Remember You

12 0 0
                                    

Kau suka memasak Alisya, aku percaya itu. Kau akan memasak saat lapar, saat bosan, atau bahkan saat lelah mendera. Kau sangat menikmati suara "triing" dari oven, atau cantiknya warna mentega cair.

Bersamamu tak perlu kata-kata Alisya, aku bisa sepanjang hari mengamatimu memasak. Belepotan tepung, dan bau telur tak menggangguku sama sekali. Aku melihat kau melakukannya dengan hasrat, aku suka itu.

Dan passion memasakmu itu Alisya, yang membawamu pergi ke New York. Berbekal beasiswa sekolah memasak, kau pamit padaku. Hari itu, tak sanggup ku gembira atas keberhasilanmu. Karena hatiku patah, kau memutuskanku.

"Dandy, maaf lama menunggu Honey, aku kena macet setelah pintu tol, padahal aku ingin segera ketemu kamu" celoteh Marisa.

Gadis ini pacar baruku setelah Alisya meninggalkanku. Aku sedang menunggunya di kafe ini, dan tak sengaja aku malah melamunkan Alisya.

Aku tersenyum, "Nggak apa-apa Cantikku, aku sabar menunggu" seketika Marisa memelukku erat-erat. Kuusap kepalanya dengan lembut.

Marisa mengambil daftar menu dan memanggil waitress. Sementara dia memesan, aku tidak fokus padanya. Aku pura-pura melihat ponselku, sambil menata pikiranku tentang Alisya yang berhamburan tak karuan.

"Mas pesan Orange Juice, Kopi dan Pudding Coklat Fantasy ya" kata Marisa. Deg, Pudding itu kesukaan Alisya.

#fffkamaksara
#Day9
#Pudding

Food Flash FictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang