Sejauh Matahari

Part 4

-Pulang sekolah

Bel pulang sekolah berdering diseluruh penjuru ruangan. Dering ini bagaikan surga duniawi untuk para Murid. Cilla D.K.K langsung keluar kelas, menuju tangga.

"Hari yang melelahkan ya Rin, Cill." ucap Geby

"Iyaaa." sahut Maureen

"Kenapa hari sabtu harus pulang sore si." gumam Cilla

"Sekarang jam berapa Rin ?." tanyanya

"Pukul 04.00 sore,Cill" jawab Maureen

Cilla menghela nafas "Hufft."

Pasti macet-batin Cilla

"Yaudah kalau gitu, gua duluan ya Geb, Rin." ucap Cilla sebelum melenggang pergi menuju parkiran.

- di parkiran

Sesampainya diparkiran Cilla memakai Jacket Denimnya dan mengecek Motornya terlebih dahulu, sebelum ia tunggangi. Tiba-tiba Cilla melihat ban belakang motornya bocor.

"Aelah, pake segala bocor lagi." gumam Cilla kesal

Cilla, celingak celinguk mencari orang yang ia harap bisa membantu nya, tapi nihil area basement sepi. Cuma ada 1 Mobil yang ia ta tau siapa pemilik mobil tersebut.

"Masa iya gua harus dorong, mana bengkel nya jauh dari sekolah."

Cilla bingung antara harus dorong motornya sampai bengkel atau motornya di titipkan saja di parkiran sekolah.

"Terpaksa gua harus dorong." gumam Cilla sambil menghentakkan kakinya .

Cilla keluar dari area parkiran sekolah sambil mendorong motornya, Cilla berharap semoga masih ada bengkel yang buka.

Cilla mengistirahatkan dirinya, duduk di trotoar "capek, oiya gua telfon mama aja."

Cilla mengeluarkan benda pipih itu di dalam saku jacket nya.

"Astagfirullah...battery gua lowbet."

Jadi gembel seharian-batin Cilla

Mobil berwarna hitam berhenti di depan Cilla, dan memunculkan sosok pemilik mobil tersebut, Cowok tersebut berjalan ke arah Cilla.

"Permisi." ucap cowok tersebut

"Hah." ucap Cilla sentak kaget dan tersadar dari lamunannya. Ia buru-buru berdiri.

"E..lluu..ngapain ?." tanya Cilla gugup, karena cowok yang membuat ia tersadar dari lamunannya adalah cowok yang ia tumpahi soto di kantin.

"Lu yang ngapain duduk di trotoar ?. " tanya cowok tersebut

"It...uu..aa...aanu." jawab Cilla gugup dan panik sambil menunjuk ke arah ban motornya yang bocor.

"Itu, anu, itu, anu. Kesambet setan anu lu ya ?." tanya cowok tersebut

"Apaansi." ucap Cilla melenggang pergi mendorong motornya kembali.

"Eh tunggu." teriak cowok itu sambil berlari mengejar Cilla.

Langkah Cilla berhenti ketika cowok itu menghadang jalannnya "gua mau lewat."

"Niat gua baik, gua cuma mau bantuin lu dari pada nanti lu pulang sampai malem." ucap cowok tersebut

"Oh." jawab Cilla tanpa menatap wajah cowok tersebut