Tiga (awal)

2.4K 147 2
                                    

Mobil Fandy memasuki area sekolah diikuti oleh mobil Reyhan. Faiha tidak habis fikir kepada sepupunya itu, bisa bisanya nyuruh jemput eh malah bawa mobil sendiri. *Dasar

Mereka keluar dari mobil masing-masing.

"Yuk Om!" Ajak Reyhan yang dibalas dengan anggukan oleh Fandy.

Faiha hanya diam membuntuti dua laki-laki yang asyik ngobrol itu, entah membicarakan apa. Mereka sampai di depan ruang kepsek, Fandy mengetuk pintu dan terdengar sahutan dari dalam untuk menyuruh masuk.

"Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatu" ucap Fandy, Faiha dan Reyhan bersamaan.

"Waalaikumsalam warohmatullahi wabarokatu, eh pak silakan duduk, silakan duduk semuanya" jawab kepsek itu dengan ramah sambil menjabat tangan mereka satu persatu.

Merekapun duduk di tempat yang sudah disediakan.

"Jadi ini putri bapak yang ingin bersekolah di sini? Cantik sekali" tanya kepsek itu.

"Oh iya ini putri saya, namanya Faiha Zahra Syakira, dia baru pindah ke Indonesia kemarin dan rencananya saya akan mempercayakan pendidikannya di sini" jawab Fandy.

"Baik-baik saya akan mengurus semuanya. Pak, bagaimana kalau kita langsung saja berkeliling?"

"Baiklah" jawab Fandy singkat.

"Oh ya Reyhan, kamu ada urusan apa ke ruangan saya?" Tanya kepsek itu kepada Reyhan. Reyhan meringis menanggapi pertanyaan kepsek tadi.

"Umm jadi gini pak" Reyhan memberi jeda.

"Om Fandy kan om saya dan Faiha adalah sepupu saya, jadi saya berniat atau lebih tepatnya menawarkan diri untuk menemani mereka berkeliling sekolah kita pak" jelas Reyhan panjang lebar.

"Jadi kamu fikir saya tidak pandai dalam menerangkan lokasi-lokasi di sekolah ini?"

Faiha menahan tawanya melihat reaksi Reyhan yang... Hahahah bikin ketawa abis deh pokoknya.

"Hehehe bukan gitu juga pak, saya cuma ingin meringankan tugas bapak, jadi bapak istirahat dulu aja, nanti bapak kecapekan lagi trus nanti kalo udah kecapekan nggak bisa masuk dan menjalankan tugas dengan optimal, trus..."

"Udah-udah Reyhan cukup ngelesnya, ini itu adalah kewajiban saya sebagai kepsek di sekolah ini, jadi kamu tidak perlu melakukannya, kewajiban kamu itu di sekolah ini itu cuma belajar dan belajar" tegas kepala sekolah membuat Reyhan tutup mulut.

"Tapi kan pak..."

"Udah nggak papa pak, kasih aja dia ijin mungkin dia juga terlalu capek dengan pelajarannya, kasihan nanti kalo dia sampai setres" bela Fandy.

"Ih papa kok malah belain kak Rey sih?" Faiha tadinya menyangka kalo papanya akan setuju dengan ucapan pak kepsek tadi.

"Udah nggak papa Fai, kasihan jugakan nanti kalo Reyhan sampai setres karena pelajaran"

"Emang udah setres kali pa" kata Faiha asal yang langsung mendapat plototan dari Reyhan.

"Hus nggak bileh gitu Fai, nggak baik"

"Iya pa maaf"

"Ya sudah Reyhan kamu boleh menemani pak Fandy dan puterinya berkeliling, tapi saya juga akan ikut menemani, Mari" ucaap kepsek itu akhirnya.

Reyhan mengangguk senang, sedang Faiha hanya bisa menggelengkan kepalanya dan menatap malas ke Reyhan.

Semua mengikuti kepesek tadi dan mendengarkan penjelasan darinya, yang kadang ditambahi oleh Reyhan.

