Sorry lama banget update nya, tugas banyak banget, belum lagi try out yang terus dilakukan, supaya siap dalam menghadapi UNBK. Jadi nggak ada waktu buat ngetik atau buat cerita, ini aja aku sempet sempetin supaya nggak ngecewain kalian.😥
#masalahanaksmakelas3Jangan lupa vote dulu sebelum membaca!★
Sorry kalo banyak typo! Happy reading!
"Ada apaan nih? kayaknya asyik bener, baru juga ditinggal sebentar ambil kompresan" ledek Reyhan pada Faiha dan Arfan.
"Nggak kok, nggak ada apa-apa. Oh ya, tadi kalian kok tiba-tiba ada di sekolah sih? Bukannya ada kepentingan jadi pulang duluan? Tanya Faiha penasaran, sebenernya juga untuk mengalihkan perhatian.
---------------💮---------------
"Iya, maafin kaka ya Fai udah ninggalin kamu sendirian" Reyhan merasa bersalah.
"Udah nggak papa kok, so?"
"Tadi... Kaka dan Arfan ke pesantren" kata Reyhan ragu.
"Hah? Ke pesantren, ngapain?" Faiha bingung.
"Buat lihat bidadari syurganya lah Fai apalagi" Arfan tiba tiba angkat bicara. Reyhan berdecak sekali.
"Lo mah nggak asik" Reyhan jengkel karena Arfan yang mengatakan dengan mudahnya, tanpa meminta persetujuan.
"Hehehehe... Piss!" Arfan malah hanya cengengesan nggak jelas.
"Bidadari syurga?" Tanya Faiha setengah tidak percaya.
"Kakak kok nggak pernah cerita sama aku?" Faiha ngambek.
"Gimana mau cerita Fai, lo kan baru pulang kemarin ke Indonesia, dan ini tu masalahnya kakak belum yakin aja. Soalnya dia itu orangnya...hemm...pokoknya idaman banget deh Fai" kata Reyhan sambil membayangkan wanita idamannya.
Faiha memutar bola mata jengah, "ceilah.. Masih sma juga, hati hati tuh mata sama pikirannya dijaga, biar nggak zina" ucap Faiha.
"Iya iya ini juga selalu dijaga, tapi kadang kelepasan juga sih, hehehe" Reyhan cengengesan sambil menggaruk belakang kepalanya yang sebenarnya nggak gatal.
"Oh ya, tadi kalian kok tiba tiba ada di sekolah lagi?"
"Jadi tadi pas mau pulang, Arfan ada ketinggalan sesuatu katanya di sekolah. Trus perasaan kakak juga agak nggak enak gitu, so... Gue sama Arfan balik lagi ke sekolah dan liat lo udah kayak gitu" Reyhan menjelaskan alasannya. Dan Faiha hanya ber oh ria.
"Oh ya Fai, tadi gimana kok bisa Fauzia nyerang lo?" Giliran Arfan yang berbicara setelah tadi hanya diam menikmat obrolan kedua sepupu itu.
"Emm... Sebenernya tadi Fauzia salah paham soal..." Faiha menggantungkan kalimatnya. Arfan dan Reyhan sudah terlihat sangat serius, tidak sabar menunggu kalimat berikutnya yang akan keluar dari mulut Faiha.
"Soal Kak Rey sama Fai" lanjut Faiha kemudian.
"Maksudnya?" Tanya Reyhan.
"Jadi, sebenernya Fauzia itu...." Faiha menceritakan kejadian yang menimpanya tadi di sekolah dengan jujur dan runtut, tanpa ada yang disembunyikannya sama sekali.
"Heh, suka sama gue?" Reyhan menunjuk dirinya sendiri dengan telunjuknya, lalu dia terkekeh. Faiha hanya mengangguk.
"Jadi cuma gara itu doang dia sampe nyerang lo?" Arfan berkata tidak percaya dengan apa yang sudah dilakukan oleh Fauzia, bisa bisanya dia bertindak senekat itu. Faiha kembali mengangguk.
Reyhan memejamkan matanya guna menetralisir kemarahan yang bergejolak di dadanya, dia mengatur napasnya.
