Chapter 2 : Adik Ipar

12.2K 2K 516
                                    

"Butuh tumpangan?"

















Jungkook nyaris tersedak salivanya sendiri.







Oh sial! Taehyung Alvaro ada di depannya sekarang!



Dan Jungkook berani bersumpah, Taehyung dengam helm full face dan motor sport hitam metaliknya, seratus kali lebih tampan dan panas. Sial, Jungkook deg-degan.











"E-eh, kakak kok ada disini?"



Taehyung tersenyum simpul yang sedikit tertutupi helm bercorak apinya, "cuma lewat."





"Jadi, apa Si Manis ini butuh tumpangan? Kayaknya di daerah sini rawan penculikan, gimana kalau Si Cantik ini diculik?"

Tolong. Jungkook Arraya ingin sekali memasukkan cabai rawit satu karung ke dalam mulut Taehyungㅡyang sialnya kelewat manis.











"A-apa, sih. Males ah," Jungkook sedikit menundukkan wajahnya yang sudah tersapu rona merah.





Taehyung masih setia manatap Jungkook lembut, "Yakin? Gimana kalau nanti Si Manis ini diculik sama raja yang lagi cari permaisuri?"













Sial, sial, sial. Jungkook menyerah dengan segala bualan mematikan Taehyung. Pantas saja kakaknya bisa jatuh ketangan pemuda kelewat menggoda ini.



"B-baiklah, terserah," dan Jungkook berjalan cepat menaiki motor Taehyung; sama sekali tak membiarkam empunya melihat percikan merah di pipi seputih susunya.













Taehyung mengulas senyum gemas, "oke. Pegangan, Tuan Putri, kalau gak nanti lo jatuh dan dunia bakal kehilangan Tuan Putri tercantiknya,"





Lihatlah! Bahkan di saat-saat seperti ini Taehyung masih sempat-sempatnya merayu.

Jungkook hanya mendengus dan menepuk bahu Taehyung pelan; menandakan Ia sudah siap.

"Makasih, Kak."

"Iya, Dek, sama-sama," dan tangan kanan Taehyung berakhir mengusap pucuk surai hitam Jungkook.

Jungkook? Sudah merona hebat.

"Loh? Kalian berdua? Kok bisa berdua?"

Taehyung dan Jungkook mengalihkan perhatian mereka ke pintu utama rumah. Disana terdapat Irene dengan baju santainya.

Taehyung melambaikan tangan kanannya pelan, "Ngantarin calon adek iparku pulang dengan selamat, sayang!"

Jungkook sedikit tertohok. Adik ipar ya? Batin si yang lebih muda.

"E-em, gue masuk. Kak Tasya, kayaknya Kak Varo mau ketemu sama kakak. Kangen tuh, haha," dan Jungkook berlari memasuki rumah tanpa mendengar jawaban dari sepasang kekasih itu.

Irene hanya mengedikkan bahunya tak peduli. Lalu perhatiannya terpusat pada Taehyung yang masih setia menatap kedalam rumahnya; seperti mengharapkan Jungkook untuk muncul kembali.

"Sayang, kamu liat apa?"

Taehyung sedikit gelagapan, kemudian menggeleng singkat, "gaada, ehe."

Sorry Not Sorry | taekook ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang