Tujuh Belas

1.4K 73 10
                                    

Vote dulu ya!
Baru baca!
Typo bertebaran!
Happy reading....

﹏﹏﹏﹏﹏↭☆♡☆↭﹏﹏﹏﹏﹏

 "Aku berdo'a semoga engkau adalah jodoh dunia dan akhiratku. Aamiin..."
Arfan Alli Zaflan

"Jadi ini baju yang mau lo pake difashion show sekolah besok?" Tanya Faiz yang masih terus memperhatikan baju yang dikenakan Faiha.

"Iya Kak, gimana?" Jawab Faiha minta pendapat.

"Menurut gue sih oke, iya kan Rey?" Faiz meminta pendapat Reyhan juga.

Mereka sekarang berada di kamar Faiha untuk menilai baju yang akan dikenakan Faiha besok saat acara sekolah, di sana tidak hanya ada Faiz dan Reyhan tapi juga ada Hana yang ikut bergabung bersama mereka sejak dia membawakan camilan ke kamar putrinya.

"Iya oke banget, lo cantik pake banget Fai, pasti besok yang lihat lo pada terkagum-kagum deh, terpesona semua hahaha"

"Ih lebay deh Kak Reyhan" kata Faiha malu.

"Waah sayang.... Anak Mama cantik banget sih, udah aslinya cantik ditambah gaun yang indah ini jadi plus-plus deh cantiknya, Mama bangga deh sama kamu sayang" perkataan Hana barusan membuat Faiha tersenyum merekah lalu menghampiri Mamanya untuk ia berikan sebuah pelukan hangat.

"Oh ya btw, itu harga gaunnya berapa Fai?" Tanya Reyhan penasaran.

"Eumm berapa ya? Sekitar 1 jutaan lah"

"Lo beli sendiri atau pake uang kelas?" Tanya Reyhan lagi.

"Gue pake uang sendiri, soalnya kan dikelas gue tuh nggak semua dari kalangan atas Kak, jadi ya gue nyaranin baju fashion show beli sendiri, lagian Devan juga dari kalangan konglomerat, ya udah biar tanggungan kelas nggak berat-berat amat gue nyaranin itu deh, kita juga nggak rugi karena kita beli baju buat kita sendiri" jelas Faiha.

"Ooh gitu... Oh ya Fai, besok gue punya kejutan buat lo, special pokoknya" kata Reyhan memperlihatkan senyum khasnya.

Faiha mengangkat sebelah alisnya "Kejutan? Kejutan apa?" Tanya Faiha penasaran tentunya.

"Ck! Kalo gue kasih tau lo sekarang namanya bukan kejutan lagi dong, jadi nggak seru nanti" kekeh Reyhan.

"Ih jangan-jangan mau ngerjain Fai ya?!" Tebak Faiha dengan tatapan menyelidik.

"Suudzon mulu nih anak! Udah tungguin aja besok, lo boleh deh nebak-nebak sekiranya kejutan apa yang akan gue kasih ke lo, tapi gue pastiin lo nggak akan bisa tepat tebakannya" kata Reyhan dengan penuh percaya diri.

Faiha memberengut, lalu beralih menghadap Faiz dengan memperlihatkan poppy eyes nya.

"Kak Faaiizz!" Panggil Faiha seperti anak kecil.

"Hemmm" Jawab Faiz dengan cueknya, ia menyibukkan diri dengan ponselnya.

"Iiih kok Fai dicuekin sih!" Protes Faiha dengan manja, nggak papalah ya sekali-kali😏.

"Hemh... Iya ada apa sayaaang?" Respon Faiz gemas.

"Nggak usah panggil sayang juga kali" sewot Reyhan menjitak kepala Faiz.

"Et dah nih bocah nggak sopan banget sama yang lebih tua! Abang lo nih gue!" Omel Faiz mengusap-usap bekas jitakan Reyhan sambil berusaha membalasnya dengan tak kalah keji.

"Biarin aja Kak Faiz panggil sayang, lagian Kak Reyhan main rahasiaan sekarang sama Fai"

"Aduh Bang sakit nih kepala, tega bener sama adik sendiri!" Omel Reyhan kesakitan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 03, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Al-Qur'an is My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang