Besok ada acara Outing Class ke Agrowisata Batu bersama teman sekelas. Dewi Shania ikut serta, itu yang membuat Riko antusias.
"Tuh cewek idaman ikut juga, asyik bisa pendekatan nih," kata Deny saat pulang sekolah. Riko tersenyum menahan malu, Dueng! dia tersandung portal di gerbang sekolah. Hampir saja dia terjengkang, teman-teman menertawakannya.
**
Di rumah, Riko menyiapkan sepatu, tas dan jaket yang paling bagus untuk dipakai besok. Sampai tak terasa hari sudah malam, saat dia selesai berbenah. Riko kelaparan.
Ternyata tak ada masakan, telur dan tempe pun habis. Hanya ada sambal kecap. Akhirnya dia makan nasi sambal kecap dan kerupuk. Sudahlah yang penting kenyang, batin Riko sambil terus menambah nasi dan sambal.
**
Esok paginya semua lancar sampai Riko di sekolah, kemudian berangkat dengan rombongan menaiki bis. Dewi Shania duduk dekat dengannya, "Kesempatan Ko, ayo tancap!" bisik Deny.
Riko mendekati Dewi, "Hai Dewi, sudah pernah ke Batu ya?" Dewi mengangguk dan tersenyum manis. Riko salah tingkah, sampai ponselnya jatuh.
Tiba-tiba, perut Riko melilit. Dia meringis menahan sakit. Dewi bertanya-tanya, tak mungkin dia mengatakan yang sebenarnya. Duduknya tak nyaman, dan bergerak-gerak.
Sampai di SPBU, Riko lari ke toilet. Gagal pendekatan karena sambal.
#fffkamaksara
#Day11
#Sambal
KAMU SEDANG MEMBACA
Food Flash Fiction
LosoweBerisi rangkaian tulisan Food Flash Fiction untuk mengikuti event Kamaksara bulan November 2017