Prolog

37K 2K 316
                                    

Aku Lily Jasper.

Saat menulis ini umurku dua puluh enam tahun, yang menurut Mommy adalah umur wanita yang terlambat menikah.

Tapi terserah apa tanggapan Mommy, intinya aku sudah bisa membuktikan bahwa aku sudah menikah.

Dan sedikit menggelikan menyadari bahwa aku menulis kisahku tiga hari setelah pernikahanku.

Ya, kini aku ada di Swiss dalam rangka bulan madu. Di dalam kamar hotel yang dia pesan khusus untuk pasangan pengantin baru.

Dia sudah tertidur dari tiga jam yang lalu dan aku sudah duduk disini sejak satu jam yang lalu. Duduk didepan macbook yang menyala sambil melihat beberapa foto yang ada di hardfile-ku. Semua foto-foto itu adalah foto dari usiaku delapan belas tahun sampai dua puluh tahun.

Aku yang jarang suka di foto dan dia suka mengabadikan momen dengan kameranya membuat aku memiliki banyak foto sejak dia selalu bersamaku.

Entah kenapa ketika melihat foto-foto itu, aku merasa ditarik kembali ke delapan tahun yang lalu.

Kedalam suatu peristiwa yang tidak mungkin aku sadari bahwa kejadiannya akan seperti ini. Semua tentang aku dan dia.

Tentang aku yang tidak percaya akan menjadi pasangannya dan tentang dia yang yakin bahwa aku pasangannya.

Mungkin dengan aku menulis kisah ini, aku bisa perlahan-lahan kembali mengukir kenangan indah yang coba aku lupakan. Kenangan bersama lelaki yang masih aku cintai hingga kini walaupun aku harus merelakannya.

Dan suamiku, yang membantuku merelakan lelaki yang aku cintai itu.

Terkadang, seseorang yang kau percaya akan menjadi pendamping hidupmu akan sirna begitu saja bila Tuhan tidak menghendakinya walaupun kau ingin. Karena Tuhan sudah pasti akan memberikanmu yang baik dari yang terbaik. Itu kata Mommy padaku ketika aku sempat marah pada Tuhan karena dia tidak menjadi pendamping hidupku.

Tapi benar kata Mommy, benar kata Tuhan, takdir sudah ditetapkan dan terasa indah bila kita mensyukurinya apapun yang terjadi.

BRAK!

Jari-jariku yang bergerak diatas keyboard macbook terhenti ketika aku mendengar suara benda jatuh dari arah kamar. Dari ruang makan aku memutuskan masuk ke kamar dan menghela napas sambil tersenyum geli ketika aku melihat macbook miliknya yang jatuh begitu saja di lantai karena dia tendang tanpa sadar ketika tidur.

Aku melangkah mendekati kasur dan bersimpuh mengambil macbook miliknya. "Untung tidak pecah, dasar ceroboh."

Selalu ceroboh, dari dulu.

Kemudian aku melihatnya menggeliat dan menarik selimut tebalnya tinggi-tinggi untuk menutupi tubuh polosnya. Sampai kemudian dia membuka matanya perlahan dan menatapku.

"Kau sudah bangun?" Dia kemudian menguap. "Memangnya ini sudah pagi?"

Aku terkekeh kecil lalu meletakkan macbook diatas meja rias. "Ini jam dua pagi."

"Lalu kenapa kau bangun?"

Aku mengedikkan bahu dan berjalan kearahnya, lalu duduk di kasur lagi sambil memeluknya. "Bosan di kasur terus."

Dia tertawa sambil balas memelukku. Tidak usah aku katakan apa yang membuat aku dan dia selalu di kasur. Karena kita baru saja menikah dan dalam rangka bulan madu, kalian pasti tahu apa yang aku dan dia lakukan, bukan?

Kemudian tidak ada suara lagi, ketika aku mendongakkan kepalaku, kelopak matanya sudah kembali terpejam dan napasnya teratur. Dia sudah tertidur lagi.

Aku mendengus kecil, sepertinya dia yang lebih bersemangat di ranjang tapi dia juga yang lebih cepat lelah. Tapi kemudian aku tersenyum sambil mengusap bagian atas alisnya dengan jari telunjukku.

Aku selalu melakukan hal ini setiap dia tidur memelukku, seperti yang sering Mommy lakukan padaku dulu.

Setelah aku rasa dia sudah sangat nyenyak, aku bergerak pelan ingin lepas dari pelukannya. Tapi kemudian lengannya menarikku lagi kedalam pelukannya dan membuat aku terkesiap pelan.

"Jangan pergi, disini saja." Dia makin erat memelukku, menjadikanku bagai gulingnya. "Tubuhmu hangat, aku suka."

Aku menghela napas dan balas memeluknya. Sepertinya ini adalah awal dari kisah cintaku yang baru.

Tapi, aku akan menceritakan kisah cinta remajaku yang berkesan. Kisah cinta remaja yang membawaku sadar bahwa aku adalah cintanya.

I'm Lily, and this is my love story.

TBC...

- - -

Author Note 

Hai! bagi yang baru pertama kali tahu akun wattpad aku dan baca cerita Lily Love Story! Aku ucapkan WELCOME! 

Namaku A____ iya, panggil aja A. Lily Love Story adalah cerita kelimaku yang pertama dengan genre teenfiction walaupun kedepannya kalian akan melihat cerita Lily dewasa. Ya, aku akan membuat plot Lily sampai dewasa. Jadi aku juga kasih tagar #ROMANCE di awal sinopsis. Mungkin akan ada beberapa adegan dewasa dalam cinta Lily ini. Jadi aku mohon kebijakan kalian aja ya. Rencananya beberapa part kedepan akan di private. Jadi kalian bisa follow aku dulu sebelum nggak bingung hehe.

Menurut kalian, part selanjutnya lebih suka penulisan seperti yang di prolog ini (orang pertama serba tahu) jadi, kaya Lily yang nulis gitu. Atau mau kaya cerita A yang lain aja? Maksudnya, bener-bener author yang nulis (orang ketiga serba tahu) jadi, tolong sarannya ya! 

Bingung mau ngomong apa lagi ya... intinya, semoga suka. Semoga Lily Love Story bisa dicintai banyak readers sama seperti cerita Daddynya (Wedding And Secret) dan cerita uncle-nya (Dear Future Wife) 

Welcome in Jasper Family

Don't forget to vote and comment 

15 November 2017 

Regards, 

A

Lily Love Story [TERBIT DI APLIKASI DREAME]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang