Al-Qur'an is My Life

Kembali ke Indonesia

"WELCOME TO YOUR HOUSE!" sambut semua orang yang ada di dalam rumah mewah nan megah itu kepada seorang gadis yang baru pulang ke Indonesia, setelah sekian lama tinggal di Singapura bersama tantenya. Gadis itu bernama Faiha Zahra Syakira Adiwangsa. Dia pulang ke tanah air karena dia sudah sangat rindu kepada kedua orang tuanya dan juga sanak keluarganya.

Dia pindah ke singapura sejak mulai menginjak kelas 8 atau kelas 2 SMP, alasannya adalah karena dia ingin mencoba mandiri tanpa adanya orang tua, sejak kecil dia selalu berlimpah kasih sayang karena dia adalah anak tunggal dari pasangan Afandy Adiwangsa dan isterinya Hana Adiwangsa. Dia tidak mau karena kasih sayang yang berlimpah tersebut, dia akan tumbuh menjadi gadis yang manja dan berperilakuan buruk seperti kebanyakan anak tunggal lainnya.

"Thank you all" kata Fai terharu karena semua sanak keluarga datang untuk menyambut kedatangannya.

"hai Fai! Tambah gede tambah cantik aja!" goda Reyhan sepupu Faiha.

"iya dong, emang kakak tambah gede tambah jelek" kata Fai meladeni kakak sepupunya itu. Dia berbohong, nyatanya sepupunya itu tambah ganteng aja setelah pertemuan terakhir mereka tahun lalu.

"yeeee kok gitu sih! Matanya masih normal neng?" Tanya Reyhan mengejek.

"ish tauk ah males ngladenin kakak yang nggak jelas!" Final Fai akhirnya karena habis omongan, memang dia tidak pernah menang bila adu omongan dengan kakak sepupunya yang satu ini.

Faiha punya dua kakak sepupu dan semuanya laki-laki. Dia cukup senang dengan keadaan itu, karena dia bisa mengajak salah satu sepupunya jika ingin bepergian agar tidak ketahuan jomblo. Ya perlu digaris bawahi jomblo, bukan karena tidak laku, tapi dia memegang prinsip JOMBLO SAMPAI HALAL, dia ingin menikmati indahnya pacaran halal.

Faiha itu gadis yang cantik dan cerdas, dia punya kulit yang putih bersih, hidung mancung, badannya tinggi semampai, dan masih banyak lagi kelebihan yang dimiliki gadis ini. Tapi diantara semua kelebihannya yang paling menjadi pusat kecantikannya terletak pada senyumannya yang sungguh menawan.

Faiha Zahra Syakira adalah seorang hijabers, dia juga seorang atlet taekwondo. Menurutnya wanita muslimah itu juga harus bisa jaga diri sendiri, dan dia memutuskan ikut taekwondo untuk melindungi dirinya dari tindak kriminalitas. Satu lagi, dia itu adalah seorang qoariah. #wow banyak banget ya kelebihan Faiha ini.

"Fai nanti kamu ingin sekolahnya dimana?" Tanya Afandy ayahnya Faiha.

"emang SMA yang bagus di sini apa pa?" tanya Fai balik.

"menurut papa sih SMA Bhakti Husada bagus Fai"

"ya udah di situ aja"

"oke kalau gitu besok kita lihat lokasi ya?"

"oke"

Faiha melanjutkan ngobrolnya dengan kedua sepupunya, oh ya sepupunya yang satu lagi bernama Faiz Artanabil. Umur mereka tidak beda jauh dari Faiha, Reyhan sekarang duduk di bangku kelas 3 SMA Bhakti Husada, jadi nanti Faiha dan Reyhan bisa barengan deh. Sedangkan Faiz, dia sudah kuliah semester tiga tahun ini mengambil jurusan ilmu kedokteran.

"Fai, besok lo sama om Fandy mau lihat lokasi sekolah gue ya?" tanya Reyhan.

"iya besok rencananya, kenapa emangnya?"

"gue besok mau temenin lo deh keliling sekolah, males besok ada pelajaran sejarah" jawab Reyhan dengan tampang tak berdosanya.

"mana boleh gitu, ntar nilai lo jelek gimana? And pasti besok ada kepala sekolah kan yang akan nemenin keliling"

"ya gue tinggal minta ke kepsek kalo gue mau nemenin lo sama om Fandy keliling dan pasti langsung dikasih ijin"

"kok bisa langung diberi ijin?" tanya Fai tak percaya.

"ya bisa lah Fai, kan tu sekolah milik keluarga kita" jawab Faiz bersuara setelah tadi hanya diam menyaksikan Fai dan Reyhan.

"masa sih kak?"

"hemm" jawab Faiz dan Reyhan bersamaan.

"waah pantes aja papa pingin aku sekolah di sana" kata Fai.

"ya iyalah Fai secara lo kan kesayangannya om Fan, dan gue juga ada di sana yang pasti bisa jagain lo" Reyhan.

"jagain? Fai nggak perlu dijagain kak Rey kok, Fai kan bisa jaga diri sendiri" Fai tidak terima ada yang meremehkan kemampuannya dalam bela diri.

"iya iya yang jago taekwondo" Fai hanya terkekeh melihat kedua supupunya itu.

Fai melihat jam, ternyata sudah jam 11:05 PM, nggak terasa waktu cepat berlalu.

"eh kak, Fai mau ke kamar dulu ya mau bobok, udah ngantuk nih" pamit Fai pada kedua sepupunya. Dan hanya dibalas anggukan oleh kedua sepupunya itu.

Fai pun berjalan menaiki tangga menuju ke kamarnya.