"Gue tau sekarang, dia yang selalu naruh bekal makanan di atas meja gue pagi pagi, gue sempet curiga sebenernya sama tuh cewek, soalnya waktu itu gue sama Faiha datang pagi banget karena Faiha mau piket, trus gue lihat Fauzia keluar dari kelas gue, waktu gue tanya dia malah langsung lari, ya gue sih cuek aja, trus gue masuk kelas, gue nemuin ada bekal di atas meja, saat itu belum ada yang berangkat selain gue. Gue merasa ada yang aneh, tapi gue cuekin aja." Jelas Reyhan panjang lebar.
"Heeh..." Faiha dan Arfan membuang napas bersamaan.
"Jadi selama ini yang kakak bilang the secret fans itu Fauzia? Tanya Faiha.
"May be" jawab Reyhan singkat.
"Trus jadinya gimana? Kita tindak lanjut atau kita lupain aja?" Arfan.
"Udah lah Fan, menurut gue sih nggak usah ditindak lanjuti, soalnya inikan cuma salah paham doang" kata Faiha.
"Nggak bisa gitu dong Fai, ini tuh sudah masuk ke dalam tindakan kekerasan" Reyhan.
"Udahlah kak, Fai udah nggak papa kok, lagian dia kan udah tau kalo kita sodara, nggak mungkin dia mau nyerang Fai lagi kan?"
"Tapi Fai, tetep aja..."
"Gue setuju sama Faiha, Faiha bener bang, nggak mungkin banget bagi Fauzia untuk menyerang Faiha lagi, soalnya dia tujuannya pengen deket sama lo" tutur Arfan memotong ucapan Reyhan.
"Tapi gue nggak bisa ngebiarin orang yang sudah nyakitin adek kesayangan gue bebas gitu aja, dia harus bertanggung jawab"
"Kalian tenang aja, gue nggak bakal nyakitin dia secara fisik, gue cuma mau dia bisa menyadari kesalahannya. Udah gitu aja" kata Reyhan mantap.
"Baiklah terserah kakak, Fai percaya sama kakak" Faiha tersenyum manis, yang dibalas senyuman juga oleh Reyhan.
"Oh ya udah sore nih, nggak terasa waktu cepat berlalu ya. Gue pamit pulang dulu" Arfan berpamitan.
"Iya, hati hati di jalan. Jangan dihadang kalo ada bus lewat" kata Faiha sambil tertawa. Arfan tertawa kecil.
"Iya. Cepet sembuh tuh pipi, biar cantiknya kelihatan lagi. Assalamu'alaikum" Arfan berkata sambil berjalan keluar apartemen.
"Waalaikumsalam warohmatullahi wabarokatu" jawab Reyhan dan Faiha barengan, dengan Faiha yang cemberut. Reyhan yang melihat Faiha tersenyum.
"Lo nyimpen rasa sama Arfan dek?" Tanya Reyhan bercanda.
"Ish apaan sih kak. Gue benci sama dia" jawab Faiha bersungut sungut.
"Inget dek, nggak boleh benci benci amat sama orang. Allah maha mombolak balikkan hati hambanya, bisa aja ntar lo suka sama dia" kata Reyhan sambil tertawa.
"Perasaan benci itu beda tipis sama cinta dek" imbuh Reyhan lagi.
Faiha yang mendengar itu tambah jengkel juga sama Reyhan.
"Udah ah kak! Pulang yuk!" Ajak Faiha.
"Gimana tuh pipi?" Tanya Reyhan menunjuk pipi Faiha dengan dagunya.
"Ya gimana lagi, terpaksa aku harus bohong. Heh... Aku benci kebohongan" kata Faiha sedih.
Reyhan mendekat dan mengelus puncak kepala Faiha dengan sayang.
"Udah nggak perlu bohong, nanti biar kakak yang jelasin sama om dan tante" Reyhan menenangkan Faiha.
"Thanks kak, you are my brother is the best" Faiha memeluk Reyhan.
"Udah yuk pulang" Faiha mengangguk.
Risty_anty

KAMU SEDANG MEMBACA
Al-Qur'an is My Life
SpiritualSebelumnya, assalamualaikum wr. wb. Mari langsung mulai aja! "Arfan Alli Zaflan Irawan" Tampan, cerdas, cool tingkat dewa, tidak tegaan lihat cewek kena masalah apalagi seorang yang dia sayang, bukan badboy tapi banyak yang nganggep badboy. "Faiha Z...