Book #2 of The College Idol Series
Daniel Adijaya. Mahasiswa di salah satu Universitas ternama di Jakarta, Universitas Candramawa, jurusan Psikologi angkatan 2015.
Awalnya, Daniel nggak tertarik sama sekali dengan jurusan Psikologi, tapi sebuah insi...
curiosity. noun. a strong desire to know or learn something.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• Chapter 3 • Curiosity
Daniel hampir tertidur kalau sebuah senggolan tidak mendarat di lengan kanannya.
Ia mengerjapkan matanya selama beberapa kali dan berusaha dengan susah payah untuk membenarkan posisi duduknya jadi kembali tegap. Dan saat sudah hampir terbangun sepenuhnya, Daniel baru menyadari kalau beberapa pasang mata kerap tertuju kepadanya.
"Apa?" tanya Daniel, tanpa suara.
Lagi, orang di samping Daniel kembali menyenggolnya.
"Jangan tidur," balasnya yang juga tanpa suara.
Daniel memiringkan kepalanya ke kanan dan ke kiri, menimbulkan suara gemeretuk dari tulang-tulangnya dan menghembuskan napas panjang.
"Merem doang, gak tidur," kilahnya.
Angga, yang sudah sejak tadi memerhatikan perilaku Daniel dan berusaha sekeras yang ia bisa agar tidak jatuh terlelap kini hanya bisa memutar bola matanya mendengar ucapan Daniel. Karena setidaknya, itulah yang bisa ia lakukan sebagai Wakil Ketua.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kalo nggak mau dengerin ya seenggaknya pura-pura dengerin kek," kata Angga.
Daniel mendesis pelan. "Makanya, lu aja yang jadi ketua."
"Mana bisa!" balas Angga langsung.
"Kenapa, Kak?" tanya salah satu anggota himpunan, Dewi—begitu mendengar Angga yang menaikkan nada bicaranya.
Berusaha kalem, Angga meneguk salivanya dan menggelengkan kepala perlahan. Memberikan tanda seolah semuanya masih berada dalam kendali. Ia melirik sedikit ke arah jam kulit hitam yang melingkar di pergelangan tangan kirinya yang menunjuk ke angka tujuh lewat lima belas petang, lalu, wajahnya berubah serius.