnya yang diparkir tidak jauh dari sana. Ia membuka pintu mobil untuk Kookie sambil berusaha menghalangi para wartawan mengambil gambar jelas yeoja itu. Ia memerhatikan Kookie terus menunduk dan menutupi wajah dengan sebelah tangan. Taehyung cepat-cepat menutup pintu dan berjalan mengelilingi mobilnya ke bagian tempat duduk pengemudi. Sebelum masuk ke mobil, ia tersenyum dan melambaikan tangan sekali lagi ke arah para wartawan.

Setelah merasa sudah agak jauh dari tempat itu, Taehyung melirik Kookie dan bertanya, "Kau baik-baik saja?"

Kookie melepaskan kacamatanya dan memajukan bibirnya kesal. "Paman bilang kita akan difoto. Difoto apanya? Ternyata begini... Ah, tapi benar juga. Kita memang difoto, oleh wartawan."

"Jangan menyalahkan Hyung," kata Taehyung. "Setidaknya Hyung sudah mengubah penampilanmu sebelum menjebak kita."

"Menurutmu mereka berhasil memotretku?" tanya Kookie ingin tahu.

"Sudah tentu," sahut Taehyung sambil tersenyum. "Tapi kau tidak usah cemas. Dengan penampilanmu yang seperti itu, tidak akan ada orang yang tahu kau adalah kau."

Yeoja itu menunduk memerhatikan penampilannya sendiri. Tiba-tiba ia bertanya, "Tapi tadi kau langsung mengenaliku. Bagaimana bisa?"

Taehyung tidak tahu harus menjawab apa. Tadi ketika melihat seorang yeoja turun dari mobil Kim Seokjin, ia langsung tahu yeoja itu Kookie. Kalau dipikir-pikir, ia sendiri juga tidak mengerti bagaimana ia bisa begitu yakin. Penampilan Kookie berbeda sekali dengan biasanya, tapi tadi ia bahkan tidak memerhatikan penampilan yeoja itu. Ia hanya tahu yeoja yang berdiri di sana Kookie.

"Terus terang saja, aku juga tidak tahu," sahut Taehyung.

Kookie tersenyum, lalu bertanya, "Sekarang bagaimana? Kau mau ke mana?"

Taehyung melirik jam tangannya dan berkata, "Sekarang aku harus menghadiri konser amal..."
.
.
.
.
Hai hai hai aku balik lagi nih:v
(tanganku gatel/? pengen ngepublish part ini)

Jadi jadwal publishnya hari Selasa sama Jum'at ya gengs:*

Jangan lupa VOMMENT nya ya gais, jangan lupa follow aku juga wkwkwk

Kalau ada yang mau temenan sama aku, boleh juga kok wkwkwk

Muach😘

Yaudah bai