"Eh Fai lo tau nggak.." Reyhan setengah berbisik ditelinga Faiha.

"Nggak" potong Faiha.

"Ih Fai gue belum sempet ngomong kali" Reyhan kesal.

"Heh terserah deh" kata Faiha malas.

"Gue kasih tau ya, di sekolah ini itu banyak cogannya emang sih nggak lebih ganteng dari gue, tapi ada satulah yang hampir setara kegantengannya sama gue, dia itu orang kepercayaan gue di sekolah ini, dia masih kelas XI kayak elo And nanti kalo gue udah lulus gue percayain lo sama dia ya? Gue sih yakin dia pasti bisa jaga lo dari kejahilan geng cewek di sini yang sadihnya nggak ketulungan" cerita Reyhan panjang lebar.

"Maksud kak Rey apa mau percayain gue sama dia? Gue bisa jaga diri sendiri kok, lagian dia emang jago kung fu apa silat gitu?" Faiha tidak terima lagi-lagi Reyhan meremehkan kemampuannya.

"Lo tuh cewek, jadi ada banyak kemungkinan yang akan terjadi. And lo nggak perlu raguin kemampuan dia lagi, karena dia itu jago banget silat, silat kayak di pesantren-pesantren gitu" jawab Reyhan.

"Apa hubungannya sama pesantren?" Tanya Faiha bingung.

"Dia itu..." Belum sempat Reyhan menyelesaikan kalimatnya, mereka sudah ditegur oleh pak kepsek dan Fandy karena dari tadi ngobrol sendiri.

"Hehehe maaf pa, kak Rey nih dari tadi ngajakin Fai ngobrol mulu, jadinya kan Fai nggak merhatiin pak kepsek yang lagi jelasin" Elak Faiha.

Reyhan hanya bisa nyengir tanpa dosa, bisa-bisanya dia malah membuat Faiha tidak memperhatikan penjelasan dari kepsek mengenai sekolah ini, padahal dia sendiri tadi yang ngotot mau menjelaskan seluk beluk sekolah SMA BHAKTI HUSADA ini kepada mereka.

Fandy geleng geleng melihat tingkah Reyhan yang malah seperti setan yang menggoda Faiha agar tidak menyimak.

"Eumm pa, pak kepsek Fai mau ke toilet, sebelah mana ya?" Tanya Faiha sambil menahan rasa kebelet pipisnya.

"Kalian nggak perlu khawatir, biar saya saja yang mengantar Faiha ke toilet" ucap Reyhan menawarkan diri.

"Ya baiklah, om percaya sama kamu" kata Fansy mengijinkan.

"Permisi pak" kata Reyhan dan Faiha. Reyhan segera berjalan lebih dulu, karena memang sia yang tahu tempat toiletnya.

"Cepetan kak! Udah di ujung nih" pinta Faiha sambil mendorong punggung Reyhan agar berjalan lebih cepat.

Para siswi yang melihatnya menampakan wajah tidak sukanya kepada Faiha yang begitu dekat dengan cogan idola minimal se SMA BHAKTI HUSADA itu. Mereka mulai bisik bisik tidak jelas, mereka belum tahu saja kalo Reyhan dan Faiha itu keluarga.

Apalagi sekelompok cewek-cewek yang sedang duduk di teras salah satu kelas itu, mereka sudah seperti hantu yang siap menggentayangi hidup semua orang, Faiha bergidik ngeri melihat mereka yang seolah olah ingin langsung menerkamnya saat itu juga.

Alhamdulillah akhirnya selesai juga nulis part ini dan Alhamdulillah UASnya lancar gaes. Makasih atas do'anya ya kepada semua pembaca AIML ini. Jangan lupa vote dan komment penyemangatnya ya! Oh ya bagi pembaca baru yang belum tahu cara vote itu gimana, kalian nggak perlu khawatir akan aku kasih tahu kok. Caranya tinggal klik aja tanda bintang di pojok kiri bawah saat selesai membaca part ini, mudah kan? Cus di vote ya?! Makasih😄

Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatu

Risty_anty

Al-Qur'an is My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang