Bunda menelpon, aku harus cepat pulang. Kami akan pergi ke pameran fotografi di Gedung Nasional.
Tampak di persimpangan kelas, Shinta Alamanda bersama gank-nya. Aah ... rambut panjangnya seakan menghina diriku yang tomboy.
Pikiran ini membuat langkahku berbelok menuju kantin. Aku menghindarinya!
"Bu Erna, Karin sama Poppy tadi kemana?" Ini hanya usaha mengalihkan pikiranku tadi.
"Sudah pergi dari tadi mbak Anin!" jawabnya sambil mengaduk es teh. Aku bingung.
Bunda menelpon lagi, aku pergi dari kantin menuju Ruang Osis mengambil tas. Aku harus pulang.
***
"Hai Anindya"
Aku terkejut.
"Hai Revan"
Cuma itu yang terucap. Saat kami berpapasan di sudut kelas 12 C . Diapun berlalu, meninggalkanku yang berdebar tak karuan.
Revan Anggara, aku naksir padamu, teriakku dalam hati. Uh, bertemu disaat yang hectic.
Kupercepat langkah, menghalau perasaan envy dan fall in love jadi satu. Saat masuk Ruang Osis, kulihat ada kue tart ulang tahun. Mendadak aku terharu, ulang tahunku masih besok.
Karin dan Poppy masuk. "Anin kau kemana saja, ke toilet lama banget?"
Aku tidak menjawabnya.
"Ulang tahunku masih besok" ucapku sambil melihat kue. "Ooh itu kejutan kita buat Shinta. Wakil ketua osis kita. Kamu belum tau?"
"Oh, it was not for me"
#fffkamaksara
#Day13
#kueulangtahun
KAMU SEDANG MEMBACA
Food Flash Fiction
De TodoBerisi rangkaian tulisan Food Flash Fiction untuk mengikuti event Kamaksara bulan November 2017