Jalanan sangat lengang, Dira dan Kevin naik sepeda motor membelah kota. Setelah janji kencan yang tertunda terus. Akhirnya malam ini, mereka menikmati malam bersama.
"Ngga apa-apa kan Sayang, kita naik sepeda motor?" tanya Kevin sambil menoleh. Dira mengeratkan pelukannya, "Ngga apa-apaaa, yang penting kencannya jadi. Daripada batal-batal terus" jawab Dira manja.
Duer! suara geluduk sangat keras mengagetkan mereka, tapi mereka terus tertawa-tawa. Dan tidak menyadari sudah mulai gerimis.
Hujan semakin deras, mereka akhirnya berteduh di bawah jembatan penyeberangan. Karena penuh sesak orang yang berteduh, Dira merasa mual dengan bau keringat mereka. Kevin menahan tawa, tapi tetap memeluk kekasihnya itu.
Setelah hujan agak reda, mereka segera menaiki sepeda motor dan pergi dari situ. Eits, joknya agak basah, lumayan bikin gatal pantat Dira. Dia terus bergerak, sehingga Kevin agak marah karena sepeda motor menjadi oleng.
Tak berapa lama mereka sudah ada diantara antrian tiket bioskop. Sayangnya tiket habis, tepat giliran orang didepan Kevin. Mereka pergi dengan hati dongkol.
"Lapar ya? Makan aja yuk" ajak Dira. Kevin tidak menolak. Kalau habis kehujanan memang enaknya makan soto atau bakso. "Cari yang dekat saja" kata Dira.
Oh My, sotonya tinggal soto daging, Kevin tidak suka kalau ada jeroannya. Bakso yang dicari Dira juga habis.
"Nasi Goreng ngga apa-apa deh!" Mereka segera duduk dan menunggu. Nasi goreng spesial dua porsipun tersaji. Ups, wajah Kevin memerah matanya berair hidungnya sengau.
"Sayang ini pedas banget, aku kan ngga suka pedas!" Kevin tersiksa, Dira malah tertawa lepas.
#fffkamaksara
#Day8
#NasiGoreng
KAMU SEDANG MEMBACA
Food Flash Fiction
AcakBerisi rangkaian tulisan Food Flash Fiction untuk mengikuti event Kamaksara bulan November 2017