chap 15

1.1K 192 14
                                    

Raut wajahnya berubah ketika melihat layarnya. Ia segera membuka flap ponsel dan berjalan menjauh dari Kim Taehyung agar namja itu tidak mendengar pembicaraannya.

"Halo? Ada apa, Jimin ssi?" Kookie berbicara dengan nada rendah. "Apa? Sekarang? Aku... tidak bisa. Aku sedang... eh..."

"Telepon dari Seokjin Hyung, ya?" seru Kim Taehyung keras.

Kookie terlompat kaget dan buru-buru menutup ponsel dengan tangan. Tapi tidak ada gunanya, Park Jimin sudah mendengar kata-kata itu dengan jelas.

"Jungkook, kau sedang bersama seseorang?" tanya Park Jimin dengan nada curiga.

Kookie membelalak kepada Kim Taehyung yang memasang tampang polos tak berdosa, lalu berkata pelan, "Ya. Aku harus pergi. Sudah dulu ya?"

Kookie menutup ponsel dan berkacak pinggang. Kim Taehyung sudah gila ya? Kalau memang Paman Kim Seokjin yang menelepon, Kookie kan tidak mungkin berbicara dengan suara pelan seperti tadi. Orang aneh!

"Kim Taehyung, kau ini kenapa? Kau mau orang-orang tahu tentang kita?" tanya Kookie sambil menatap Taehyung yang bangkit dari piano.

Kim Taehyung kelihatannya tidak peduli. Ia hanya melewati Kookie dan berkata, "Aku ke kamarku sebentar."

Kookie memandangi sosok Kim Taehyung yang menaiki tangga dengan cepat, lalu menghilang di ujung tangga. Benar-benar orang aneh! Kookie menggeleng dan kembali melihat-lihat rumah Kim Taehyung. Jarang ada orang yang bisa masuk ke rumah artis. Kesempatan ini harus di manfaatkan sebaik-baiknya.

Ia sedang mengamati tongkat pemukul bisbol dengan perasaan heran ketika mendengar ponselnya berbunyi lagi.

Siapa lagi? Jangan-jangan Park Jimin, katanya pada diri sendiri sambil melihat ke kanan-kiri, mencari asal bunyi. Tadi ponselnya ia taruh di mana ya? Ah, itu dia, di atas piano.

Ia berlari ke arah piano dan langsung membuka flap ponsel. "Halo?"

"Halo? Siapa ini?" tanya suara wanita di ujung sana.

Kookie mengerutkan dahi. Ia tidak mengenali suara wanita itu. Maka ia bertanya, "Ini Jeon Jungkook. Anda ingin mencari siapa?"

Suara wanita itu tidak ragu-ragu ketika menjawab, "Bukankah ini ponsel Kim Taehyung?"

Kookie terkejut. Astaga! Lagi-lagi ia mengambil ponsel yang salah. Ia memutar kepala ke sekeliling ruangan dan melihat ponselnya tergeletak di meja makan. Bagaimana ini?

"Oh... Benar, ini memang ponsel Kim Taehyung," kata Kookie agak gugup. "Akan saya panggilkan dia."

Wanita di ujung sana tiba-tiba menahannya. "Tunggu sebentar. Anda ini nona yang ada di foto bersama Taehyung itu, ya?"

Kookie menahan nafas dan berpaling ke arah tangga, berharap Kim Taehyung segera muncul.

"Anu... saya..." Kookie sungguh tidak tahu apa yang harus ia katakan. Ia tidak pernah di beritahu bagaimana cara menghadapi orang-orang yang menanyakan hubungannya dengan Kim Taehyung.

"Tidak apa-apa," suara wanita itu berubah ramah. "Aku ibu Kim Taehyung."

Astaga! Ibunya? Pengetahuan ini malah membuat Kookie panik.

"Ah, apa kabar, Bibi?" kata Kookie berusaha terdengar tenang meski sebenarnya ia bergerak-gerak gelisah. Kemudian Kookie menutup ponsel dengan tangan dan berseru memanggil Taehyung dengan suaranya yang masih sedikit serak. "Kim Taehyung ssi!"

Ia kembali menempelkan ponsel ke telinga dan berkata, "Sebentar lagi Kim Taehyung ssi akan turun."

Ibu Kim Taehyung tertawa pelan. "Senang sekali bisa mendengar suaramu walaupun Taehyung belum memperkenalkan kita. Dasar anak itu. Tadi kau bilang namamu Jeon Jungkook, bukan? Kedengarannya kau sedang flu. Kau tidak apa-apa?"

"Oh, saya tidak apa-apa." Tepat pada saat itu ia melihat Kim Taehyung menuruni tangga, ia cepat-cepat berlari ke arah namja itu.

"Kim Taehyung ssi sudah di sini. Silahkan Anda bicara dengannya," kata Kookie di telepon, lalu menyodorkan ponsel ke Taehyung.

Kim Taehyung menerima ponsel itu dengan bingung. "Siapa?"

"Ibumu," bisik Kookie panik.

Taehyung mengangkat alis karena terkejut dan menjawab telepon. "Halo, Ibu?" Lalu tiba-tiba ia menjauhkan ponsel dari telinganya. Bahkan Kookie bisa mendengar suara ibu Kim Taehyung yang berteriak keras.

Akhirnya Kim Taehyung menempelkan ponsel kembali ke telinga dan berkata, "Bukannya aku tidak mau menceritakannya pada Ayah dan Ibu, hanya saja menurutku... Aku tahu... Apa? Aku di rumah. Ya, baiklah. Akan ku jelaskan kepada Ayah nanti. Apa?... Dia?"

Kookie agak bingung ketika namja itu menatapnya.

"Sebentar," kata Kim Taehyung, lalu mengulurkan ponsel ke Kookie.

Kookie menatap Kim Taehyung dan ponsel itu bergantian.

"Ibuku mau bicara denganmu," kata Kim Taehyung sambil meletakkan ponsel ke tangan Kookie. "Tidak apa-apa."

Kookie menggigit bibir dan menatap Kim Taehyung. Kemudian ia menempelkan ponsel itu ke telinga dan menyapa ibu Kim Taehyung. Ia mendengarkan perkataan wanita yang lebih tua itu sebentar sambil mengangguk-angguk dan sesekali berkata "baik" dan "saya mengerti". Akhirnya ia mengucapkan "sampai jumpa" dan menutup ponsel.

"Ibuku bilang apa?" tanya Kim Taehyung ketika Kookie mengembalikan ponselnya.
.
.
.
.
TBC wankawan

halu halu maafkan Yer yang update malem-malem hehe, maafkan Yer ya kalau ada typo soalnya Yer males ngoreksi hehe.

VOMMENT nya jangan lupa yeorobun, jangan lupa follow wp Yer juga wkwkwk, kalau mau kenalan sama Yer boleh kok dm aja ya wkwkwk

Yaudah, bye

Selamat malam semuanya

From a Lie•vk (gs)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang